🦊 Chapter 9 🦊

801 90 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.............................

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

............................

Taesan menghela nafas. Dia memandang foto Leehan di ponselnya. Caranya makan es krim kemarin membuat Taesan gemas. Diam-diam dia mengambil gambar Leehan dengan ponselnya. Tentu saja Leehan tidak akan sadar dengan apa yang dilakukan oleh Taesan.

"Apa yang membuatmu sangat menarik di mataku? Bukankah kau sama seperti yang lainnya. Astaga..bahkan aku penasaran apa yang dia lakukan sekarang! Apa..ku telepon saja ya? Ah! Tidak..tidak! Dia pasti akan bertanya untuk apa aku meneleponnya. Lalu aku harus jawab apa?"

"Bilang saja kalau kau rindu padanya. Gampang kan?"

Taesan melompat dari kasurnya karena ibunya masuk tanpa ketuk pintu.

"Siapa yang membuat putraku merindu? Ibu mau lihat!"

Taesan jelas membantah apa yang dikatakan Ibunya.

"Rindu apa?! Tidak ada!"

"Ibu belum tua untuk tuli. Jelas-jelas kau bilang kalau kau rindu dengannya. Cepat! Mana lihat fotonya. Ibu yakin kau pasti punya kan?"

"Bukan perasaan seperti itu. Hanya sekedar memuji saja kalau dia manis. Dia seperti bukan manusia kebanyakan. Terlalu cantik."

Taesan memperlihatkan foto Leehan.

Taesan memperlihatkan foto Leehan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Little Gumiho  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang