BAB 10

302 33 0
                                    

tok

tok

tok

"assalamualaikum" ucap afan dan rakha

"Waalaikumsalam" jawab art rumah devi mala

"mau nyari non devi sama non mala ya?" tanya art tersebut

"iya bi, mereka ada?"

"ada den, mari masuk langsung duduk aja saya keatas dulu panggilin non devi sama non mala" ujar art tersebut dan diangguki olh mereka

*

tok tok tok

"non" panggil art yang bernama bi ijah

"iya bi?" tanya mala yang membuka pintu kamar nya

"itu non mala sama non devi udh ditunggu temannya" ujar bi ijah

"oh iya bi, ini lgi nunggu devi selesai, sebentar ya bi" ucap mala kepadanya dan diiyakan, bi ijah pun turun

"den, sebentar ya lagi nunggu non devi" ujar bi ijah

"oh iya bi" bi ijah pun kembali kedapur.
tidak memakan waktu yang lama, devi dan mala sudah menuruni tangga.

"udh lama?" tanya mala

"ga si"

"gmna? mau lngsng brngkt?" tanya devi

"gue ayo ayo aja" ujar afan

"klo gitu yaudh skrng aja" ucap rakha

"bentar bilang sama bi ijah dulu" ujar mala, mala pun izin kepada bi ijah untuk keluar akan melanjutkan bungkus kado yang buat acara sekolah, karena pasti ortunya bertanya kepada bi ijah.

"ayo"

"ayoooo"

mereka pun otw kebasecame, dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai dibasecame.

°Skip sampe basecame°

"bejirrr, ni basecame apa apartemen" ujar devi yang kebingungan, ya padahal ga besar besar banget, lebih besaran rumah yang devi dan mala tinggal.

"kuburan sayang, yang basecame lah" jawab afan dengan nada sedikit lembut

hah? s-sayang?

sayang?

batin devi terus begejolak, jantung berjedag jedug, hati bergetar. dan tampa sadar pipi devi sudah memerah ya mungkin karena salting

"hey heyyy" afan bicara sambil melambaykan tangan agar devi sadar

kenapa dh ni anak

atau salting

atau gimana sih

pikiran afan yang bertanya tanya

"kenapa sihhh" tanya afan

"h-hah? gpp ko" ucap devi, apakah afan akan langsung percaya oh tentu tidak.

"pipi gaaman sayangg" ujar afan sembari elus elus pipi devi, devi yang menahan salting pun langsung lari kedalam basecame, disana sudah ada mala rakha, vio eby, alifah adriyan, dan masih ada beberapa anggota geng angkasa.

"huuh" devi menarik nafas panjang karena ia ngosngosan

"kenapa lo dev" tanya mala kepada devi

"e-enga knpa knpa" jawab devi yang menutup nutupi kejadian tadi, tapi apa daya afan sudah berada di samping devi dan devi pasrah harus bagaimana.

DEFAN DIMASA SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang