03...ᘛ

714 80 0
                                    

_________✧✿✧✿✧_________

Angin menabrak paksa wajah cantik si jelita, membuat sang empu memejamkan matanya. Menikmati hembusan angin yang dihasilkan oleh lajunya motor Haitani Ran.

Ya, seperti yang Rindou katakan. [Name] pulang di antar oleh kakak dari Rindou, Haitani Ran. Ran cukup baik pada [Name] jadi dia tidak masalah jika pulang bersama kakaknya sang kasih.

"Sejuk~" si jelita merentangkan kedua tangannya, dia sangat menyukai sensasi sejuk dari angin yang berebutan menabrak tubuhnya.

Ran terkekeh, "dasar~ kamu buat rencana apa lagi sekarang?" tanya Ran, maniknya melirik si jelita lewat kaca spion.

[Name] membuka matanya, menurunkan tangannya yang dia rentangkan tadi. "Hanya bermain sebuah game~"

"Jangan berlebihan, oke? Aku tau Rindou bajingan, tapi kau tau Rindou awalnya tidak seperti itu."

Sang jelita tersenyum, "um, aku tidak akan berlebihan." Ran balas tersenyum ke arah [Name], rambut violet nya tersibak oleh angin. ah, [Name] jadi teringat oleh sang kasih.

┌°✧✧°┘

Setelah kepergian [Name] bersama Ran, Rindou menghampiri Mikey dkk. "Gue pinjem teman lu." ucapnya, tatapannya penuh amarah.

Takemichi bersiul, jarang loh liat Rindou menunjukkan amarahnya "bawa aja, gapapa~" jawab Mikey

"Ok thanks," lalu Rindou melirik kazutora yang menatapnya remeh, "lu ikut gue ke gudang sebelah." ajak Rindou yang di angguki oleh kazutora.

"Mikey-kun, gue ikut mereka ya, tolong jaga hina-chan." izin takemichi kepada ketuanya, "silahkan, tenang Hinata aman sama gue."

Chifuyu yang dari tadi menyaksikan, mengangguk paham. Oh, jadi ini yang di maksud [Name] tadi sore. keputusan yang tepat dia pergi bersama kazutora jika dia pergi bersama Mikey mungkin Rindou tidak ada kesempatan untuk menang.

"Takemichi, jika dirasa sudah berlebihan hentikan mereka." pinta Chifuyu kepada Takemichi, si empu hanya tersenyum.

****

Gudang yang tadinya kosong kini di isi oleh tiga pria dengan Surai yang berbeda. Takemichi sang pengawas duduk di sofa dengan sebatang rokok di tangannya, menyaksikan kazutora dan Rindou yang siap baku hantam.

"Anj*ng Lo! Seenaknya nyentuh cewek gue!!" Bentak Rindou

Sang empu malah tertawa renyah, Surai hitam dengan helaian kuning sebagai pemanisnya tersapu oleh angin malam. "Kata orang yang selingkuh dari cewek nya?" ejek Kazutora.

Rindou berdecak, tanpa aba-aba dia melayangkan pukulan pada perut Kazutora yang membuat kazutora sedikit terjungkal, "bukan urusan Lo!" dia kembali melayangkan pukulannya pada muka Kazutora yang berhasil Kazutora hindari.

Setelah Kazutora menghindari pukulan tersebut terdapat sedikit celah dari Rindou, tanpa menyia-nyiakan waktu Kazutora menendang perut Rindou. membuat sang empu batuk darah.

Pertarungannya cukup sengit, Takemichi yang menjadi pengawas menyhilangkan kakinya, "sepertinya akan memakan waktu yang lama~"

┌°✧✧°┘

[Name] sudah sampai di apartemen nya, dia buru-buru mandi karena tubuhnya cukup kotor, dia gak mau jejak pria lain menempel padanya.

Setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian dia melihat pantulan dirinya di cermin. Ah, kazutora meninggalkan tanda di lehernya.

[Name] mengambil plester lalu menempelkannya pada cupang yang kazutora tinggalkan, dia gak mau Rindou melihatnya.

Gadis itu pergi dari toilet untuk duduk di sofa ruang tamu. dia menunggu kedatangan pacarnya, raut apa yang akan Rindou buat? Bagaimana tampilannya saat ini? [Name] tidak sabar melihatnya.

Beberapa jam kemudian, pintu apartemen nya terbuka lalu tertutup kembali, menandakan ada seseorang yang masuk ke apartemennya.

[Name] tau siapa pelakunya. Ya, itu pasti pacarnya, Haitani Rindou.

Suara langkah kaki yang pelan terdengar oleh sang jelita, menapakkan Rindou dengan penampilan yang sangat kacau. wajahnya penuh luka, bagian mulutnya terdapat lembam dengan sedikit darah kering. Ini lebih parah dari yang [Name] harapkan.

"[Name].." panggilnya pelan.

Menyahut dengan suara lembut, "aku disini," Rindou yang mendengar jawaban jelitanya langsung berlari menghampiri.

Memeluk erat tubuh [Name], "jangan lakukan itu lagi," [Name] mengelus rambut violet Rindou yang berantakan,

"kamu yang memulai." ucapnya membuat Rindou mengigit bibir bawahnya.

"Obati luka ku," pinta Rindou manja, lihat dia sangat manja tapi beracun.

"Baiklah.... lukanya sangat parah," Rindou tersenyum mendengar [Name] yang sepertinya khawatir (?)

".. bagaimana dengan kazuto-- hmph!" Rindou yang merasa kesal karena jelitanya menghawatirkan pria lain mencium kasar bibir [Name].

[Name] memberontak, dia mengingat sebelumnya Rindou berciuman dengan wanita lain. Menjijikkan! [Name] mengigit bibir Rindou membuat sang empu terpaksa melepaskan ciumannya.

"Jangan mencium ku dengan bibir kotor mu," [Name] berlalu meninggalkan Rindou.

Rindou mengigit bibir bawahnya hingga berdarah, "ah, sial!"

_________✧✿✧✿✧_________

⁽⁽Jika aku berhenti selingkuh apa kamu akan tetap memperhatikan ku? Tidak, kamu akan mengabaikan ku seperti sebelumnya⁾

.
.
.

Continued....

❣GAME |Haitani Rindou✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang