angel's heart

285 11 0
                                    

‎ ‎

cast: bang yedam × you
happy reading!

.

.

.

Menjadi bahan bully-an para kakak kelas membuatmu merasa ketakutan, namun kamu tak bisa berbuat apa apa selain menyerah.

Sifat menyerah itulah yang membuat mereka semakin gencar untuk mem-bully, bahkan hampir setiap hari kamu di bully oleh para kakak kelas mu.

Satu satunya manusia yang mau menyelamatkan mu dari itu semua adalah dia─ Bang Yedam, manusia yang mempunyai hati bak malaikat yang membuat siapa saja yang bertemu dan melihat sikapnya langsung dibuat jatuh hati. Dan kamu salah satunya.

Dan Bang Yedam juga alasan dibalik mengapa para kakak kelas mu mem-bully mu. Mereka hanya tak senang melihat mu terus dibela dan diperhatikan oleh Yedam, maka dari itu mereka terus mem-bully ku hingga hari ini.

"Makasih ya karena kamu lagi lagi mau tolongin aku," ucap mu, bahkan kamu tak ada henti hentinya bernafas lega saat lagi lagi ada yang menolong mu "I don't know how to thank you, dam."

"Sama sama y/n dan kamu gak perlu pikirin gimana cara membalasnya okey? Karena aku yakin pasti tuhan akan balas semuanya," Yedam tersenyum setelah menyelesaikan kalimatnya

"Tapi dam, aku merasa tidak enak saja. Lagi dan lagi kau harus berurusan dengan kakak kelas itu dan aku tidak mau kau ikut di bully seperti ku jika kau terus membela ku," gumam kamu yang masih sangat jelas terdengar oleh Yedam

"Hey, bicara apa kau ini?" Tanyanya, langkahnya pun ikut terhenti yang berhasil membuatmu mengernyit heran, namun tidak terlalu ditunjukan

"Mana bisa aku membiarkan seseorang di bully, mana sikap rasa kemanusiaan ku kalau seperti itu? Karena jika aku tidak turut andil membela mu, itu sama saja jahatnya seperti mereka. Aku tidak mau seperti itu y/n─

lalu jika aku membiarkanmu dan suatu saat nanti aku mendapatkan karmanya, bagaimana? Pastinya jika aku berada diposisi mu, aku akan sakit hati karena tidak ada yang menolongku. Jadi kau tidak perlu berbicara seperti itu okey?"

Entah karena apa, bibirmu kini terangkat sempurna dengan sendirinya, seakan akan kata kata barusan mengisyaratkan kamu untuk tersenyum.

Melihat itu, Yedam pun turut tersenyum, tanpa alasan yang pasti. Ia sepertinya merasa senang jika kamu tersenyum tulus seperti itu, namun seketika senyum mu mulai pudar kembali lalu menggeleng tanpa sebab.

"Tidak! Mau bagaimanapun aku akan selalu merasa tidak enak, yedamie! Ingat itu ya!" Kamu mendengus kesal lalu berjalan mendahului Yedam

Entah kenapa wajahmu tiba tiba saja memanas dan perutmu bergemuruh seperti ada ribuan kupu kupu yang berterbangan "kalau tidak enak tinggal dikasih kucing, apa susahnya?" Celetuknya, langkahnya pun tak kalah cepat dari kamu

"Bisa saja kamu bercandanya dam," kamu tertawa renyah setelahnya

"Jelas bisa lah!" Yedam menyombongkan diri, tangannya ia kepalkan lalu menepuk-nepuk dadanya "jangankan bercanda, buat dia suka sama aku aja bisa, tapi─

lama prosesnya, soalnya dianya gak peka peka, y/n."

"Em... Yang kamu maksud itu siapa?"

"Eh? Gak, gak, lupain aja," dari gelagatnya saja seperti orang yang tertangkap basah karena melakukan sesuatu, tapi kenapa tiba tiba begini?

"Yang aku maksud itu kamu, emang dasar dari dulu gak pernah peka ya!"

.

[ii] treasure imagine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang