Sontak Sarah terkesiap mendengarnya. "Kalo emang gak niat ngizinin gak usah ngomong, apa-apaan masa cuman mau kuliah aja harus ngelakuin kayak gitu dulu" protes Sarah.
"Loh,salahnya di mana itu kan kewajiban kamu, seharusnya kamu berterima kasih karena saya mau memberikan kamu waktu, jika tidak saya tidak akan mau menundanya" jelas Zaki.
Bukan Tanpa alasan Zaki memberikan syarat itu. ia tidak ingin Sarah terlalu bebas, Dengan melakukan hubungan suami istri,setidaknya Zaki merasa tenang Karena ia telah memiliki Sarah seutuhnya.
Sarah pun terdiam, ia mengakui apa yang Zaki katakan memang benar, namun sampai saat ini dirinya masih belum siap jika, harus menyerahkan kesuciannya pada Zaki.
Apalagi ia akan lulus sekolah dalam hitungan bulan, Sarah takut Zaki akan memintanya ketika dirinya sudah lulus nanti.
Beberapa saat kemudian.
Mereka sudah tiba di depan sekolah Sarah
" Turun di sini aja!" Ucap Sarah ketus, ia bahkan sudah melepaskan pelukannya."Ko di sini?" Tanya Zaki.
" Liat dong! Pengantar dilarang masuk" ucap Sarah sambil menunjuk tulisan di pagar.
" Oh yaudah, belajar yang pintar ya, kamu harus jadi ibu yang cerdas untuk calon anak kita nanti " ucap Zaki saat Sarah sudah turun dari motornya.
" Cih pede bener" ucap Sarah sambil memiringkan bibirnya. Ia rasa Zaki terlalu percaya diri.
Meski sikap Sarah menyebalkan, Zaki tetap berusaha tersenyum "Raa" ucap Zaki ia melihat istri kecilnya itu hanya berlalu
"Apa,lagi sih!?" Tanya Sarah kesal.
"Ko gak Salim?" Zaki mengulurkan tangannya agar di kecup istrinya.
"Ribet banget sih" keluh Sarah namun ia tetap melakukanya karena takut Zaki akan menghukumnya lagi.
"Gitu dong, itu baru namanya istri Aby"
Ucap Zaki ia tahu bahwa Sarah tidak suka di sebut sebagai istri. Namun Zaki justru senang melihatnya.Mendengarkan Zaki mengatakan itu Sarah langsung mengerung.
"Bisa gak sih,gak usah make titel itu? Nanti kalo ad yang denger gimana?" Gumam Sarah sambil merapatkan giginya."Emang kenapa?, kan kamu memang istri Aby" sahut Zaki pelan.
Hidung Sarah kembang kempis menahan kesal pada suaminya itu "Nyebelin!"
Ucapnya kemudian ia langsung balik badan dan meninggalkan Zaki begitu saja.Zaki terkekeh melihat tingkah laku Sarah.
"Dasar anak kecil!" Gumam Zaki. Kemudian ia melajukan motornya.
"Ay, siapa tuh?" Tanya sahabat Sarah.
"Orang" jawab Sarah kesal.
"Yaiyalah orang, gue juga tau, maksud gue, itu siapa Lo? Ko pake Salim segala, pacar baru Lo ya?"edek sahabat Sarah yang bernama Nia itu.
"Sorry, gue gak level pacar-pacaran" sahut Sarah, sebelumnya ia memang di larang pacaran oleh kiyai.
"Hahaha, percaya ra, Lo gak level pacaran tapi levelnya langsung kawin haha" mereka semua terkekeh menertawakan Sarah.
Sarah pun kesal di buatnya, sebab apa yang mereka katakan memang benar.
"CK, sembarangan banget kalo ngomong! Kalian lupa kalo gue ini mau jadi wanita karir? Awas aja ya nanti kalo gue sukses, gue gak akan mau kenal kalian"ancam sarah, ia yang kesal pun berlalu meninggalkan para sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
S dan Z
General FictionDijodohkan bukan hal yang buruk bukan? Sarah(18th) di paksa menikah dengan seorang Ustadz bernama Zaki (28th) oleh abahnya yang merupakan pemimpin pondok pesantren ternama, gadis yang masih duduk di bangku SMA itu mencoba menolaknya namun usahanya g...