"Assalamualaikum" teriak fajri dan fiki yang baru pulang dari sekolah
"Waalaikumsalam, eh aji, fiki, udah pulang" ucap gilang lalu menghampiri fajri dan fiki di ruang tamu
"Iya bang baru aja"
"Kok rumah sepi banget bang? Pada kemana emangnya?" tanya fiki
"Oh, banghan sama bangsen masih di kantor tadi katanya ada meeting dadakan, terus fenly masih ada kerja kelompok di rumah temennya, jadi rumah sepi deh" ucap gilang
"Jadi banglang sendirian di rumah?" tanya fajri
"Iya, udah nanya nya?"
"Hehehe...... udah bang"
"Udah sekarang kalian ke kamar gih sana, ganti baju habis itu kita makan siang bareng, bentar lagi yang lain pada pulang kok" ucap gilang
"Iya bang aji ke kamar dulu ya"
"Fiki juga ke kamar ya bang"
"Iya udah sana"
Fajri dan fiki pergi ke kamar mereka dan meninggalkan gilang yang sekarang tengah duduk di sofa di ruang tamu sambil memainkan handphonenya
Tak lama setelah fajri dan fiki pergi ke kamar, tiba tiba ada seseorang yang mengetuk pintu secara perlahan
Gilang yang tengah bermain ponselnya pun menoleh ke arah pintu
Dan setelah pintu itu terbuka ternyata orang tersebut adalah zweitson
Gilang dengan tatapan malasnya menoleh ke arah zweitson, sungguh ia benar benar muak melihat mukanya
"Assalamualaikum bang" ucap zweitson lalu masuk ke dalam rumah
Tetapi tak dijawab oleh gilang dirinya malah menatap zweitson dengan tatapan yang malas
"Baru pulang lo?" ketus gilang
"Iya bang, maaf ya soni telat pulangnya" jawab zweitson sambil menundukkan kepalanya ketakutan takut abangnya ini marah padanya
"DARI MANA AJA LO HAH! FAJRI SAMA FIKI AJA UDAH DARI TADI PULANGNYA, KENAPA LO MALAH BARU PULANG SEKARANG, OH, APA JANGAN JANGAN LO PERGI PERGI GAK JELAS YA! HAH! JAWAB GUE!" TERIAK GILANG
"Soni baru pulang karena soni jalan kaki bang pulangnya, banglang tau sendiri kan, kalau soni gak dikasih uang jajan sama banghan" ucap zweitson
"Gak usah banyak alasan lo! Bilang aja lo itu abis dari main main gak jelas kan! Jujur gak lo sama gue!"
"Soni harus jelasin apa lagi sih bang, soni udah bilang soni gak pergi kemana mana, soni beneran baru pulang dari sekolah, kenapa sih, banglang gak pernah percaya sama soni"
"Udah berani ngelawan lo sekarang!"
"Maaf bang soni gak bermaksud" ucap zweitson menunduk takut
"Udah,males gue ngeladenin orang kaya lo, mending gue ke kamar" ucap gilang lalu pergi ke dalam kamarnya meninggalkan zweitson sendiri
"Bang, mau sampai kapan banglang benci dan gak percaya sama soni, soni beneran gak bohong bang, soni sayang sama banglang, tapi kenapa abang perlakukan soni kaya tadi, hiks..... sakit hati soni bang" lirih zweitson menangis
Jadi sebenarnya zweitson itu pergi, dan pulang sekolah jalan kaki ya guys. karena farhan gak pernah kasih uang saku buat zweitson
Karena farhan benci banget sama zweitson, makanya farhan gak pernah kasih uang sepeser pun ke zweitson
******
Malam hari telah tiba semua sedang berkumpul di meja makan untuk makan malam bersama
Ada farhan, shandy, gilang, fenly, fajri dan juga fiki jangan tanyakan dimana zweitson, karena sudah pasti zweitson tidak ikut makan bersama mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Yang Kau Salahkan || (Zweitson Un1ty) [END]✔
FanfictionMenceritakan seorang anak yang selalu disalahkan oleh saudara saudaranya karena hal yang sepele Mereka ada 7 bersaudara yang saling menyayangi satu sama lainnya tapi tidak untuk zweitson ia selalu saja di salahkan atas kesalahan yang biasa saja atau...