"bisakah kau menceritakan tentang dirimu?",
Ichigo menatap seorang pria dengan badan cukup kekar yang duduk dekat dengan pria hitam dengan penutup mata dan pria berkacamata berkumis-janggut.
Jemari tangannya memainkan topeng putih tulang miliknya, kemudian ia menatap mereka semua satu per satu.
"entahlah, aku merasa, kalian tidak akan percaya dengan apa yang kuceritakan",
"tidak perlu khawatir, kami semua sudah melihat hal yang sangat aneh selama hidup kami.. kurasa, mungkin mendengar ceritamu akan sama saja", sahut pria berkacamata janggut-kumis—kalau Ichigo tak salah ingat, namanya.. Tomy? Tony? Tony.. Stank, atau semacamnya.
"dan juga, Thor dan Loki tahu tentang hal yang berkaitan dengan duniamu, jadi kami percaya dengan apa yang akan kau ceritakan.", kali ini pria kekar itu bersuara.
Terdiam untuk beberapa saat, remaja berambut oranye itu mengangguk pelan.
"oh, sebelum kita mulai, bukankah lebih baik kita perkenalan terlebih dahulu? Kami tahu namamu namun kau tidak tahu nama kami", celetuk salah satu dari mereka.
"ah, itu ide bagus.. karena, aku cukup buruk untuk mengingat nama seseorang", ucap Ichigo pelan sambil mengusap tengkuknya.
Mereka memperkenalkan diri mereka, dan juga pria hitam penutup mata yang bernama Nick Fury dan asistennya, Maria Hill.. mereka berdua bisa dikatakan sebagai 'atasan' kelompok Avengers.
Selesai perkenalan, Ichigo mengangguk pelan.
"baiklah, aku harus memulai dari mana?",
"bagaimana kalau kau ceritakan, seperti apa dunia asalmu? Apakah sama dengan dunia kami?", tanya Bruce dan remaja itu mengangguk pelan.
".. aku berasal dari dunia, atau dimensi yang cukup jauh dari tempat kalian.. duniaku, terbagi menjadi tiga dimensi; Soul Society, Dunia Manusia, dan Hueco Mundo.. sebenarnya, ada satu dimensi lagi namun sangat sulit untuk dapat akses keluar masuknya, yaitu Neraka dan aku tidak akan menjelaskan dimensi tersebut—",
"—ku mulai dengan Dunia Manusia, sebenarnya sama saja dengan disini, benar-benar normal kecuali keberadaan pahlawan super atau organisasi pelindung dunia seperti kalian atau teknologi super modern ataupun makhluk yang berasal dari luar angkasa seperti dua orang yang berada disini.. hanya manusia biasa dan makhluk normal lainnya—",
"—kemudian Soul Society, adalah sebuah dimensi dimana semua jiwa yang sudah dipandu berkumpul disana, menetap untuk menunggu giliran mereka masuk ke dalam lingkaran inkarnasi.. kurang lebih, mirip seperti surga—",
"—terakhir, Hueco Mundo, sebuah dimensi dimana jiwa-jiwa tersesat yang telah berubah menjadi makhluk pelahap jiwa bernama Hollow tinggal, dimensi tersebut berupa padang pasir putih tanpa akhir dengan langit malam abadi tanpa bintang",
Ia menjeda untuk memberi waktu agar mereka dapat meresapi apa yang ia ceritakan.
Nick Fury sedikit menganggukkan kepalanya, memintanya untuk melanjutkan ceritanya.
"sistem kerja duniaku, adalah Energi Spiritual, karena sangat berkaitan dengan ketiga dimensi yang ku jelaskan tadi—", Ichigo menoleh ke kiri dan ke kanan, hendak untuk mencari sebuah kertas dan alat tulis karena ia merasa cukup sulit untuk menjelaskan topik tersebut.
"need something?",
"..aku butuh alat tulis.. dan kertas..",
Tony berkutat dengan jam tangannya, dan sebuah layar hologram langsung muncul dihadapannya.
"kau bisa gunakan itu, cukup dengan jarimu saja", ucap Tony sedikit menyeringai.
"..aku sungguh tak habis pikir dengan kemajuan tekonologi di dunia ini", gumamnya pelan meski masih bisa didengar oleh yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reaper Among Avengers
FanfictionAda siswa baru di kelasnya, namun instingnya berteriak untuk mewaspadai sosok tersebut. keberadaannya akan mengubah keseimbangan kekuatan dunia mereka. . . . Self-Indulgence fanfiction. Warning : cringe, absurd, etc.