FATAN 04

141 79 37
                                    

"Ingat di mana pun kamu berada tetaplah perlihatkan senyumanmu, seperti bunga matahari dimana pun ia ditanam bunganya selalu mekar dengan anggun."

"Selamat pagi mang cahya, mang ada sesuatu diwajah mamang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi mang cahya, mang ada sesuatu diwajah mamang." Ucap dani.

"Sungguh?." Ujar mang cahya.

"Iya, ada cahya nya." Ucap dani ia tertawa cekikikan.

"Den bisa aja."

Sedangkan gibran hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja melihat tingkah laku sahabat nya satu ini.

"Mang 2 mangkok batagor 20 rebu semua." Ujar dani.

"Asiap." Balas mang cahya.

"Kalo den gibran mau pesan berapa?."

"Tiga mang 20 rebu semua." Sahut gibran.

"Oke deh."

"Nanti antar ke meja tempat biasa ya mang." Ucap gibran.

"SIAP."

Gibran yang baru saja akan melangkah, tanpa sengaja seorang gadis menabrak nya, apakah ini malapetaka? atau kesialan? atau mungkin kebetulan tanpa di sengaja?. Entahlah gibran tidak tahu, yang ia tahu gadis tersebut sangat manis untuk di pandang dan menarik perhatian nya.

"Ma-maaf gue nggak se-sengaja." Ujar gadis berambut pendek sebahu, dengan gelagapan.

"It's oke, are you okay?." Tanya gibran menatap mata gadis dihadapannya.

"Nggak apa-apa." Jawab gadis itu.

"Qeila Ammara Chasandra." Baca gibran dalam hati. Ia melihat tag nama dibaju gadis tersebut.

"Se-sekali lagi gue minta maaf." Lanjut qeila.

"Iya, nggak usah kaku gitu, gua nggak makan orang." Ujar gibran.

"Eh em iya." Balas nya.


****

Seminggu berlalu, tepat dihari senin mahira benar-benar pindah dari sekolah itu. Ia mengikuti langkah kaki laki-laki yang akan menjadi wali kelas nya, hari ini ia pindah ke sekolah yang lebih unggul dari sekolah sebelum nya. Mahira berdiri di depan salah satu kelas, dengan tangan yang di kepal, siapa saja yang melihatnya sudah bisa menebak bahwa ia sedang gugup.

"Selamat pagi semuanya." Sapa pria dewasa yang sering disapa dengan panggilan pak aldi. Ia tersenyum manis ke arah murid-muridnya.

"Pagi pak." Balas semua siswa kelas XI MIPA 1 dengan serempak.

"Kalian kedatangan murid baru hari ini." Pak aldi melambaikan tangan nya ke arah mahira. "Masuk" Lanjutnya sambil tersenyum.

FATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang