01-Terlambat

134 69 12
                                    

Welcome..
Semoga suka yah!!


Terkadang sesuatu yang kita benci adalah jalan keluar paling ampuh diberbagai masalah
-Alyara Avilia Dewangga-


Happy Reading
.
.
.
.

Tok tok tok tok

"Eza buruan bangun, udah mau jam tujuh" Ucap seseorang seraya mengetuk pintu kamar didepannya

Merasa tak ada jawaban ia pun membuka pintu tersebut dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah seorang pemuda yang sedang tidur nyenyak dengan posisi tengkurap dan jangan lupakan selimut tebal yang terlilit diseluruh tubuhnya

"YaAllah Ya Rabb, anak gue kebo bener" Ucapnya lirih sambil geleng-geleng kepala "Eza bangun kamu gak sekolah apa!"

Eza yang merasa terganggu pun mengambil bantal dan menutupi kepalanya "Ck, lima menit lagi" Ezalino Christtovel Adelvan anak sulung dari pasangan Dareno Adelvan & Berlyna Kaliva Remaja nakal dan tak tahu aturan yang mempunyai sifat dingin bak kutub selatan itu saat ini masih enggan bangun dari tidurnya karena matanya sangat berat untuk ia buka

"Gak ada lima menit lima menit, cepetan bangun, nanti telat loh" Berlyn menarik selimut Eza

"Ngantuk, ini juga masih pagi buta"

Berlyn membelakkan matanya. Apa katanya? Pagi buta? Ini sudah hampir jam tujuh pagi yang menandakan akan masuk jam sekolah dan anaknya itu mengatakan 'Masih pagi buta?'

Berlyn pun pergi menuju jendela dan membuka seluruh gorden nya agar cahaya matahari masuk kedalam kamar Eza

"Liat, liat langitnya udah secerah ini dan kamu bilang masih pagi buta!" Berlyn segera mengambil bantal yang menutupi kepala Eza

"Udah jam berapa?" Tanya Eza dengan suara purau

"Jam enam lewat empat lima" Tegas Berlyn

"Yaudah, udah jam segitu kalau pergi juga bakalan telat. Mending tidur" Eza mengambil bantal yang dipegang oleh Berlyn lalu melanjutkan tidurnya

"Gak, kamu gak boleh alpa hari ini mau jadi apa kamu nantinya!"

"CEO" Ucap Eza yang akan kembali ke alam mimpinya

"Gak ada calon CEO yang males-malesan kayak kamu, untuk jadi staf perusahaan aja harus usaha ekstra. Lah kamu, ngomong mau jadi CEO tapi kerjaan molor sama keluyuran gak jelas, sekolah aja masih sering bolos" Omel Berlyn dengan berkacak pinggang

"Untuk Eza gampang, kelak suatu saat nanti kalau Daddy udah pensiun pasti Eza yang gantiin" Celetuk Eza dengan bangga nya

Berlyn menghela napas pelan "Yaudah kalau kamu gak mau sekolah, tapi jangan salahin Mami kalau motor, mobil, dan ATM kamu disita!" Ucap Berlyn yakin bahwa Eza masih mendengarnya lalu pergi dari ruangan itu

Eza yang mendengar ucapan Mami nya barusan, sontak melototkan matanya lebar-lebar "Mami jangan cepu ke Daddy!" Teriak Eza yang sudah tahu dengan jurus andalan sang Mami yaitu mengadu ke Daddy nya

EZALYARA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang