CHAPTER 7

122 22 0
                                    

Setelah menunggu selama sepuluh menit, mentor Kim Myeongseo masih belum memberikan jawabannya.

Dia hanya duduk dengan santai menyilangkan kedua kakinya. Aku yang melihatnya hanya menggelengkan kepala pelan, 'sepertinya dia benar-benar tidak berniat memberikan jawaban dalam waktu yang cepat'.

'Lalu harus berapa lama lagi aku menunggu? Mengapa dia tak kunjung membuka mulutnya'.

Aku yang telah bosan menunggu melirik bergantian kearah Kim Seonghwa dan para trainee yang sedang duduk menggigil ketakutan dipojok ruangan.

Wah, apakah mereka sungguh tidak mempunyai keinginan untuk menyelamatkan Kim Seonghwa dari semua ketidak adilan ini?

Aku mulai berpikir jika mereka dengan sengaja berpura-pura tidak melihat situasi ini.

Yah, jika itu niat mereka yang sebenarnya, maka aku nyatakan mereka telah berhasil. Berhasil membuatku kesal.

"Ekhm!"

Aku dengan sengaja berdehem kencang tanpa menghiraukan tatapan tajam dari orang-orang disekitarku.

Suara Batuk ku tadi, hanyalah sebuah permulaan dari provokasi yang akan segera aku luncurkan, "Maaf semuanya, tenggorokanku tiba-tiba terasa tidak nyaman. Ohh iya! sepertinya trainee yang lainnya setuju jika trainee Kim Seonghwa tetap tinggal diruang latihan! Benarkan teman-teman?"

"..."

Hening, tidak ada satupun suara yang terdengar. Aku menyipitkan mata kearah mereka dengan tajam, mencoba mengintimidasi trainee lain yang sedang duduk ketakutan.

'Ayolah, Kalian hanya cukup bilang setuju dan menganggukkan kepala kalian! Apakah itu terlalu sulit?'

Aku menjadi kesal dengan mereka, mereka benar-benar diam, enggan untuk menjawab ucapanku.

"Saya setuju!"

Yo Hamin yang berdiri disamping Kim Seonghwa menjadi orang pertama yang membuka mulut untuk membelanya.

Lee Jungmin trainee yang berada diagensi yang sama dengan Kim Seonghwa menatap ragu karahku, ia menghela nafas dan kemudian mengangkat tangannya.

"saya setuju!"

Lihat? Trainee dari Phoenix entertainment sangatlah kompak. Aku sangat mengapresiasinya!

Sekarang, bagaimana dengan trainee lainnya yang telah berhutang budi pada Kim Seonghwa? Apakah mereka akan mengacungkan tangan seperti kedua orang itu?

"Saya juga setuju!"

"Saya setuju!"

"Aku juga setuju!

"Setuju!"

"Saya setuju, tolong biarkan Kim Seonghwa berlatih bersama kami!"

Nah, kerja bagus. Hampir semua trainee mengangkat tangannya setuju dengan apa yang aku ucapkan.

Hatiku menjadi terasa puas dan lega, kali ini mentor Kim Myeongseo tidak mempunyai pilihan lain selain tetap membiarkan Kim Seonghwa menerima pelatihan darinya.

"Ahhh kalian ini, baiklah aku akan melatih trainee Kim Seonghwa...."

Rambut hitam kim Seonghwa menyembul keatas saking senangnya, matanya yang penuh dengan harapan menatap kedepan dengan sedikit keraguan,"Terimakasih mentor Kim!"

"Jangan terburu-buru berterima kasih kepadaku. Aku hanya akan melatih mu saat kamu hafal semua liriknya. Sekarang, kamu boleh keluar untuk mengahafalkan liriknya terlebih dahulu. Setelah hafal, kamu boleh masuk kembali. Itupun akan terjadi jika latihannya masih berlangsung."

Debut To Take My Body Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang