I'M THE MAFIA

ITM 03.

Cerita ini hanya karangan semata.
Tidak bermaksud menjelekkan beberapa tokoh didalam alur cerita ini.

⚠️ Blood & Action ⚠️

⚠️BxB Area⚠️

🔞

•
•
•
•
•

I Am The Mafia

•
•
•

Selamat Membaca

•
•
•

Mobil hitam yang membawa leon melaju pelan memasuki gerbang mansion keluarga Castellano. Setelah perjalanan panjang, kelelahan terpancar di wajah leon meski ia tetap mempertahankan aura dingin dan tak tergoyahkan. Seorang bodyguard segera membuka pintu, membungkuk sopan.

"Selamat datang kembali, tuan muda" ucapnya penuh hormat

Leon hanya memberi anggukan kecil, lalu melangkah masuk ke dalam mansion megahnya. Di Pintu utama, jajaran maid sudah berbaris rapi menyambutnya, kepala mereka tertunduk rendah sebagai tanda penghormatan.

Dari arah tangga, muncul seorang wanita paruh baya yang masih terlihat awet muda, memancarkan kecantikan alami. Ia adalah Sarah Castellano, ibu dari Leon.

"Lucas anakku, akhirnya pulang juga" Ujar sarah penuh kehangatan. Ia segera memeluk putra bungsunya erat. Menunjukkan kasih sayang yang tak bisa disembunyikan. Sudah lama putra bungsunya ini tidak pulang ke mansion.

Panggilan itu merupakan nama panggilan masa kecil leon, yang hanya diketahui oleh keluarga dan tentu saja kedua sahabat dekatnya.

Leon membalas pelukan itu sekilas, membiarkan dirinya larut dalam momen tersebut meskipun ia lebih sering menjaga jarak secara emosional.

Kata suaminya, putra bungsunya itu sedang berlatih dan diberikan tugas untuk menjadi penerusnya di dunia bawah nanti.

"Ibu akan menyiapkan makan malam yang spesial. Pergilah ke kamar, bersihkan dirimu dulu" Ujar sarah lembut

"Iya, bu" Jawab Leon singkat sebelum melangkah menuju kamarnya

---

Setelah membersihkan dirinya Leon berjalan menuju ruang kerja ayahnya.

Di dalam ruang kerja Luciano Castellano, ayah Leon suasana tampak serius. Luciano sedang berbicara dengan putra sulungnya, Kai Castellano, yang bertugas mengelola perusahaan legal keluarga mereka. Leon masuk dengan langkah tenang, disambut oleh tatapan kai.

"Oh, lucas! Akhirnya kau kembali" Seru kai sambil menepuk pundak adiknya setelah ia duduk disampingnya

"Ya, kak. Bagaimanana keadaan di perusahaan?" Tanya leon

"Haah, membosankan! Hanya berkutat dengan dokumen dan komputer sepanjang hari. Kau enak, ada yang menggantikan tugasmu" keluh kai sambil memutar bola matanya

"Itu sudah menjadi takdirmu, kak" Balas Leon dengan santai

Kai mendengus kesal, "enak saja berbicara tentang takdir kau!" Sahut kai sambil tertawa, meskipun tampak sedikit kesal