FATAN 01

274 140 134
                                    

"Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Karena tidak semua proses sukses secara bersamaan, seperti bunga ia tidak tumbuh dan mekar dengan cara bersamaan."

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Fatan melangkah kan kakinya kedalam rumah dengan wajah yang terlihat
tenang sambil menenteng helmnya berwarna hitam.

"Baru pulang?." Tanya seorang gadis dengan wajah polosnya, ia berdiri di hadapan fatan dengan membawa beberapa bungkus snack, gadis itu berjalan ke arah sofa berwarna coklat dan meraih remot yang terletak di atas meja kaca.

"Hem." Sahut fatan.

"Ck sok kutup lo." Ucap seorang laki-laki dengan sewot, usianya terlihat lebih tua dari fatan. Leleki itu mengikuti langkah gadis tadi.

Mendengar kata-kata yang di lontarkan laki-laki itu membuat fatan menatap tajam kearah nya.

"Apa liat-liat, makanya kalo ngomong jangan ham hem ham hem doang."

Fathur Aditia Wiguna, kakak laki-laki fatan, berusia 20 tahun yang saat ini sedang menempuh pendidikan di salah satu kampus ternama di ibu kota.

"Abang." Bukan fatan tapi seorang wanita paruh baya.

"Kamu ya selalu saja berulah." Lanjutnya, wanita itu menarik telinga putra sulungnya.

"Aw aw aduh...ampun ma sa-kit." Mendengar ringisan putranya membuat wanita itu menarik tangan nya menjauh dari telinga yang terlihat memerah karena ulahnya.

"Kamu pikir kamu bilang gitu dia bakal merubah kata-kata mautnya?, Nggak, jadi lebih baik kamu diam saja." Bisik mamanya dengan nada kesal yang hanya dapat didengar mereka berdua.

"Dan kamu, mandi sana." Dengan tangan mengibas ke udara, mamanya menyuruh fatan untuk membersihkan diri.

Sebanyak manusia dimuka bumi ini hanya perintah satu orang yang tidak dapat fatan bantah, siapa lagi kalo bukan wanita yang berada di depannya.

Sebenarnya mereka semua sudah biasa melihat fatan yang selalu pulang larut malam, bahkan sama sekali tidak pulang kerumah jadi tidak akan terkejut lagi. karna mereka tahu fatan adalah ketua dari geng motor yang terkenal dengan kenakalannya.

Pernah suatu hari fatan membuat mamanya sangat khawatir karena ia tidak pulang selama 2 hari tanpa kabar. Termasuk semua teman-temannya dan ketika mamanya pergi ke sekolah untuk bertanya apakah fatan sekolah, wali kelas fatan menjawab fatan sering tidak masuk sekolah dan selama 2 hari itu fatan juga tidak masuk.

FATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang