07.|| jadi siapa? ||

335 43 4
                                    

Typo!

🐻🐻🐻

"Gua punya niat" ucap David.

"Apa?"

Kini mereka sedang sarapan pagi dengan roti, mereka tengah duduk di meja makan lengkap dengan seragam sekolah mereka.

"Gimana kalo gua beli rumah? Terus kita tinggal bareng di sana bareng, atau kalo mau apartemen juga gapapa" ini masih pagi namun ucapan David sudah ngelantur.

Mereka masih sekolah untuk apa tinggal bersama? Rumah pribadi mereka juga dekat bukan antar pulau.

"Aduhh, kok di jitak sih babe?" David mengusap dahinya yang baru saja terkena serangan dari jazziel.

Jazziel menatap David lelah, "ya lo mikir lah tolol, buat apa beli rumah? Nikah kita? Lagian kalo lo mau tinggal bareng gua, disini aja cukup"

"Gua numpang berarti?"

"Ini juga rumah lo, lo bebas keluar masuk sini, gak akan gua larang" tambah jazziel.

"Lo kalo kayak gini pengen gua cium lagi deh" ucap David mulai mendekat ke arah jazziel yang mengambil tas nya.

"Sebelum gua tabok lo pake buku paket lebih baik lo diem, kurang morning kiss tadi? Bibir gua bengkak pagi-pagi karna lo ya anjing"

"Tapi mau lagi sayang" rengek David memeluk David dari belakang, jazziel yang sedang berjalan pun agak kesulitan, ia ketempelan manusia yang berkedok musuh nya, musuh jadi cinta maksudnya.

"David pake sepatu lo cepet atau gua berangkat sama cowo lain aja" David langsung menatap jazziel tajam, rahang nya juga ikut mengeras.

"Berani lo deket sama orang lain, gua banting lo di kasur" jazziel bergidik ngeri, ia mulai mendapatkan sinyal bahaya.

"Dih ngatur lo" tak sesuai dengan perkataan nya jazziel mencuri satu kecupan pada bibir juga pipi David.

David tak dapat tak  tersenyum sekarang, jazziel mencoba menenangkan nya.

"Sayang pipi yang sebelah kiri belom" jazziel menyikut perut David cukup kesar hingga sang empu kesakitan.

Mereka sedang berada di lobby apartemen, bagaimana jika ada salah satu temannya atau angkasa di sana.

🐻🐻🐻

"Gak usah sok akrab sama gua, kita pura-pura tetap kayak musuh" ucap jazziel ingin keluar dari mobil David.

David menarik tangan jazziel untuk masuk kembali,  "Kenapa?" bukan nya bagus jika mereka tak bermusuhan lagi.

"Yang gapapa, pokoknya gua mau kita Backstreet kalo lo gak mau yaudah gak usah deket gua lagi biar sama aja kayak dulu" ucap jazziel santai, ia juga tau jika ini cukup berat bagi David.

Walaupun mereka baru dekat beberapa hari lalu tapi hubungan mereka sudah naik level walaupun tak ada acara yang resmi seperti ia di tembak.

Tapi ucapan David kemarin dapat membuat tau jika ia tak bisa bebas lagi, hati David perlu ia jaga sekarang begitu pun sebaliknya.

Cup

"Itu hadiah dari gua, semoga lo semangat ngerjain tugas hari ini" jazziel keluar dari mobil dengan berlari menuju sekolah lewat parkiran belakang.

"Gua rela Backstreet, tapi lo juga siap kalo harus buka lebar paha lo buat gua setiap malam" batin David bersuara melihat jazziel yang sekarang sudah hilang dari pandangan nya.

Ia juga ikut keluar dari mobil dan mulai melangkah masuk ke area sekolah dan menuju ruang OSIS.

Banyak sekali perkerjaan nya hari ini, ia harap jazziel tak membuat masalah hari ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jadi siapa? [Kyuhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang