12. Friends to Lover (1)

611 31 0
                                    

haii

lama ya masa revisinya? hehe maaf ya, mikirin alur itu susah guys tau ga sih:( aku juga pengen cepet" selesai, tapi ini otak sering lemot kalau di suruh mikirin alur selanjutnya, apalagi setiap 1 bab cerita aku ini kan sampe 2000 an kata ya, makanya lamaa

pokoknya makasi banyak buat kalian yang tetap setia nungguinn. happy reading❤️

☆☆☆☆

12. Friends to Lover (1)

"HAHAHAHA!"

Sekujur wajah Milea yang sudah merah padam makin menyaingi merahnya udang yang di rebus di atas api panas. Ia tau, harusnya ia tak menceritakannya kepada teman-temannya. Dasar bodoh!

"GAK USAH KETAWA!" Sentakan galak dari Milea akhirnya menghentikan tawa Shireen, Kei, Gorya dan Chysa.

"Lagian apa yang lo harapin? Lo deg-degan karna berharap dia bakal confess? Jadinya malah lo yang GR nihh." Gorya mati-matian menahan tawa yang hampir hadir kembali.

"Kok bisa juga ada cabe nyempil di gigi lo sih, cantik?" Tanya Kei gemas seraya mencabit kedua pipi chubby Milea dengan kedua telapak tangannya. "Malu-maluin banget."

"LO DIEM!" Dengan tak santai, Milea menyingkirkan tangan Kei karena masih diselimuti rasa malu.

"Gak kebayang kalau gue beneran nikah sama Gerald nanti, kayaknya dia orangnya juga gak bisa romantis sih. Dia kan cuma bisa ngeselin, tengil, dan bikin gue jengkel!" Dumel Milea dengan makian andalannya untuk Gerald setiap kali kelewat kesal pada cowok itu.

"Dia itu gengsi, you know? Mungkin dia udah mau bilang tapi malu, akhirnya gak jadi." Ucap Shireen dengan jari telunjuk yang menggulung-gulung ujung rambut panjangnya sendiri.

Kei menyetujui lewat anggukan kepala.

"Ohh, wait... Kenapa gak langsung tanya ke inti Andonios aja? Kemungkinan Gerald cerita sama mereka kalau suka sama lo." Saran Shireen.

"Shireen... Gue belum yakin dia masih suka gue."

"We don't know yet."
(Kita belum tau).

Milea terdiam mendengar respon Kei.

"Rasa suka itu bisa datang lagi, gak selalu cuma datang sekali. Ada yang dua kali, tiga kali, bahkan berkali-kali kayak gue ke Ezra." Jelas Shireen menunjuk diri sendiri.

"Tapi menurut rencana kedua yang dihasilkan hari ini, gue rasa dia emang masih suka. Pupil matanya beneran membesar kan?"

Milea mengangguk samar.

"NAHH!" Gadis itu menepuk kedua tangannya dengan keras, mengejutkan mereka.

Kei terkekeh kecil. "Lucu ya,"

"Lucu ngebayangin gimana senengnya Gerald waktu itu karna ngeliat lo ada di Sekolah ini." Sambungnya memandang Milea dengan senyuman.

Yang lain ikut tersenyum.

"Dijodohin jugaaa," timpal si polos, Chysa.

LACONIC (Revisi Baru Sampe Bab 13!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang