[✩]

267 33 2
                                    

∘₊✧────Happy Reading────✧₊∘


Jam menunjukkan pukul 23.00 dan ketujuh saudara elemental itu duduk di satu ruangan yaitu ruangan tengah. Disitu mereka berniat membahas sesuatu sebelum merayakan Tahun Baru. Mereka akan membahas keluhan san senangnya tahun ini sebelum memasuki Tahun Baru.

Jadi setiap tahun mereka akan secara bergantian memberi pesan pada masin masing elemental. Dan sekarang adalah giliran Hali.

Jadi, mereka duduk secara berlingkar dan berurut dari anak pertama sampai anak terakhir. Di tengah mereka ada kue bolu gitu yang akan mereka makan nanti setelah membahas ini.

Semua dialog dibawah adalah dialog Hali, jadi bisa dibayangkan aja gimana cara Hali ngomongnya.

∘₊✧─────────✧₊∘

"Oke, gue berterimakasih banyak sama kalian walaupun kalian semua rada ngeselin. Tapi percayalah, gue gapernah merasakan sama sekali menyesal punya saudara seperti kalian."

"Rasanya hubungan persaudaraan ini adalah hal yang paling gue syukuri. Gue sebagai anak sulung yang punya tanggungjawab atas kalian juga tidak pernah membenci kalian sekalipun. Kalau gue sanggup, gue gamau kalian kenapa kenapa. Karena kalian lah prioritas gue."

"Untuk Taufan, lo ngeselin banget sumpah. Setiap pagi lo selalu jailin gue dengan balon balonan lu. Dan gue juga risih banget setiap lo manggil gue pake nama aneh aneh."

"Tapi, gue sama sekali tidak membencinya. Gatau kenapa gue bersyukur. Lo adalah kembaran yang paling gue jaga selama ini. Lo udah jadi prioritas utama gue sebelum adik adik lain menyusul. Entah kenapa selama gue di dekat lo, gue selalu merasa kehangatan di antara kita berdua."

"Gue mungkin ga pandai bikin kata kata sedih buat lo karena gue bukan calon calon psikolog kayak lo. Intinya gue bangga sama lo dan gue yang selama ini selalu galak sama lo, itu cara gue sampein rasa sayang gue ke lo. Lo itu bagaikan partner pertama gue sebelum Ira, Aya, Ari dan Ardo datang."

"Jangan pernah dendam masalah sendiri, gue tau se ceria apapun elo, lo pasti punya masalah sendiri. Lo gapapa lampiaskan semuanya ke gue. Gue bakal diem dan ga akan ngejudge masalah lo, mau lo jambak rambut gue selama cerita, mukul gue, gue persilahkan. Gue ga akan masalah selama lo bisa nyaman saat melampiaskan semuanya ke gue."

"Untuk Gempa, kau udah jadi adik terbaik yang pernah ada. Gue takjub ngelihat tanggungjawab lo yang bisa lo selesaikan. Lo bener bener kuat ngadepin kita semua, rasanya elo adalah sulung dari kita. Padahal lo saudara ketiga, dan lo yang paling dewasa di antara kita."

"Gue bersyukur punya saudara kayak lo, karena cuman di lo sama Taufan gue berani nangis. Gue nampak seperti orang yang jarang nangis kan? Tapi saat gue nangis, cuman ke lo dan Taufan doang gue berani nangis. Lo bener bener orang yang bisa buat solusi untuk semuanya dan takjubnya, solusi yang lo buat selalu berhasil."

"Setiap lo capek, jangan segan datang ke gue. Gue bakal selalu ada untuk lo. Lo udah jadi adik yang membanggakan gue, bahkan sejak lo datang ke dunia aja gue udah bisa ngerasain kalau lo bakal jadi anak yang paling unik di antara kita. Ga semua orang kuat atas tanggungjawab, jadi kapanpun lo mau, lo bisa minta bantuan gue buat nyelesain tanggungjawab lo."

"Untuk Blaze dan Ice. Kalian adalah kembaran yang cukup hangat untuk dilihat. Kalian memang pembawa kehangatan bagi keluarga ini. Kalian selalu mencairkan suasana, kalian selalu akrab, kalian selalu bisa melengkapi hati. Kalian memang kembaran terbaik di keluarga ini."

"Kalian bagaikan pelengkap bagi masing masing. Kalian memang punya sifat yang beda 180° tapi kalian lah yang paling mengerti masing masing di antara saudara lain. Kalian memang yang terbaik."

"Jangan pernah hubungan persaudaraannya putus ya? Kalian harus bisa cari cara agar hubungan persaudaraan kalian bertahan terus! Kalian udah memiliki rasa percaya untuk masing masing, dan gue mohon untuk mempertahankan rasa percaya itu. Kalian sama sekali tidak menganggu keluarga ini, justru kebalikannya. Kalian membawa kehangatan dan mempererat hubungan keluarga."

"Gue harap kalian mengerti, hanya itu yang gue mau. Jaga rasa percaya masing masing, jangan sampai tali persaudaraan kalian putus."

"Untuk Thorn dan Solar, kalian bener bener duo bungsu yang bikin gue geleng geleng kepala. Kadang kalian akur banget, kadang musuh musuhan banget. Tapi entah kenapa gue mikir, itu adalah rasa sayang kalian pada masing masing. Gue tau kalau Thorn sering nangis di kamar dan selalu Solar yang nenangin. Gue selalu ngintip kalian berdua tiap malam."

"Kalian bisa dibilang sebagai kembaran yang ga akan terpisah mau sampai kapanpun. Seperti ada tali di antara kalian yang ga akan memisahkan kalian. Kalian juga adalah saudara yang paling ambis untuk membanggakan gue, win, dan Ira."

"Buktinya lo Ardo yang sering begadang demi dapat prestasi yang bagus. Gue minta jangan memaksakan diri lo, lo udah buat kita semua bangga. Dan gue juga tau kalau Ari selama ini berusaha untuk tidak bersifat kekanak kanakan dan selalu berusaha mandiri. Hey, just be yourself. Lo udah banggain kita semua. Lo paling unik di antara kita bertujuh."

"Intinya, kalian dua udah bikin kita semua bangga!"

"Gue minta maaf kalau selama ini gue bikin kalian ga nyaman. Gue minta maaf kalau gue punya banyak salah ke kalian. Percayalah gue bakal sayang kalia terus selama rasa percaya pada diri kita untuk masing masing bertahan."

∘₊✧─────────✧₊∘

"Huaa sayang kak Akra banyak banyakk!!" Rengek Thorn tiba tiba dan langung memeluk Hali.

Yang lain pun sebenarnya terharu dan melihat rengekan Thorn tiba tiba membuat mereka sedikit terkekeh.

Mereka semua pun mendekat dan saling pelukan. Mereka merasakan kehangatan yang menjalar di antara mereka. Kalau bisa, mereka semua menangis sejadi jadinya karena situasi yang benar benar mengharukan. Apalagi perasaan mereka yang ternyata mengetahui keluhan dan senangnya mereka tahun ini.

"Udah, udah. Ayo makan kue ini, lalu kita nyalakan petasan nanti." Ujar Hali.

"AYO!" Ucap mereka bersamaan secara serentak. Mereka benar benar senang malam ini.

Tapi kembali lagi dengan perlakuan mereka tiap hari, Taufan, Blaze dan Thorn yang mulai menjahili. Ice yang berusaha untuk tidak mengambil kue nya banyak banyak, Hali dan Gempa yang hanya bisa sabar menyimak kelakuan saudara mereka.

Percaya atau tidak, mereka benar benar merasakan kehangatan itu. Tahun baru ini membuat mereka semangat untuk menghadapi tahun depan.

Dan mereka juga udah nyalain petasannya juga loh, mereka malah sekarang lagi bermain.

Setelah selesai bermain main dengan petasan, mereka berkumpul di depan rumah dan sudah terdapat kamera di depan mereka.

Mereka pun mengambil foto bersama dengan posisi Taufan yang merangkuk Hali, Gempa yang berdiri di tengah dengan senyuman ramah, Blaze yang sedang membuat pose couple dengan Ice dan terakhir, Thorn yang digendong oleh Solar di belakang.

Cahaya kilat keluar dari kamera itu dan kamera itu mengeluarkan selembar foto berisi mereka bertujuh.

Mereka melontarkan senyum pada masing masing.

Sungguh hangat dan menyenangkan.

∘₊✧─────────✧₊∘

SELAMAT TAHUN BARU TEMAN TEMAN SEMUA. SEMOGA TAHUN 2024 PENUH SUKACITA YA. MAAF BANGET KALAU SPECIAL CHAPTERNYA GAJE SOALNYA BUATNYA JAM 23.00 DAN BENER BENER BURU BURU NGEJAR WAKTU. OH IYA INI SPECIAL CHAPTER DAN BUKAN CHAPTER KE TIGA.

JADI INTINYA SPECIAL CHAPTER EDISI TAHUN BARU GITU. INTINYA SELAMAT TAHUN BARU SEMUAA, SEMOGA WISHLISTNYA TERPENUHI DI TAHUN 2024 YA

-SALAM HANGAT DARI LIZ

jangan lupa polow tiktok liz juga ya hehe.. [@lizz.yjanee]

Semoga ga ada typo huhuu dan chapter tiga masih proses, see ya in next year.

Casuarina [D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang