09. Perjanjian Tak Terduga

377 31 2
                                    

happy reading yeaaa❤️

☆☆☆☆

09. Perjanjian Tak Terduga

Milea melompati batu kerikil kecil yang menemani perjalanannya mengelilingi taman selama beberapa kali, hal sederhana yang membuatnya tertawa sendiri.

Barulah setelah puas, ia fokus berjalan dengan riang hati.

Milea juga di kelilingi banyak bunga cantik yang bermekaran indah, gadis itu pun memetik salah satu dan memutuskan membawa bunga tersebut bersamanya.

Nanti akan Milea letakkan di dalam vas, sehingga bisa mengharumkan kamarnya setelah tiba di rumah.

Begitu Milea membalikkan badan hendak pulang, tubuhnya mematung dan bunga yang di pegangnya itu langsung jatuh ke tanah.

Betapa terkejutnya dia melihat sosok laki-laki berperawakan tinggi yang berdiri 3 meter di depannya dengan tangan yang juga membawa bunga. Atau lebih tepatnya kelopak bunga yang perlahan-lahan hilang karena dimainkan.

"Y—Yovan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Y—Yovan...?" Kata Milea dengan nada bergetar seperti kedua kakinya.

Bibir Yovan perlahan membentuk senyuman manis, seolah menjawab keterkejutan Milea dan berkata bahwa ini bukanlah mimpi. Cowok itu merentangkan kedua tangan, memanggil Milea lewat anggukan kepala.

Milea segera berlari sekencang-kencangnya sampai berada langsung di pelukan Yovan. Air matanya luruh, Milea menangis sejadi-jadinya.

"Yovan..." Lirihnya semakin mengeratkan dekapan mereka.

"Yovan, Yovan!" Milea melepaskan pelukan dan menggenggam erat tangan Yovan. "Kok kamu bisa di sini...?"

Yovan tak menjawab, melainkan mengusap lembut rambut Milea membuat gadis itu tersenyum haru.

"Aku gak mimpi kan, Yov...? Akhirnya aku bisa ketemu kamu, peluk kamu, dan genggam tangan kamu..."

"Aku—" Sebelum Milea dapat meneruskan ucapan, ia terbelalak melihat bunga-bunga di dekat mereka tiba-tiba naik dan berputar sekitar di tubuh Yovan. "Yov..."

Yang lebih mengejutkan lagi, punggung Yovan juga perlahan mulai menghilang.

"YOV, JANGAN TINGGALIN AKU!" Teriak Milea histeris sembari berusaha mencegah kepergian Yovan dengan cara menggenggam erat kedua lengan cowok itu, namun sia-sia.

"YOVAN, ENGGAK, AKU GAK MAU! JANGAN TINGGALIN AKU LAGI, YOV!"

"YOVANNNN!!!"

LACONIC (Revisi Baru Sampe Bab 13!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang