Kenangan

99 2 0
                                    

Sepulang dari rumah sakit Andre mengajak Diana pergi jalan jalan karna adiknya tidak jadi pulang, jadwal dia begitu sibuk padahal ia sendiri juga seorang CEO tapi tidak sesibuk itu sampai menyempatkan waktu sebentar bersama istrinya susah.

📞

Hallo boss ada apa?

Selidiki semua kegiatan yang berhubungan dengan David jangan ada yang terlewat sedikit, beritahu aku secepatnya

Baik boss?

Tutt
---

"Lagi nungguin siapa neng, sendirian aja." goda pria dari arah belakang membawa dua cup Ice cream stroberi dan durian.

"Apa ini."

"ES KRIM."

"Kamu mau yang mana, durian, stroberi, atau atau." tawar Andre mengedipkan sebelah matanya.

"Tidak." tolak Diana malas.

Andre melihat wanita paling dicintainya termenung, sesekali melirik pria yang berdiri tak jauh darinya.

"Ndre, gue mau tanya sesuatu, kamu harus jawab jujur." lirih Diana menatap Pria itu agar duduk bersamanya.

"Aku ngerti kamu belum bisa memaafkan ku, tapi kali ini izinkan aku menjagamu setidaknya sampai suamimu pulang." mohon Andre.

"Ndre.... duduk!" bentak nya.

"I iya. Galak banget jadi cewek." cetus nya berdecak pura pura kesal.

Andre menjaga jarak dua meter dari posisi duduk Diana yang beralaskan pasir.

"Aih! gue ini mau bicara bukan marahin lo." ucap nya jengkel.

"Jangan marah marah." rengek Andre seperti anak kecil.

"Dih...!! Siapa yang marah." sarkas nya.

Diana diam sejenak. Sikapnya itu terdengar ketus ia pun menyadarinya, mungkin karena rasa benci dan amarah didalam hati nya setiap kali melihat wajah pria brengsek itu.

Ting

"Mas David." senyum Diana sumringah mendapat notifikasi dari suaminya.

💬 Sayang malam ini aku belum bisa pulang, kemungkinan tiga hari lagi atau bahkan lebih

💬 loh kenapa?

💬 Maaf sayang, udahan dulu ya, muach aku cinta kamu

"Ck, huh! nyebelin, padahal aku udah exsited banget kamu mas." teriak Diana berdecak kesal.

"Kelihatannya ada yang lagi seneng nih, bagi bagi dong." goda Andre dari arah berbeda duduk lebih dekat dengan nya.

Diana menatap Andre sebal. "Lo ngapain mepet mepet, jauhan sono, bikin mood gue tambah ancur aja deh." ketus nya melampiaskan kekesalan pada pria di sampingnya.

"Maaf. Dari tadi salah mulu, aku." cemberut Andre hendak bangun.

"Mau kemana, sini temenin gue. Itu apa yang lo bawa."

Diam diam Andre pergi sebentar untuk membeli es krim sewaktu iparnya sibuk memainkan ponsel.

"Oh... ini." menyodorkan salah satu es krim dibelinya tadi. "Aman kok, cobain deh, rasanya enak banget, kamu ingat kan dulu pas kita pacaran sering pergi kesini cuma untuk nyobain farian rasa, sampai rela nunggu antrian berjam jam cuma demi makan es krim." ceplos Andre.

Ternyata pria brengsek itu masih ingat kenangan bersama semasa pacaran, sudut bibir Diana terangkat mengingat semua kenangan manis dan pahit mereka lalui. Sampai pada akhirnya sang kekasih pergi tanpa alasan ataupun pesan, keduanya bertemu setelah lima tahun kemudian dalam suatu kejadian, mengingat kejadian itu  saja sudah membuat dadanya sesak, sakit teramat dalam seperti tertusuk tusuk ribuan jarum, bukan cuma fisik tapi hati dan perasaan sebagai seorang istri sengaja maupun tidak langsung ia telah berkhianat pada pernikahan yang baru seumur jagung.

"Hiks... Gue benci." tangis Diana pecah.

"Baby kamu kenapa." tanya Andre kebingungan.

"Gue benci, gue nyesel ketemu sama lo, pria brengsek, bajingan, lo seperti hewan yang tidak punya otak dan perasaan, " memukul mukul dada nya kuat.

"Maaf. Aku mohon jangan sakiti dirimu sendiri, ingat! calon baby di dalam kandungan mu, kamu boleh pukul aku sesuka hatimu, aku tidak akan melawan." melempar es krim yang diidam idamkan sembarang. Beralih membawa Diana dalam pelukannya.

Bugh

BERSAMBUNG

IPAR KEMATIAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang