BAB 4

449 37 0
                                    

°09.45°
tringg tringg
bel istirahat berbunyi yang menandakan pembelajaran jam ke 1 selesai.

the gril's
"mal, dev kekantin yo" ucap liana
"ho'oh yk kekantin laper ni gue" ucap vio

"dev, mau ikut kekantin ga?" tanya mala
"gue blm selesai nls, nnti gue nysl aja" ucap devi

"lo ngomong apa si dev, kalo ngomong singkatnya jangan kebangetan gue ga paham bjir" ucap vio
"dia belum selesai nulis, nanti nyusul aja" ucap mala yang juga rada bingung

"yaudh yok kalo gitu, kita kekantin dulu ya dev" ucap vio
"hmm" jawab devi

disisi lain
the boy's

"rak, fan skuy lah kekantin" ucap adriyan
"iya yok kekantin, gue pengen mie ayam" ucap eby

"fan, mau ikut kantin ga?" tanya rakha kepada afan
"ntr dulu, gue nysl aja, blm selesai gue nulis" ucap afan

"yee, ngomong disingkat, jangan singkat napa gue ga paham omongan lo" ucap eby, afan hanya memutar bola mata malas
"udh skuy lah kantin, afan belum selesai nulis" ucap rakha

"ooh pantes dilamain nulis nya, orang devi anak baru juga belum selesai nulisnya" ucap rakha berbisik kepada eby dan adriyan
"iya ni, ceritanya mau pdktan kynya" ucap adriyan dengan ketawa kecil

"heh, gue denger lho jangan sampe, gue lempar sepatu kemuka lo ber tiga ya!" ucap afan yang kesal, karena ia masih mendengar bisikan dari the boy's yang sedang berbicara
"eh eh eh enga kok" ucap eby

"udh lah yo kantin, nanti kita dibalang sepatu" ucap rakha yang sedang berjalan menuju kantin dan diikuti adriyan eby
"eh, dibalang apaan" ucap adriyan yang bertanya tanya
"anak lahiran kapan elo, dibalang aja kagak tau" ucap eby
"dibalang itu dilempar" lanjut eby dan diangguki adriyan

didalam kelas hanya tersisa afan dan devi yang belum keluar untuk kekantin, dipertengahan menyelesaikan nulis nya, afan yang sudah selesai langsung menghampiri devi, sembari ingin berkenalan.

"lo blm keluar?" tanyanya
"belom ini sedikit lagi kelar" ucap devi

"yu, gue tunggu biar sekalian bareng kekantin" ucap nya, devi hanya mengangguk tampa melihat siapa yang berbicara dengannya dan dia duduk di samping devi.
tidak sampai 3 menit devi sudah selesai menulis, karena waktu istirahat lama, yaitu 30 menit jadi dia masih bersantai.

"uuuuhg, akhirnya selesai" ucap devi
"udh selesai?" ucapnya, devi yang melihat ke arah suara itu kaget,
"lho afan? gue kira tadi mala, mana duduk sebelah gue lagi" batin devi

"hey, hey? kenapa gue tanya kok diem?" ucapnya
"ga gpp ko" ucap devi yang gemeteran
"oh ya kenalin gue afan" ucap afan
"gue devi" ucap devi

"yaudh yu kekantin?" ucap afan
"h-hah ayo ayo" ucap devi gugup
"gaush gugup" ucap afan
"iy" singkat devi
mereka berjalan sebelahhan menuju kantin, diperjalanan menuju kantin mereka menjadi pusat perhatian, mengapa seorang afan bisa bersama anak baru yang cantik?, biasanya afan tidak tertarik berjalan sebelahhan dengan cewe, apa dia suka dengan anak baru?.
dikantin sudah terlihat the gril's dan the boy's yang duduk berhadapan, mala berhadapan dengan rakha, liana dengan adriyan, dan vio dengan eby, disana masih ada dua bangku kosong sebelah rakha dan mala

"eh, itu mereka" ucap devi
"yaudh kesana aja, masih ada bangku kosong" ucap afan
"yaudh ayo cepet, keburu bel afannn" ucap devi sembari menggandeng tangan afan agar cepat berjalan dan saat tangan afan digandeng, jantung afan seketika berdisko jedag jedug tidak karuan, dan muka afan mulai berwarna merah muda.
the gril's dan the boy's
"widiwwww udh gandengan nich" ucap mala yang gemeshh
"aduhh, satset ama siee" ucap rakha yang heran
"jantung aman ga sie" ucap vio
"kynya ga aman deh" ucap eby
"100% ga aman cuy, coba deh liat muka afan" ucap liana
"gimana aman, mukanya merah kaya buah peach" ucap adriyan
mereka masih tercengang bisa bisanya mereka barengan kekantin? dipikiran mereka, "yaudh lah kan cuma mereka yang belum dapat pasangan. sedangkan yang lain udh tinggal afan yang belum, jadi kebetulan kynya afan jga suka sama devi".

DEFAN DIMASA SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang