03 | Pertama Kali

131 17 0
                                    

Saat kembali Jisung membawa banyak belanjaan, dia juga membeli beberapa pakaian untuk Karina entah ukurannya pas atau tidak

"Nuna aku beli ayam goreng untukmu"

Jisung berteriak sembari mengangkat barang belanjaannya

"Wahh...terima kasih"

"Aku juga beli beberapa barang untuk nuna tapi entah nuna suka atau tidak"

"Kau beli banyak sekali, maaf karena sudah merepotkanmu"

Mereka makan malam bersama dimeja makan, hanya mereka berdua karena memang biasanya penghuni rumah ini selalu makan terpisah

"Kalian hanya tinggal disini bertiga?"

"Tidak, ada empat orang tapi yang satu belum pulang sejak kemarin malam"

"Heesung?"

"Benar, bagaimana nuna tau?"

"Tadi Ningning mengatakannyakan?"

"Ahh benar aku lupa, tapi sebenarnya nuna disini bukan hanya empat orang tapi ada lima"

Jisung mengatakannya dengan ragu dia bingung Jaemin dihitung atau tidak disini

"Lima? ada siapa lagi?"

"Ada Jaemin hyung tapi dia sudah lama tidak pulang, nuna bisa pakai kamarnya"

"Memangnya boleh? bagaimana nanti jika dia pulang?"

"Sepertinya dia tidak akan pulang lagi"

"Kenapa? hubungan kalian tidak baik?"

"Bukan denganku atau yang lain tapi dengan Jeno hyung"

Karena usia semua orang yang tinggal di rumah ini tidak terlalu jauh, Karina pikir dia bisa hidup dengan baik disini

Karina harus bisa menyesuaikan diri jika dia tidak ingin pulang, menurutnya akan lebih nyaman tinggal disini dari pada di rumahnya

"Kasihan...Mark pasti sedang binggung mencariku sekarang"

Karina mengatakannya dengan suara pelan, tiba-tiba saja dia teringat dengan Mark. Selama ini hanya Mark yang baik padanya tanpa berpura-pura

"Siapa Mark?" saut Jisung

"Pria yang berkerja di rumahku, dia sudah seperti keluargaku sendiri"

"Nuna ingin menemuinya? aku bisa mengantar nuna jika nuna mau"

"Tidak mau, nanti aku dipaksa pulang"

----------

Hampir tengah malam dan Winter baru sampai di rumah setelah selesai bekerja seharian

"Astaga, aku sangat lelah"

"Aku sudah menyiapkan air hangat dan makan malam untukmu"

"Jangan berisik! aku sedang tidak ingin melakukan apapun sekarang"

"Tapi kau belum makan malam, aku sudah beli makanan kesukaanmu"

Tidak mudah menjadi manajer Winter dia seperti punya kepribadian ganda

Saat berada didepan kamera dia seperti malaikat yang baik hati tapi jika tidak ada kamera dia seperti iblis yang tidak punya hati

Itulah yang dirasakan Hana selama 5 tahun ini bekerja dengan Winter

"Hana, besok jadwalku kosongkan?"

PERFECT PARTNER || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang