🦊 Chapter 11 🦊

787 81 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.............................

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.............................

Taesan mengganggu Leehan yang masih tertidur. Namun,yang di ganggu sepertinya tidak terganggu sama sekali. Hanya gerakan ringan saja sebagai respon. Matanya jelas masih tertutup.

"Leehan-ah,ayo bangun!"

Setelah beberapa kali percobaan,Leehan akhirnya bangun. Tangannya mengucek-ucek matanya.

"Hoahhhmm..."

"Ayo bangun! Yang lain sudah pulang. Hanya tinggal kita di sini. Rubah malas,bangun sekarang atau...aku akan menciummu!"

Mendengar kata cium,Leehan segera bangun. Meskipun dia masih mengantuk. Taesan sudah menelepon supir pribadi untuk menjemputnya dan Leehan.

"Mau menginap?"tanya Taesan.

"Aku belum bilang pada Paman. Hoahhhmm.."

"Ck! Bukankah setiap malam kau bilang selalu mengawasiku? Daripada kamu duduk di atas atap,kan lebih enak di kamarku. Mau ya?"rayu Taesan.

"Baiklah. Bagaimana dengan buku-buku dan perlengkapan sekolahku?"tanya Leehan.

"Kita ambil besok pagi. Sudah ayo masuk mobil,"jawab Taesan.

Leehan yang masih mengantuk akhirnya menurut saja. Entah kenapa dia rasanya ingin tidur lebih lama.

Akira kaget saat melihat Taesan menggendong Leehan.

"Dia baik-baik saja kan?"

"Dia hanya mengantuk,Bu. Kurasa dia kurang tidur karena menjagaku semalaman kemarin. Hari ini dia akan menginap,"jawab Taesan.

"Baiklah. Ibu akan siapkan kamar untuknya."

"Tidak usah. Biarkan dia tidur denganku. Selamat malam,Bu."

Jawaban Taesan cukup membuat Akira terkejut. Selama ini dia paling tidak mau kalau ada orang sekamar dengannya. Bahkan dengan teman-teman nya sekalipun. Akira tersenyum. Hidungnya mencium bau-bau sesuatu.

My Little Gumiho  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang