Hinata tidak tau entah ini hanya perasaannya saja tapi Hinata merasa jika akhir-akhir ini ia kerap kali bertemu secara kebetulan dengan pria bernama Kakashi itu. Entah itu saat Hinata sedang berbelanja di supermarket, atau saat Hinata sedang berjalan-jalan dikala bosan bersama dengan Matsuri atau saat Hinata sedang berburu makanan manis dengan Sasuke.
Selalu secara kebetulan itu ia bertemu dengan Kakashi dan Hinata merasa jika hal ini terlalu aneh untuk sekedar disebut kebetulan. Rasa-rasanya seolah ada hal yang direncanakan hingga Hinata selalu bertemu dengan pria itu saat ia keluar dari mansion.
Dan juga setiap kali mereka bertemu maka Hinata akan terus terikat agar terus menghabiskan waktu bersama dengan pria itu.
Kakashi terus menawarkan sebuah ajakan yang sangat sulit untuk Hinata tolak. Terlebih pria itu sangat ahli dalam merayu Hinata dengan senyum menawannya membuat Hinata terus saja terjebak dengan pria itu.
"Apa yang kau pikirkan hm?"
Hinata tersentak saat mendengar suara bariton itu berbisik ditelinganya. Ia menoleh dan bisa Hinata lihat Itachi yang berdiri dibelakangnya dengan senyum manisnya.
"Itachi-kun kau pulang?"
"Hm, aku pulang sayang."
"Cepat sekali."
Itachi tertawa pelan mendengar ucapan spontan istri kecilnya itu. Ia berbalik untuk duduk disamping Hinata dan menarik gadis itu kedalam pelukannya. Itachi butuh mengisi energinya saat ini.
Hinata merasa wajahnya memerah terlebih saat Itachi menenggelamkan wajahnya pada ceruk lehernya.
"Kau pulang cepat hari ini Itachi-kun."
Ya, itu benar. Biasanya Itachi akan pulang sore hari namun kali ini Itachi pulang tepat sebelum jam makan siang. Ini terlalu cepat bagi seorang Uchiha Itachi yang super sibuk.
Itachi mengangkat sedikit wajahnya namun kedua tangannya mengangkat tubuh mungil Hinata untuk duduk diatas pangkuannya.
"Hari ini aku memang pulang cepat sayang karena kita akan pergi ke suatu tempat." Bisik Itachi sembari mencuri kecupan pada bibir dan pipi Hinata
"Suatu tempat?"
"Ya, acara perjamuan di mansion salah satu rekan bisnisku sayang."
Hinata terdiam, tiba-tiba perasaan gugup dan takut mulai menghampirinya. Hinata tidak mengerti kenapa tapi ia tidak memiliki rasa kepercayaan diri saat Itachi mengatakan akan membawanya ke acara seperti itu dimana ia yang akan bertemu dengan orang-orang kelebihan harta seperti Itachi.
Itu jelas bukan dunianya, Hinata hanyalah seorang jalang rendahan yang Itachi beli dari rumah bordil dan merangkak naik menjadi seorang istri dari pria yang membelinya.
Dan sekarang Itachi berniat mengajak Hinata ke acara besar seperti itu dimana seseorang sepertinya tidak seharusnya berada disana.
"Aku tau apa yang kau pikirkan sayang." Itachi bergumam pelan berhasil membuat Hinata terkejut
Tersenyum simpul Itachi kembali mencuri kecupan pada bibir ranum itu menjilatnya perlahan "Tapi sayang ingatlah satu hal jika sekarang kau adalah istriku, apapun yang terjadi sekarang kau adalah Uchiha Hinata, istri dari Uchiha Itachi dan juga nyonya dari keluarga terhormat Uchiha. Kau jauh dari kata pantas untuk datang di acara seperti itu sayang."
Hinata terdiam, ia tidak tau harus mengatakan apapun sekarang tapi tidak dapat dipungkiri jika Hinata merasa hatinya sedikit menghangat.
"Kau mengerti hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bon Appetit
Fanfiction"Kulum milikku." Satu perintah yang keluar dari bibir tipis itu membuat Hinata menyadari bahwa ia bukanlah seorang gadis suci lagi melainkan jalang menjijikan yang terjebak dengan iblis tidak punya hati. Disclaimer Naruto © Masashi Kishimoto Harap...
