Cerita ini hanya karangan semata.
Tidak bermaksud menjelekkan beberapa tokoh didalam alur cerita ini.⚠️ Blood & Action ⚠️
⚠️ BXB Area ⚠️
🔞
•
•
•
•
•I Am The Mafia
•
•
•
•
•Selamat Membaca
•
•
•
•
•"Sayang, kamu ingin pergi ke kamar tamu lagi?" Tanya sang ibu setelah melihat anaknya siap dengan sebuah handuk dan wadah berisi air
"Iya, ibu. Aku akan mengelap tubuhnya dengan air hangat" Jawab railey sambil mengangguk
"Yasudah, kalau begitu, kabari ibu kalau ada apa-apa, ya?" Ujar ibunya dengan lembut
"Iya, ibu. Kalau begitu rey pergi dulu ke kamar, ya" Jawab railey, melangkah menuju kamar tamu
Riana hanya mengangguk, memperhatikan anaknya yang pergi, sementara Mario yang sedari tadi mengamati, tersenyum. "Anakmu perhatian sekali" Timpalnya
"Itu juga anakmu" balas riana sambil menyikut lengan sang suami
"Hehee, iya" cengir Mario
Railey sudah duduk di sisi ranjang, siap dengan handuk di tangannya. Tubuh pria itu terlihat lemah, bahkan nafasnya pun tak teratur. Railey dengan hati-hati mulai melakukan tugasnya mengusap wajah serta lengan pemuda tersebut. Setelah membersihkan tubuh pemuda itu, ia duduk di bawah ranjang, menangkupkan kepalanya di atas ranjang, menatap tangan pria itu yang masih tertancap jarum infus.
Setelah dokter datang sore tadi untuk memeriksa perkembangannya dan sudah mengganti perbannya dengan yang baru, pria itu masih belum sadar sepenuhnya. Railey menatapnya dengan penuh rasa ingin tahu
"Siapakah namamu? Dari manakah kamu berasal?" Gumam railey dengan suara pelan, seperti berbicara pada dirinya sendiri, ia memandang pria yang masih memejam kan matanya tanpa ia ketahui identitasnya itu. Mata cantik itu mulai terpejam, rasa kantuk menghampirinya.
Di tengah malam, pria itu tiba-tiba menggerakkan jari tangannya. Railey sedikit terusik merasakan pergerakan di rambutnya. Railey mulai membuka matanya dengan perlahan dan ia tersadar sepenuhnya.
Orang itu, pria itu sudah mulai menunjukkan kesadarannya dengan mata yang mulai mengerjap terbuka.
"Ah, kamu sudah sadar! Tunggu sebentar" Serunya, segera keluar untuk memberitahu orang tuanya.
Beberapa saat kemudian, railey kembali bersama kedua orang tuannya.
"Syukurlah, kamu sudah sadar. Apakah ada yang sakit? Tanya Riana tersenyum. "Ibu sudah memanggil dokter, tunggu sebentar, ya"
Pria itu hanya mengeluarkan suara ringisan kecil dari mulutnya, menanggapi dengan tatapan lemah. Railey berjalan mendekat, mengusap kening dan kepala pria itu dengan lembut, mencoba memberikan kenyamanan, meski ia merasakan ada sesuatu yang mengganjal di dalam dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M THE MAFIA
Fanfiction[Blood] [Action] [M] Pertemuan tak terduga seorang pria mungil yang menyelamatkan pria asing dengan luka tembak. ⚠️ bxb, yaoi ⚠️ ⚠️ 🔞 ⚠️ Luren Casren [Bahasa Baku, Non Baku]