"Banyak orang-orang di dunia ini yang hanya mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain, dan saya harap kamu bukan salah satunya."
****
Terlihat motor sport hitam melaju dengan kecepatan penuh, ia menyelinap semua kendaraan yang berada di depannya.
CITTT
"Sial." Umpat lelaki itu, yang tak lain dan tak bukan adalah fatan.
Fatan hampir saja menabrak seekor kucing liar berwarna putih, jika tidak mengerem tadi mungkin fatan akan mendapatkan sial, karena telah menabrak hewan tersebut. Fatan turun dari motornya, mengambil kucing itu membawanya ke tepi jalan, setelahnya fatan berlalu melajukan motornya kembali.
BYURRR
Mahira yang baru saja turun dari bus, langsung mendapat sambutan yang membuat ia terlihat sangat marah.
"WOIII BISA BAWA MOTOR NGGAK, DASAR COWOK GILA." Teriak Mahira dengan baju yang telah basah karna ulah pengendara motor tersebut, ia kena genangan air yang bersarang di jalan raya.
Pengendara motor itu berhenti, ia menolehkan kepalanya ke belakang, dengan menatap tajam gadis yang meneriaki dirinya tadi. Ia memutar balikkan motor nya dan berhenti tepat didepan gadis tersebut.
"Bilang apa tadi." Ujar nya.
"Mintak maaf lo." Bukannya menjawab mahira malah menyuruh lelaki itu meminta maaf kepadanya.
"Apa hak lo merintah gua." Suara berat itu kembali terdengar.
"Gue cuman mintak lo mintak maaf sama gue, karna udah ngotorin seragam sekolah gue."
"Sekali lagi gua tanya, lo bilang apa tadi." Dengan suara yang sedikit meninggi dan terkesan dingin, membuat mahira tersentak.
"Cowok gila." Jawab mahira.
"Lo anak zervard?." Tanya fatan dengan wajah yang terlihat tidak bersahabat, fatan menatap mahira dari bawah ke atas.
"Iya, kenapa?." Ujar mahira tidak kalah dinginnya.
SMA ZERVARD salah satu sekolah unggul di ibu kota jakarta.
Bukannya menjawab, fatan malah melajukan motornya, dengan wajah yang terlihat sangat datar seperti balok es di kutup utara. Tanpa melirik sedikit pun ke arah mahira atau meminta maaf atas perbuatannya tadi, fatan meninggalkan Mahira seorang diri, itu membuat mahira terasa sangat kesal.
"Dasar nggak ada perikemanusiaan, cowok nggak ada akhlak." Mahira menghentak-hentakkan kakinya memasukki gerbang sekolah.
"Ra." Panggilan itu membuat mahira menoleh kebelakang, terlihat seorang lelaki menghampiri dirinya dengan wajah yang terlihat khawatir. Lelaki tersebut memegang pipi kanan dan kiri mahira, seperti sedang mengecek kedaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATAN
Teen FictionBRUMMM BRUMMM Terdengar suara deruman motor yang dapat membuat seseorang mendengar nya akan mengeluarkan kata-kata mutiara yang belum tersampaikan, beberapa pengendara motor tersebut menancap gas dengan kecepatan di atas rata-rata. Terlihat beberap...