Six

296 12 0
                                    

"Ini tempat apa om?"

"Ini ruangan Mark, saya tahu kamu sudah menjadi mate nya Mark. Ruangan ini khusus untuk dia dan kamu jika nanti Mark telah mendapatkan kamu."

"Aku?"

"Iya, Mark sendiri yang mendesign ruangan ini. Ia rasa kamu akan menyukai design nya."

"Aku sangat menyukainya, lalu dimana Mark sekarang? Tadi aku bertanya kepada Winter namun dia tidak mau memberitahukannya."

"Om hanya bisa memberitahu kau sesuatu, berhati-hati lah karena musuh yang sebenarnya bisa jadi adalah orang-orang terdekatmu."

"Maksud om?"

"Mari om tunjukan ruangan Mark yang lain," ucap Jaehyun yang mengalihkan pembicaraan.

"Ruangan lain?"

"Iya, ayok."

Negeri Sihir.

"Kau harus fokus Minhyung, jangan hiraukan gangguan apapun." Ucap sang nenek, Mark sedang berlatih membuat patung dengan sihir yang ia miliki.

"Nenek, ini sangat susah."

"Minhyung, kau harus fokus nak. Ingatlah tujuan mu datang kemari."

'aku datang ke sini untuk menghancurkan Reiden.'

"Baiklah akan aku coba lagi," Mark mencoba lagi dan akhirnya dia berhasil melakukannya.

"Yes, aku berhasil."

"Itu sangat luar biasa nak, kamu memang mewarisi sihir ibumu."

"Asal kamu tahu, ibumu adalah putri raja yang sangat kuat bahkan di bandingkan dengan kakak dan saudari kembarnya ibumu adalah Putri Kerajaan Sihir terkuat yang pernah ada."

"Kakek mu benar, bahkan dulu ibumu pernah menggunakan kekuatan nya untuk melindungi kerajaan ini."

"Bunda sangat hebat, apa aku bisa sekuat Bunda?"

"Itu pasti nak, asalkan kau rajin berusaha."

"Ibunda! Apakah benar keponakan ku datang?"

"Jisoo, Jennie, Lisa, kapan kalian sampai?"

"Baru saja, dimana keponakanku?"

"Aku di sini aunty."

"Astaga kau sangat tampan! Apa kau sudah mempunyai seorang mate?" Ucapan dari Jennie mendapatkan hadiah pukulan dari sang kakak tertua.

"Kak, itu sangat sakit."

"Kau bodoh sekali, jika dia tidak mempunyai mate kau akan pacari begitu?"

"Mungkin."

"Lalu kau kemanakan pangeran Kai dari kerajaan Angin?"

"Aku hanya bercanda kak,"

"Minhyung, bagaimana keadaan saudari kembar ku?" Ucap Lisa.

"Bunda sudah tiada, dia di bunuh oleh Raja kami, Reiden."

"Apa!?"

"Kau serius Minhyung?"

"Aku tidak pernah bercanda Aunty."

"Adikku."

"Itulah sebabnya aku datang kemari untuk mengembalikan kedamaian dan membalaskan dendam Bunda kepada Reiden."

"Jika aku ada di sana, aku akan menggunakan Sihir ku untuk menghabisi pengkhianat itu!" Ucap Jisoo.

"Aunty, aku butuh bantuan kalian boleh kah?"

"Apa?"

"Bantuan apa?"

"Apapun itu akan kami lakukan, asalkan itu tidak membahayakan nyawa seseorang."

Alpha? - Mahae✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang