[🍓] Chapter 31

1.1K 159 44
                                    

Semenjak kedatangan Rosé dan Eunwoo di sekolah, beberapa murid yang mereka temui di sepanjang koridor menatap keduanya dengan tatapan kaget. Lebih tepatnya kaget melihat Rosé karena penampilannya yang sedikit berbeda namun tidak terlalu menghebohkan seperti film romansa anak remaja di TV Indonesia.

Eunwoo melirik Rosé dalam diam, dia tersenyum kecil melihat Rosé yang dari tadi terus berusaha berjalan sedikit jauh darinya apalagi pandangannya yang terus di alihkan ke segala arah.

Eunwoo menarik tangan Rosé agar lebih mendekat ke arahnya. "Jangan jauh jauh, nanti kesandung cowok lain." Bisik Eunwoo membuat Rosé mematung.

"Lo ngomong apaan sih?" Tanya Rosé kaku pura-pura tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Eunwoo barusan.

Eunwoo menggeleng dan menarik tangan Rosé untuk berjalan lebih cepat.

Dan sesampainya di dalam kelas, lihat bagaimana reaksi mereka.

Kelas menjadi hening saat semua mata tertuju ke arah mereka.

Jihyo yang lagi pake kincu jadi berhenti.

Yuju yang lagi kutekin kaki Lisa ikut berhenti.

Jiho yang lagi maen judi bareng Mingyu sama Yogi ikutan diem.

"Oh, kalian berdua rupanya.." Ucap Bambam memecah keheningan sambil melewati Eunwoo dan Rosé yang masih berdiri di depan pintu.

Kemudian aktivitas kembali seperti biasa.

Intinya tidak ada reaksi berlebihan pokoknya.

Beda cerita saat Rosé di perjalanan tadi.

Kalo itu sih lebih heboh sampai sampai para anak SMA sebelah yang lagi tawuran berhenti dulu buat merhatiin penampilan si kembang, yang nyopet auto berhenti lari, yang lagi nagih hutang lupa nasabah sendiri, yang lagi jual narkoba jadi lupa nagih harga.

Caelah alay banget kata katanya:)
Ya iyalah, yang ngetik aja orang jamet apalagi pembacanya yang dikhususkan untuk para jamet nya Kim tercinta.

Ya gitu deh pokoknya.

Eunwoo dan Rosé duduk di kursi masing-masing dengan tenang.

Rosé bersyukur.

Akhirnya nggak di cepuin.

Namun...

Ada sesuatu yang janggal permisa..

Jangan pakai kata pemirsa soalnya udah nggak level sama ketikan Kim:)

Ketakutannya hilang begitu saja setelah melihat respon para makhluk di dalam kelasnya setelah dia duduk.

"Rosé, kincu lo ketebelan itu! Udah kayak tante tante aja deh." Seru Mingyu.

"Rosé, om mana lagi nih yang mau di jadiin target?" Lisa ikut berseru sambil menyenggol lengan Rosé pelan.

"Ngeri juga ya, Rosé. Selain kerja malem, lo sekarang aktif pagi rupanya." Dokyeom ikut serta mengompori.

"Kincu lo miring ke atas, Rosé. Sini, tante Jihyo benerin." Jihyo berucap dengan nada manja.

Bagus.

Udah mulai julid nya, batin Rosé kesal.

Nyatanya nggak sesuai perkiraan, ujung-ujungnya hal yang terlihat baik baik saja di awal sebenarnya sedang gwenchanayooo.

Rosé meringis dalam hati berbisik menyemangati diri.

Gwenchanayooo...

Gwenchanayooo....

[✔] Hallo! Tetangga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang