Bismillah
Apa kabar semua???
Kenalan dulu dong, asal dari mana nih???
Semoga berkenan untuk membaca 🙏
Jangan lupa vote dan komennya ya!!!, biar saya tambah semangat nulisnya 😉
Trimakasih 🙏Tuhan, semua benar-benar sesuai dengan harapan. Walaupun sedari kecil sudah ditelantarkan, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa aku menyimpan rasa pada salah seorang insan. Memupuk kasih dengan beribu alasan. Kali ini, aku tak akan membuatnya menangis dalam kesendirian. Walaupun hidupnya tak jauh berbeda dariku, yaitu memeluk kehampaan.
Saat dia mencoba mendekatiku, aku ragu. Namun ketika dia menjauh, hatiku perlahan luluh.
Aku dengannya adalah sepasang kekasih. Saling menguatkan ketika semuanya sedang tidak baik-baik saja. Menjadi sandaran dan tempat pulang untuk jiwa yang sedang sama-sama rapuhnya.
Evelyn Gemma Zinnia :
Semua luka punya obatnya. Namun tidak semua obat dapat menyembuhkan luka itu sendiri. Kadang kita hanya butuh waktu, untuk memulihkan segala rasa sakit yang terlanjur menyatu.Ivander Kalyan Aryabhata :
Kamu adalah obat bagiku, yang dengan susah payahnya kudapatkan. Kamu bukan hanya sekadar wanita, namun juga pelita.***
Ivander Kalyan Aryabhata, adalah seorang guru olahraga di SMA Gemilang. Ia adalah seorang anak tunggal dari sepasang suami istri yang berprofesi sebagai dokter dirumah sakit milik keluarganya.
Sebelumnya, Lyan adalah anak yang paling dibanggakan oleh kedua orang tuanya, namun semuanya berubah setelah sang ibu mengadopsi seorang anak sebatang-kara yang kebetulan kala itu mengalami kecelakaan dan dirawat dirumah sakit tempat ibunya bekerja.
Anak laki-laki yang bernama Adya Sayudha itu kini telah menyandang status sebagai putra kedua dari keluarga yang bermarga "Aryabhata" yang berarti ia telah resmi menjadi adik angkat dari Lyan.
Lyan tidak masalah dengan itu. Dengan kesibukannya yang berprofesi sebagai seorang guru, membuat Lyan jarang memiliki waktu senggang untuk berkumpul bersama keluarga. Dengan adanya Adya, tentu akan membuat suasana rumah sedikit berubah, paling tidak jadi rame.
Namun sebuah peristiwa membuat keduanya saling membenci. Dengan orang tua Lyan yang terus memintanya untuk mengalah pada Adya khususnya dalam persoalan asmara, membuat Lyan semakin tertekan. Segala tuntutan dan paksaan berkecamuk di dalam kepala, seolah minta diselesaikan bersama.
***
Evelyn Gemma Zinnia. Seorang gadis yang kini masih duduk di bangku SMA, tepatnya kelas 11. Parasnya yang ayu, mewarisi kecantikan ibunya dan kulit putih yang mewarisi gen ayahnya membuat Zinnia terlihat semakin elok ketika dipandang.
Namun kehidupan Zinnia tak seindah namanya. Sebagai anak yang tak diharapkan kehadirannya, ia kini hidup dengan kakek dan neneknya. Kedua orang tuanya tidak menginginkannya, hanya karena dia berjenis kelamin perempuan. Kata mereka, anak perempuan itu merepotkan.
Zinnia yang sedari kecil diasuh oleh kakek dan neneknya, tak pernah sekalipun tau bagaimana rupa dari kedua orang tuanya.
Ia tak mempermasalahkan itu semua, walaupun dalam lubuk hati yang paling dalam ia kecewa dengan sikap kedua orang tuanya yang secara terang-terangan menolak kehadirannya di dunia.
Baginya, kasih sayang yang diberikan oleh kakek dan neneknya sudah lebih dari cukup. Tidak kurang suatu apapun. Kebutuhan Zinnia juga selalu terpenuhi. Mereka bertiga hidup dalam keluarga yang berkecukupan.
***
"Pak Lyan suka sama saya?"
"Kenapa tanya kayak gitu?"
"Karena Pak Lyan selalu baik sama saya."
"Saya seorang guru, jadi wajar kalau baik sama muridnya."
"Tapi kebaikan Pak Lyan berbeda dari guru-guru yang lain."
"Kamunya aja yang kegeeran."
"Gak papa pak, jujur saja. Saya juga suka kok sama Pak Lyan."
"Benarkah?"
"Iya pak. Karena Pak Lyan sudah saya anggap sebagai kakak sendiri."
"Oh."
"Jangan marah pak, nanti cepat tua. Ehh, tambah tua maksudnya."
Selesai mengatakan kalimat itu, Zinnia lantas berlari dengan kencang meninggalkan Lyan yang tengah terduduk dengan raut wajah sedikit kesal.
Lyan mengusap wajahnya, lantas meletakkan kedua tangannya dibawah dagu, menatap ke depan dengan senyuman.
"Aku mencintainya, jadi tak akan ku biarkan orang lain memilikinya. Bukan obsesi atau ambisi. Aku hanya ingin mengukir kisah dengan orang terkasih di dalam luasnya semesta ini," batin Lyan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Jantung Hati
Novela JuvenilKekasih... Kamu adalah manusia penuh warna yang slalu mengisi kegelap-gulitaanku. Mengajakku berbicara dan melukis tawa kala aku belum pernah merasakannya. Melawan keputusasaan di tengah ambang kematian. Senyum yang merekah diujung bibirmu, adalah s...