ketidaktahuan

22.1K 725 40
                                    

Pukul 05.00

Sampai subuh pun Rara tidak tertidur, dirinya benar benar mengurus suaminya
Sejak semalam suaminya ini muntah muntah, jadi Rara harus siap badan untuk anter suaminya bulak balik kamar mandi

Baru kali ini dirinya merasakan ngurus orang sakit, saat ini Rei masih dalam pelukan istrinya, Rei tidak melepaskan pelukan nya membuat Rara sangat sulit untuk bergerak

" Mas, lepas dulu yuk pelukannya, aku mau sholat.'' ucap Rara mengelus rambut suaminya

" Gak mau, gak boleh pergi sayang, aku mau peluk .'' ucap Rei merengek

" Iya, nanti di lanjut lagi, aku mau sholat subuh dulu.'' ucap Rara dan akhirnya pelukan itu terlepas, Rara beranjak dari kasur dan menuju ke toilet untuk mengambil air wudhu

Sedangkan dirinya kembali merasakan mual, buru buru Rei turun dari kasur dan menuju ke toilet

" Yang, aku mual banget, pengen muntah.'' ucap Rei sambil menahan gejolak di dalam perutnya

" Iya ya bentar.'' ucap Rara, Rara buru buru keluar dan segera membuka pintunya, Rei segera menerobos masuk sehingga membuat badar Rara terhuyung untung nya Rara masih bisa menyeimbangkan.

Rei memuntahkan isi perutnya, sampai keluar cairan kuning, istrinya itu segera memijat tengkuk suaminya

" Keluarin mas, jangan di tahan.'' perintah Rara sambil terus terusan memijat tengkuk suaminya, saat suaminya berhenti tidak mengeluarkan cairan, Rara langsung membasuh mulut suaminya dengan air

" Udah?.'' tanya Rara lembut, Rei hanya menggangguk lesuh

" Yaudah yuk kita ke kasur.'' lanjut Rara, tapi Rei menggelengkan kepalanya

" Aku mau sholat subuh, kamu udah wudhu ya? '' ucap Rei

" Mas, sholatnya di qodo aja ya, kamu lemes banget.'' ucap Rara memerintahkan Rei agar beristirahat, sedangkan Rei menggelengkan kepalanya dan segera mengambil air wudhu.

Rara hanya bisa pasrah, dirinya keluar dari toilet dan membiarkan suaminya berwudhu, Rara menggelar sajadah untuk suaminya , gak lama Rei keluar dari toilet Rara hanya memandang nya

" Kenapa? Aku tau aku ganteng.'' ucap Rei dengan suara parau, walaupun sakit laki laki ini tetap menyebalkan

" Dih pede mampus '' jawab Rara dan langsung menuju ke toilet untuk mengambil air wudhu, sedangkan Rei tertawa lemas dan berjalan ke arah sajadah yang sudah di gelar oleh istrinya

Tak lama Rara keluar dengan wajah yang basah, dan Rara segera menuju ke sajadah dan memakai mukenanya

" Mas, kalo gabisa berdiri sholat, duduk aja ya.'' ucap Rara memerintahkan kepada suami nya ..

" Engga, aku bisa kok, aku mulai ya.'' ucap Rei

Keduanya sholat subuh berjamaah, rasanya bersyukur sekali memiliki suami seperti Rei

selesai sholat keduanya berdoa masing masing, setalah itu Rei tak langsung merapihkan sejadah ya melainkan langsung merebahkan tubuh nya dan menaruh kepalanya di paha istrinya

" Astaghfirullah, ngagetin aja si.'' ucap Rara yang tidak mempersiapkan dirinya dengan aksi Rei

Keduanya hening, Rei memejamkan matanya,Rara mengelus rambut suaminya

" Mas, pindah di kasur aja yuk, badan kamu masih panas.'' ucap Rara , suaminya itu tidak menjawab hanya memejamkan matanya saja

" Mas, katanya mau sembuh, kalo mau sembuh nurut yaa.'' lanjut Rara berbicara, kedua mata Rei langsung terbuka, memandang wajah istrinya

MENDADAK NIKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang