01 | Si Paling Hipnotis

207 24 5
                                    

Dengan seragam sekolah lengkap Karina sarapan bersama kedua orang tuanya pagi ini, biasanya dia sarapan sendirian karena orang tuanya kerap keluar kota untuk urusan pekerjaan

"Bagaimana dengan sekolahmu? semuanya baikkan?" tanya ibunya memecah keheningan

Tidak ada jawaban dari Karina, dia hanya fokus pada makanannya

"Jangan sampai peringkatmu turun, kau harus tetap menjadi yang terbaik! jika perlu ambil pelajaran tambahan lagi"

"Kau hanya peduli pada peringkat sialan itu" kata Karina dengan suara pelan tapi masih bisa terdengar

"Jangan merusak suasana" saut ayahnya

"Apa dari awal suasananya baik?"

"Karina!" ayahnya meninggikan suaranya

"Kalian bahkan tidak bertanya apa aku baik-baik saja atau tidak?"

Karina marah dengan mata yang mulai berair

"Jika aku mati dengan peringkat terbaik itu tidak akan menjadi masalah untuk kaliankan?"

"Karina! kau keterlaluan!"

"Kalian yang keterlaluan!"

Karina beranjak dari kursinya sembari mengenakan tasnya

"Ada apa denganmu hari ini?" saut ibunya

"Kalian yang membuatku seperti ini!" teriak Karina membuat semua orang di sana terkejut

Semua pelayan di rumah tau Karina sangat tidak menyukai sikap kedua orang tuanya tapi baru kali ini dia berteriak seperti itu

"Apa kau sudah gila?" bentak balik ibunya

"Dengar Karina! lakukan apapun yang kau mau tanpa membuat peringkatmu turun, jangan membuat kami malu!"

"Dengarkan aku juga! mulai sekarang aku yang akan mengatur hidupku bukan kalian"

"Baiklah, kita lihat seberapa bisa kau mengatur hidupmu itu"

Mereka berdua saling menatap dengan tatapan marah lalu tanpa mengatakan apapun lagi Karina pergi meninggalkan rumah

-----

Seorang remaja pria menatap gerbang sekolah sembari membuka dan menutup korek apinya

"Ini tidak menyenangkan, dijam seperti ini mereka semua sedang sekolah" gerutunya

Dia menendang batu kecil didepannya lalu meninggalkan area sekolah

Sementara itu Karina duduk seorang diri di taman yang tidak terlalu jauh dari sekolahnya, dia memutuskan untuk tidak masuk sekolah hari ini dan ini kali pertamanya dia bolos sekolah

Karina masih tidak percaya dengan kejadian tadi tapi itu juga membuatnya merasa lebih lega

"Apa aku sungguh di usir?"

Sekarang dia bingung harus tinggal dimana, dia khawatir kartu kreditnya diblokir oleh ibunya

"Aku bisa tinggal dimana saja"

Apapun keadaannya egonya selalu mengalahkan segalanya

"Aku tidak diusir, aku pergi sendiri dari rumah dengan senang hati"

"Akhh....Ini membuatku gila"

Karina terus mengoceh, dia berpikir keras dia harus berbuat apa sekarang

PERFECT PARTNER || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang