jiso pun akhirnya berlari menuju kelasnya untuk membawa lipthin nya, dan juga ia tidak ingin membuang waktu berlebihan karena kasihan nayeon harus menunggu nya.
ketika ia sampai dan akan membuka pintu jiso melihat bahwa jin masih ada di sana bahkan ia sedang duduk di meja nya sambil membaca buku, apa apaan dia?.
jiso segera mendekati nya dan langsung menyuruh jin untuk keluar dari mejanya.
"maafkan aku tuan tapi ini adalah mejaku dan aku ingin membawa barang ku bisakah kau menyingkirkan badan mu?"
"...."
jin hanya mengabaikan jiso dan tetap melanjutkan membacanya seolah tidak ada seorang pun yang menganggunya.
jiso pun benar benar berada di atas kesabaran nya ia segera ingin memukul jin, tapi.
ketika jiso akan memukul jin dengan tangannya kakinya malah terpeleset dengan tangga yang mengakibatkan ia jatuh.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
yap untuk yang ini jiso beneran jatuh, tersungkur ke bawah, jiso benar benar kesal dan kesakitan sehingga ia pun menangis.
jin yang melihat nya langsung segera bergegas mengecek keadaan jiso dengan rautan wajah yang khawatir.
"kau tidak apa apa? kenapa kau bisa jatuh seperti itu dasar bodoh?"
"hiks kenapa si kau selalu ada di saat aku memalukan seperti ini hiks hidupku sudah hancur jangan membuat nya makin hancur hiks pergilah kau bajingan"
jin merasa sangat bersalah ia pun segera memeluk jiso erat sambil menyisir rambut jiso perlahan agar membuat nya tenang.
sesekali juga jin mengelap air mata jiso dengan tulus.
"maafkan aku, maaf jika aku terlihat seperti jerk di hadapan mu"
jiso tidak percaya dia akan bilang seperti itu di hadapannya, apalagi jiso lebih tidak percaya bahwa ia akan di peluk begini.
jin melihat jiso kakinya sedikit aga lecet ia pun segera membawa kotak P3K yang berada di kelas untuk mengobati nya.
jin sangat telaten menyembuhksn kaki jiso ia sangat berhati hati agar jiso tidak kesakitan.
"aw"
"ah maaf apakah itu terlalu ketat?"
jiso hanya bisa mengangguk kan kepala nya malu, dan jin pun selesai mengobati jiso.
ia membantu jiso untuk duduk di kursi dan mengecek sekali lagi.
"apakah ada yang sakit lagi?"
jiso menggeleng lucu, jin pun tersenyum ia pun segera mencium puncuk kepala jiso halus lembut dan tulus.
jiso benar benar terkejut, rasanya dunia benar benar berhenti untuk beberapa detik, bahkan ia sampai tidak bisa berkata kata lagi.
"syukurlah kalo tidak ada, aku sangat ingin membantu mu cuman aku harus pergi, maafkan aku sekali lagi ya? aku harap kamu bisa memaafkan aku jiso yang manis"
jin tersenyum manis memancarkan auranya tampan nya jiso benar benar kewalahan apa apaan ini? kenapa berakhir seperti ini?
jin meninggalkan ruangan dengan senyap sedangkan jiso masih duduk di kursi dengan perasaan kosong, ia antara kagum terkejut shock dan tidak menyangka, rasanya perasaan itu ter aduk campur.
di kala masih bingung tiba tiba nayeon menelpon nya.
dan saat itu pula jiso benar benar lupa dengan nayeon astaga maafkan jiso nayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIA CHAT
Teen Fictionmenceritakan kisah seorang wanita cantik dan manis bernama jiso sayangnya jiso adalah seseorang yang sangat introvert dan tidak suka bergaul dengan orang lain jiso adalah seorang anak yang di sayangi oleh keluarga konglomerat nya tapi suatu ketika o...