Part 03

39 4 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم




Mohon maaf bila ada kesamaan dalam alur cerita, nama-nama tokoh dan yang lainnya.
•••
Typo bertebaran dimana-mana.

'Takdir Pilihan Tuhan'. By. Kutipan_kertas
____________

"Demi Allah, lebih baik aku mati dari pada harus memberikan sesuatu yang telah ku jaga selama ini".

~Almira Queenza Lutfiana Alfatih~

Suasana pesantren masih sama,masih dengan kekreatifan santri, yang dipertunjukkan kepada para tamu undangan.

Para tamu begitu takjub dengan pertunjukan ini. Tak ayal,karena kyai latif selalu mengajarkan kepada para santri-nya ilmu seni, bukan hanya agama yang mereka kuasai. Tapi juga bisnis, entah itu dalam bidang ekonomi dan masih banyak lainnya.

Pesantren Daarul Syahid. Adalah pesantren yang tidak hanya bersedia kan ilmu agama, tapi juga segala bidang. Pesantren itu didirikan oleh kyai latif, saat ia menginjak umur 27 tahun. Dan sampai saat ini.

Pesantren Daarul Syahid terletak di bandung. Tepatnya di desa, jadi wajar Suasananya tentram dan adem bagi para santri.

••••

Di gerbang pesantren, ada tiga wanita yang berpakaian syar'i. Salah satu dari mereka akan pulang ke rumahnya.

"Al, pulang dulu ya". Pamit nya.

"Iya. Tapi kamu yakin,mau pulang sekarang ?. Ini udah malam loh, al". ucap intan.

Apa yang intan ucapkan memang benar, ini sudah malam. Tapi, almira tetap keras kepala. Ia tetap mau pulang.

"Iya, Al, tau. Tapi Al tetap mau pulang".

Dengan tegas, agar bisa menyakinkan kedua sahabatnya.

"Yasudah, tapi kalau ada apa-apa telpon, ya?". ucap thalita.

"Iya, kalau gitu al pulang. Assalamualaikum". pamit-nya

"Iya. Waalaikumussalam."

"Hati-hati". Peringati intan.

Almira pun pergi dari pesantren menuju rumahnya. Almira akan menginap di pesantren jika ia mau. Tapi, Jika tidak mau. ia akan pulang, walau hari telah malam. Sama halnya dengan sekarang.

Setelah dirasa almira tak ada didepan mereka, mereka juga pergi kedalam. Untuk melihat acara santri lain.

"Ta, aku khawatir sama Al". Ucap intan dengan perasaan cemas.

"Iya. Aku juga. Tapi mau bagaimana lagi, Al. itu orangnya keras kepala, jadi kita harus ikutin apa mau dia". Jelas thalita.

"Iya. Semoga Allah melindungi-nya".

"Aamiin".

••••

Adi sedang mencari sang abang, entah kemana lagi abangnya itu. Umma mereka memanggil abangnya. Tapi, tidak ada. jadi menyuruh dirinya untuk mencari sang abang.

Takdir Pilihan Tuhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang