"Nay,lo kemana sih?gue telfon daritadi gak di angkat angkat." Suara seorang laki laki di sebrang sana
Nayla Amoura,Gadis cantik berkulit putih susu itu menguap sembari meregangkan ototnya,pagi pagi buta sekali,ia mendapatkan telfon dari sahabat nya.Benar benar membuatnya kesal setengah mati.
"Ada apasih,Al?" Kesal nya.
Laki laki itu berdecak kesal "Lo gimana sih,Nay?jangan bilang lo lupa?!"
Nayla berusaha mencerna apa yang baru saja sahabatnya itu katakan,lalu setelahnya gadis cantik itu menepuk jidat.
"Aduh,Al.maaf Nay lupa,Hehe maaf Al.Jangan marah ya please ini Nay langsung mandi kok!Bye Al ganteng." Gadis itu langsung mematikan telfon nya dan berlari ke kamar mandi.
Alaska Andrean Rigel.Laki laki tampan dengan postur tubuh tinggi semapai itu merupakan sahabat laki laki Nayla satu satu nya.Alaska dan Nayla sudah memiliki hubungan persahabatan sejak mereka berusia 7 tahun,tepat saat pertemuan pertama mereka di bangku sekolah dasar kelas satu.
Dan sekarang mereka berusia 16 tahun,kelas 11 sekolah menengah atas,kurang lebih 10 tahun lah mereka menjalin hubungan pertemanan.
"Al!Al!" Nayla berlari kecil menghampiri sahabatnya yang tengah duduk di kursi taman dengan wajah murung yang menggemaskan.
Alaska menoleh pada gadis cantik itu,lalu kembali membuang muka nya kesamping,kesal.
"Al,Al jangan marah dong!semalem Nay ngerjain tugas sampe tengah malam,makan nya bangun nya kesiangan,maafin Nay,Al."
"Eleh,udah sering banget lo begini.Ngerjain tugas apa nonton drakor,hm?"
"Nge-ngerjain tugas,dong!Udah ih ayok kita jogging sekarang,Al!nanti makin siang loh."
"Emang udah siang geblek,lo tuh kebo.Dari kemaren ribut terus minta temenin gue lari,tau nya jam 8 aja gue telfonin kaga diangkat angkat!" Kesal Alaska.
"Maafin Nay,Al.Yaudah jogging nya kita batalin dulu,ya?ayok Nay traktir Al bubur ayam!" Mata belo dan bening itu berbinar binar.
Alaska memutar bola mata nya malas,kalian tau?kejadian ini sudah terjadi berulang ulang,Nayla yang ngotot ingin jogging namun tak pernah terlaksana dan ujungnya pasti makan bubur ayam.
"Ini mah makan bubur ayam,modusnya jogging!untung gue sayang sama lo Nay,Nay."
Nayla menyengir lalu memeluk tubuh tegap Alaska "Hehe,Nayla juga sayang Alaska!"
Setelah makan bubur ayam,mereka pergi ke rumah Alaska,rumah megah Alaska terlihat sepi sekali,karena memang orangtua Alaska yang gila kerja dan Alaska yang anak tunggal membuat rumah megah ini terlihat sepi.
"Tante Veera sama om William gak ada dirumah ya,Al?" Tanya Nayla
"Lo tau sendiri lah,mereka mana pernah dirumah jam segini,Nay.Paling sampe rumah pas gue udah tidur,haha."
Nayla mengercutkan bibir nya kebawah,merasa kasihan sekaligus merasa bersalah telah bertanya seperti itu,padahal hari ini adalah weekend,tetapi Alaska tetap harus merasa kesepian karena orangtua nya yang selalu sibuk.
"Dih kenapa tuh muka?haha,lo kenapa sih Nay?" Tanya Alaska mencairkan suasana.
"Maafin Nay udah tanya kayak gitu Al.Al jangan sedih ya?Nay bakalan nemenin Al kok." Nayla tersenyum tulus.
Alaska tertawa keras,Nayla benar benar lucu jika seperti itu.
"Ngakak gue Nay!apaansih,gue gak sedih ya.Sok tau lo,hahah anjir lah gakuat gue."
Ujar Alaska dengan sisa tawa nya.Ekspresi Nayla langsung berubah drastis,ia langsung mencubiti perut Alaska,membuat laki laki itu kesakitan.
"Ih Alaska!Alaska emang nyebelin banget ya!Gak lucu tau gak,ngeselin!" Ujar Nayla sembari mencubiti Alaska.
"Anjir sumpah sakit,Nay!iya iya gue gak ketawain lo lagi.Iya iya aw aw woi udah napa,Nay."
Nayla berhenti,ia memalingkan wajah nya dengan kesal lalu menghentak hentakan kaki nya,lalu ia berjalan ke arah dapur berniat membuat minuman tanpa memperdulikan Alaska yang memanggil manggil nya.
Alaska menghampiri gadis yang tengah sibuk membuat jus strawberry itu,lalu duduk di kursi kecil di sebelah nya,memandangi Nayla dengan senyum jahil nya.
Nayla yang merasa di perhatikan pun salah tingkah.
"Ngapain,sih?" Tanya nya kesal.
Alaska menopang pipinya di tangan,lalu mengangguk anggukan kepala nya pelan.
"Ngeliatin muka lo yang makin hari makin jelek."
Nayla memutarkan bola matanya,sudah biasa Alaska bersikap menyebalkan seperti tadi.
"Tapi kata Darrel kemaren,Nay cantik kok wlek."
"Darrel siapa?cowok lo?" Tanya Alaska santai,sembari meminum jus buatan Nayla.
Nayla menggeleng tetapi bibir nya tersenyum sumringah.
"Bukan sih,Al.Tapi Nay seneng Darrel bilang Nay cantik."
"Idih,demen lo sama tuh cowok?anak kelas lo bukan?kok gue gak tau." Tanya Alaska
Nayla dan Alaska memang satu sekolah,namun mereka berbeda jurusan.Alaska yang memilih jurusan IPS dan Nayla yang berada di kelas IPA.
"Iya Darrel satu kelas sama Nay,Nay suka sama Darrel,dia baik gak kayak Al yang nyebelin!"
Alaska berdecih,lalu menghabiskan jus nya sampai tandas,laki laki itu berdiri dari duduk nya,berjalan ke lantai atas kamar nya.
"Al!Al kok pergi?mau kemana,Al?"
"Bukan urusan lo." Jawab nya membuat Nayla bingung
Akhirnya gadis itu berlari menyusul Alaska,mengetok pintu kamar laki laki itu berkali kali.
"Al!kok di kunci?Nay mau masuk!kok Al ninggalin Nay,sih?buka,Al."
"Diem lo disitu,gue mau mandi!" Teriak Alaska dari dalam kamar.
Nayla yang mendengar itu berdecak sebal "Harusnya bilang dulu dong!jangan asal main ninggalin aja!"
"Bacot." Saut nya
Nayla menunggu Alaska yang sedang mandi di ruang tengah sembari memainkan ponselnya,tiba tiba cipratan air mengenai wajahnya.
"Al jangan rese ih!" Nayla mengusap wajah nya yang sengaja di ciprati air oleh Alaska.Laki laki itu menciprati Nayla dengan air yang ada di rambutnya,bekas ia keramas.
Alaska terkekeh melihat ekspresi Nayla,laki laki itu duduk di sebelah Nayla lalu menghidupkan TV di depan nya.
"Pesen makan gih Nay." Ucap nya sambil menonton TV,menyerahkan ponsel nya pada Nayla
Nayla menatap jam dinding yang menunjukan pukul sebelas siang.
"Al mau makan sekarang?tapi Nay masih kenyang."
"Yah bodoamat gue mah,orang makanan nya buat gue kok." Jawab Alaska dengan nada tengil nya.
Nayla menghela nafas,ia tidak ingin menanggapi Alaska yang menyebalkan,gadis itu membuka aplikasi untuk ia memesankan Alaska makanan.
"Al mau makan apa?buruan bilang."
"Gak Nay,becanda gue.Yakali gue makan,lo nya enggak."
Nayla mengerjapkan mata nya mendengar respon Alaska,kalau mau makan mah,makan aja.
"Kenapa?kalau Al mau makan ya makan aja,Al.Udah lapar kan?ayo Al mau apa,Nay pesenin sekarang."
"Kagak,Nay.Gue makan nya nunggu lo laper aja,dah jangan bacot,gue mau nonton."
"Au ah." Nayla kembali menaruh ponsel Alaska di meja,lalu memainkan ponsel nya lagi,Alaska memang laki laki paling menyebalkan yang pernah Nayla kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska:Obsession Bestfriend
Teen FictionAlaska itu lucu Alaska itu konyol Alaska itu baik Alaska itu tidak pernah marah Tapi Itu dulu.