"Akhhh–" Hinata memekik keras saat Itachi kembali mencambuk tubuhnya dengan keras hingga meninggalkan bekas merah memanjang yang begitu kentara
Air mata turun membasahi pipi chubby Hinata dan ia hanya bisa menggigit kuat bibirnya menahan rasa sakit dan perih yang Itachi berikan pada seluruh tubuhnya.
"Bukankah ini nikmat sayang?" Bisik Itachi menggigit cuping telinga Hinata lalu menjilatinya sensual
Tangan besar Itachi mengelus lembut bekas cambukannya ditubuh seksi Hinata menekannya hingga membuat gadis mungil itu merintih sakit.
"Hiks cukup.. k-kumohon master." Lirih Hinata pelan
Itachi menggeleng mengulum bibir ranum Hinata menggigitnya dengan kuat hingga mengeluarkan cairan merah yang langsung dihisapnya.
"Permohonanmu ditolak kitten." Bisik Itachi
Tangan besar Itachi meremas kuat payudara besar Hinata menarik-narik puting tegak itu yang mencuat dibalik nipple clamp yang telah terpasang.
Hinata kembali memekik, rasa sakit terus ia rasakan di seluruh tubuhnya dan Hinata hanya dapat berharap bahwa ia bisa segera mati daripada merasakan semua pelecehan dan penyiksaan ini.
"Arghhh–" Hinata berteriak keras dengan tubuh yang melengkung hebat saat untuk kesekian kalinya dirinya kembali meraih pelepasannya
Benda besar itu masih tertanam di dalam vaginanya dan Itachi sama sekali tidak berniat melepaskan benda itu walaupun Hinata telah keluar berkali-kali.
Itachi menyeringai melihat cairan Hinata yang keluar disela-sela vibrator yang tertanam didalam lubang hangat itu.
"Kau keluar lagi sayang." Bisik Itachi kembali meremas payudara Hinata lalu menamparnya dengan keras
Hinata memekik menutup kedua matanya erat-erat menahan rasa sakit yang menderanya. Kedua kaki dan tangannya masih diborgol membuat Hinata tidak bisa melakukan apapun.
Itachi yang melihat gadis kecilnya yang tersiksa semakin menyeringai puas. Melepaskan vibrator itu dari lubang Hinata Itachi langsung melesakkan empat jarinya sekaligus, mengocok lubang hangat itu dan mengorek cairan nikmat Hinata.
Hinata menggeram tertahan, tubuhnya terus bergerak rusuh saat merasakan jari-jari panjang Itachi yang kini mulai memborbardir lubangnya.
"Ahhh m-masterhh.."
Itachi mendekatkan wajahnya pada vagina Hinata, langsung meraup habis cairan cinta gadisnya yang terasa begitu memabukkan.
"Kau benar-benar nikmat kitten." Bisik Itachi menjilati lubang hangat Hinata
Hinata mendesah mencengkram kuat tangannya saat merasakan lidah basah Itachi yang menggoda miliknya dengan empat jari panjang pria itu yang masih memainkan lubangnya.
Itachi menghisap habis cairan manis Hinata kembali mengeluarkan empat jarinya dalam lubang hangat itu lalu menjilatinya.
Onyx hitamnya menatap intens wajah cantik kucing kecilnya yang terlihat begitu berantakan. Perlahan Itachi kembali turun dari ranjang membuat Hinata yang melihatnya langsung menghela nafas lega saat melihat pria iblis itu telah menghentikan semua aksi bejatnya.
Namun saat amethys indahnya melihat Itachi yang kembali membawa satu gelas berisi es batu dengan sebuah tali hitam ditangannya Hinata merasakan tubuhnya kembali menegang ditempat.
Lagipula apa yang Hinata harapkan, Itachi tidak mungkin berhenti dari kegiatan bejat ini begitu cepat. Setidaknya pria itu akan membuat Hinata hingga berada diambang batasnya seperti yang biasa pria itu lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bon Appetit
Fanfiction"Kulum milikku." Satu perintah yang keluar dari bibir tipis itu membuat Hinata menyadari bahwa ia bukanlah seorang gadis suci lagi melainkan jalang menjijikan yang terjebak dengan iblis tidak punya hati. Disclaimer Naruto © Masashi Kishimoto Harap...