O6

1K 103 13
                                    

Haechan menjauhi Jeno, terlihat sekali. Jeno juga nampak senang-senang saja saat mengisengi Haechan.

Haechan jadi curiga, jika Jeno berlaku curang agar satu regu dengannya kemudian mengusilinya. Padahal baru kemarin mereka berteman baik. Sifat buruk Jeno kembali lagi.

Malam ini berkumpul bersama-sama di lapangan. Membahas cerita seru bersama Kakak panitia, dan dinyanyikan sebuah lagu oleh seorang guru laki-laki. Pak Jungwoo namanya, diiringi ia yang memainkan gitar merdu miliknya.

Semua orang terlihat menikmatinya, terkecuali Haechan yang merasa sangat bosan. Malam ini indah, banyak teman-teman juga disini, tapi ia masih belum menemukan teman yang klop dengannya.

"Kita sudahi ya malam ini, cepat kembali ke tenda masing-masing dan tidur. Kita masih ada acara esok pagi."

"Iya Kak."

"Kenapa sih ngejauhin gua? Ada salah ya gua? atau yang tadi? Gua kan udah minta maaf."

"Udah di bilang jangan deket-deket. Gua tabok lo sini!" Haechan mengangkat tangannya hendak mengajak baku hantam Jeno yang sksd.

"TOLONG KERJASAMANYA! KAKAK PANITIA JUGA CAPEK HARUS NGURUSIN KALIAN, NGURUS INI ITU. CEPAT BALIK KE TENDA MASING-MASING KALO NGGA ADA KEPERLUAN!!"

Semua berhamburan berlari. Wajar saja jika mereka kesal sih, sudah sejak 10 menit lalu acaranya selesai, namun mereka malah bersantai ria berjalan kesana kemari dari tenda ke tenda.

-o0o-

"SEMUANYA AYO CEPATT BANGUN!!"

Haechan bangkit dari tidurnya. Semalaman tidak bisa tidur nyenyak. Huh! Haechan ingin pulang saja rasanya Apalagi setelah mengetahui hanya tinggal dirinya seorang didalam tenda. Serius tidak ada yang membangunkannya?

Haechan keluar dari tenda dan langsung mendapat teriakan maut dari panitia.

"DARI REGU MANA KAMU?? YANG LAIN SUDAH BERSIAP KAMU MALAH BARU BANGUN?!"

"MAAF KAK, SAYA BAKAL CEPAT."

Haechan mengambil seragamnya, berlari dengan cepat untuk mandi dan menyelesaikannya.

Seharian ini Haechan sungguh lelah, serangkaian aktivitas sudah dilakukannya semua. Pikirannya hanya pulang dan pulang.

Sampai sore hari tiba, dimana Taeyong, Yuta dan Jaehyun mengunjunginya.

"Kok Kak Taeyong doang? yang lain kemana? Kenapa kemaren juga ngga datang?" Tanya Haechan.

"Kemaren sebenernya udah kesini, tapi ngga tau katanya ngga boleh ketemu. Kak Yuta sama Kak Jaehyun lagi ada urusan."

Haechan hanya diam tak menanggapi. Taeyong tersenyum tipis merasa Haechan tak seaktif sebelumnya.

"Gimana perkemahannya?"

"Ngga seru, cape."

"Mau pulang? Biar Kakak ijinin."

"Ngga usah. Yakali ijin."

"Kak maaf acaranya mau di mulai lagi, takutnya ini anak ketinggalan."

"Oh yaudah iya-iya. Ini Kakak buatin makanan kesukaanmu, jangan lupa di makan."

Haechan mengangguk dan berterimakasih, ia kembali ke rombongannya. Sementara Taeyong masih menatap kepergiannya.

Three BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang