Niall's house

54 2 0
                                    

>Emerald Pov<

Hari ini aku bangun sangat pagi, bagaimana tidak, aku sungguh tidak sabar untuk menginap di rumah Niall! Yeay! Mamaku mengizinkan! Niall bilang Akan ada 4 Temannya dan pacar pacar mereka! artinya aku tdak sendiriiiiiiii. dan oh iya kemarin sungguh Menyenangkan, Brain freeze menyerang kita berdua ahaha Kurasa Aku bisa cepat lupa dengan Avan kalau Niall memperlakukan aku seperti ini terus, but sungguh aku masih sangat merindukan dia aku masih sayang dia.

Aku pun langsung mandi, dan mengenakan bajuku. masih jam 6 dan Niall baru akan menjemput jam 11 masih sangat lama, mungkin jogging ide yg bagus lagi pula pasti di Taman banyak Makanan. AKu mengintip dari jendelaku melihat kamar Avan yang ada di Sebrang. Ku lihat tirai nya masih tertutup pasti dia belum bangun dasar kerbau.

Aku mengambil Sepatu sport favorit ku berwarna ungu, aku pun mengenakan jaket berwarna purple soft ku lalu menuju ketaman. sesampainya ditaman aku langsung melakukan jogging mengitari taman sebanyak kurang lebih 5 kali, lalu mengistiratahatkan kakiku dipinggiran taman, membeli banyak camilan lalu menikmati hariku sampai aku berlari menuju belakang taman yang agak sepi, aku rasa aku butuh ketenangan, sangat tenang berlari disini sampai sampai aku melihat ada 2 orang yang tak asing bagiku, Aku harap mereka tidak melihatku ya tuhan...

"Whoaa Look Siapa yang datang ke sini?" Ujar wanita yang menggunakan hotpants dan baju pink lengan panjang namun terbuka di bagian dada, memamerkan sesuatu yang dimilikinya hey semua wanita punya!

"Hey apa yang kau lalukan disini? dan mengapa kau sendiri? dimana Avan?" Tanya wanita yang satu lagi sembari melihat lihat belakangku aku hanya memutar bola mata, oh iya dia menggunakan Training ketat di atas lutut, Dan Tanktop putih yang terawang. Mereka ingin lari pagi atau menggoda lelaki?

"Apa kau lupa Emily? Mereka sudah tidak bersama lagi, i mean bukan sahabat lagi, Kan Jalang yang satu ini sudah terlupakan dan tergantikan oleh Liz" Ejek Barbara, yap barbara wanita yang menyukai Avan, mereka pun tertawa

"Ahaha sudah terlupakan ya sungguh mirisnya hidupmu!" Emily menertawaiku dengan keras membuat beberapa pasang mata megarah kepada kami, aku hanya menahan amarahku.

"Kurasa Avan dan jalangnya ini sudahh habis kontraknya Mily! ahaha"

"Setidaknya dia pernah memperhatikanku, tidak sepertimu yang hanya di anggap angin lalu olehnya" AKu akhirnya membuka mulut, membuatnya tercengang

"Watch ur word bxtch!"

"Dan oh iya, Harusnya kau mengaca, sebenarnya yang Jalang itu kau! mengaku mencintai Avan tapi kau berkencan dengan lelaki lain, dan menidurinya" Lanjutku sinis, lalu melangkah meninggalkan mereka

"Beraninya kau!" Dia mendorongku hingga terjatuh

"Apa apaan?!" AKu mendongkak Menatap mereka yg tersenyum sinis

"Ini untuk kau menghinaku jalang!" Barbara menginjak kakiku, sungguh sakit sekali.

"ouch!"

"Ini untuk kau menghina Temanku!" Emily menyiram ku dengan Slurpy yang baru saja ia beli, dingin sekali.

"Dan ini untuk kepergian avan hahaha" Barbara menyiramku dengan air kopi hangat, untung hangat bukan panas, kulihat mereka bertos ria

"Hey hey hey... Apa yang kalian lakukan? Kau tak apa?" Seseorang membantuku berdiri, kulihat tawa Mereka berhenti dan langsung melarikan diri

"Hey!"

"Well Thanks" Ucapku Bergetar, slurpy membuatku kedinginan jadi mengigil

"Urwelcome, Nama ku Liam. kau siapa? Mengapa mereka bisa menjahilimu seperti itu?" Tanya liam menarikku menuju kursi taman yang kosong

I wish || n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang