❗Peringatan❗
Unsur yang terkandung dalam cerita ini murni dari pemikiran saya, dan juga latar tempat tokoh dan yang lain dalam cerita ini hanya karangan saya .~~~
"Mereka buta hingga tidak bisa melihat siapa yang mereka korban kan"
~~~
❤️Happy Reading All❤️
Siang menjelang sore tempat dimana kecelakaan Bus Study Tour AHS berada, banyak polisi dan tim SAR yang mencari 11 siswa siswi yang hilang, dan orang tua, wali murid juga berada disini menunggu kabar dari polisi dan tim, tentunya kepala sekolah juga ikut mencari.
"Zairo gimana pah" lirih wanita paruh baya tersebut yang sedari tadi menyebut nama sang anak, Satri Ayunda ibu dari Zairo yang ditemani oleh ayah Zairo, Zaki Avarzo.
"mamah tenang ya, kita berdoa semoga Zairo cepat ketemu" ucap Zaki menenangkan istrinya, "papah udah kabarin Avan juga tadi malam ini dia pulang"
sama seperti Rosa ia selalu berdoa untuk kedua putrinya, ia sama sekali tidak menelepon orang tua Floesna.
"Tuhan lindungi kedua putri ku" lirih Rosa seraya memandangi langit, "cuman mereka yang aku punya"
"Rosa kamu tenang ya" ucap seorang wanita paruh baya, Kinan Febriona ibu dari Zoella.
"Keadaan kita sekarang sama Kin, aku takut kehilangan kedua putriku" lirih Rosa memeluk Kinan.
"Aku juga Rosa, aku juga takut kehilangan Zoe" lirih Kinan.
Zoella, ia adalah gadis yang manja sedari kecil ia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah karena beliau lebih dulu dipanggil Tuhan saat Zoe masih didalam kandungan, ia tinggal bersama ibu dan Kakak laki-lakinya, Zidane Kaenan Febriona.
"Kami menemukan alat ini didalam bus" ucap Seorang pria berpakaian polisi tersebut seraya menunjukkan Kantong plastik bening yang berisikan sebuah alat bantu dengar berwarna hitam yang desainnya berisikan nama seseorang.
"Itu milik anak saya pak" ucap Rosa mendekat, " disitu ada nama anak saya" tunjuknya
"Baik kami akan menyimpan ini sebagai barang bukti" ucap pria tersebut, "sebaiknya bapak ibu lebih baik pulang saja kami dan tim akan mencari anak bapak dan ibu" perintahnya.
"Kami percayakan kepada bapak polisi dan tim, kita akan pulang" ucap Zaki mengajak para orang tua, wali murid untuk pulang.
diwaktu yang sama namun tempat berbeda, Lingga dan Leo sedang mencari kayu bakar di hutan Lingga yang sibuk membawa kamera sembari mengikat kain ke pohon sedangkan Leo membawa kayu bakar nya.
"Leo liat deh" ucap Lingga memperlihatkan objek yang tertangkap di kamera nya, "itu kaya bangunan bukan sih?" Tanya nya
"Coba cek yuk" ajak Leo bersemangat.
"Jangan kita lapor dulu sama Kai takutnya nanti ada apa-apa kan berabe Le" jelas Lingga.
mereka pun kembali ke villa.
sedangkan di villa Alle sedang berkeliling didalam villa ia sedikit takjub dengan aksesoris yang menghiasi villa dari boneka, lukisan, dan aksesoris lainnya yang berbentuk kepala seekor anjing. Lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
11 NYAWA | ON GOING
Teen Fiction"INI CUMAN MIMPI" Mimpi buruk yang tidak pernah mereka bayangkan, di jebak, di khianati, di siksa bahkan lebih dari itu, menjadi bahan percobaan. "PSIKOPAT!" Dengan kecerdikan dan kebodohan mereka yang tercampur menjadi satu membuat mereka yang terj...