CHAPTER 2

335 44 2
                                    

Aku menatap pantulan wajahku didepan cermin, riasan wajahku telah terhapus sepenuhnya dengan air dingin yang mengalir dari keran.

Aku berharap semoga air dingin itu bisa mendinginkan kepalaku yang saat ini dipenuhi dengan berbagai pertanyaan.

Mungkin saja kepalaku akan meledak kapan saja karena banyak memikirkan kejadian aneh yang menimpaku saat ini.

Seharusnya aku telah mati karena didorong oleh Kim Junseo dari atap gedung. Namun, entah mengapa aku kembali kesatu tahun yang lalu dan hidup ditubuh orang lain.

Tetapi bukan hanya itu saja, masalah terbesarnya adalah, tubuhku yang asli ternyata dirasuki oleh jiwa orang lain.

Kejadian seperti ini sangat mirip dengan novel fantasi yang ku baca. Dalam cerita itu protagonis utama akan mati dan kemudian dihidupkan ditubuh orang lain dan hidup bahagia setelahnya.

Namun sayangnya, aku belum pernah menemukan cerita yang protagonis utamanya menemukan tubuh aslinya. Itu karena, tubuh aslinya telah menghilang dari dunia itu.

Tapi sungguh! Aku tidak pernah berharap jika tubuh asliku menghilang dari dunia ini. Hanya saja, aku merasa terkejut ketika melihat tubuh asliku tiba-tiba muncul didepan mataku.

Sebenarnya siapa orang yang merasuki tubuhku? Apakah itu Levin kim? Jika iya, itu artinya tubuh kami telah tertukar.

"Huh..." aku menghela nafas mencoba menenangkan diri.

Sudah lebih dari sepuluh menit aku berada didalam toilet, aku harus segera pergi ke studio sebelum acara dimulai kembali.

Tapi sebelum itu, aku harus merapihkan bajuku yang kusut terlebih dahulu.

Aku berusaha datang tepat waktu supaya tidak menjadi bahan pembicaraan orang-orang yang nantinya menonton acara Idol Creator.

ㄴ Ya ampun mengapa dia terlambat? Bukankah itu tidak sopan?
   →betul itu sangat tidak sopan!
   →aish itu buruk! aku tidak mau memilihnya!

Sial, aku sudah dapat membayangkan lusinan komentar seperti itu. Kalau begitu, aku harus segera pergi dari sini.

Saat melangkah keluar dari dalam toilet, mataku tak sengaja menatap kearah seseorang yang sedari tadi sedang aku pikirkan. Orang itu, adalah orang yang saat ini merasuki tubuh asliku.

Dengan cepat orang itu tiba-tiba muncul dihadapanku, jantungku yang tersentak kaget rasanya akan copot saat melihatnya dan kedua kakiku yang sedari tadi menopang tubuhku, dengan tidak berdayanya malah jatuh tersandung didepan orang itu.

"Berengsek..." aku dengan keras memaki kakiku yang entah mengapa sering terjatuh saat orang itu muncul dihadapanku.

"Kamu baik-baik saja?" dia tersenyum sembari mengulurkan tangan kanannya mencoba membantuku berdiri.

Aku segera berdiri tanpa repot-repot meraih uluran tangannya, "Ha..ha..ha tentu saja saya baik-baik saja!" 

Ucapanku jelas-jelas adalah sebuah kebohongan. Coba jelaskan, manusia mana yang akan baik-baik saja berada disituasi yang cukup gila ini?

Orang itu mengangguk dan kemudian tersenyum menatap kearahku, "Aku pikir kamu tidak baik-baik saja setelah mengalami kejadian aneh ini."

Aku yang sedari tadi menatap matanya dengan segera mengalihkan pandanganku ke arah lantai.

Apa yang diucapkan orang itu adalah benar, saat ini mentalku sedang terguncang dan tidak mungkin jika aku baik-baik saja. Namun, dari apa yang diucapkannya tadi, sepertinya aku bisa menyimpulkan jika dia juga mengalami situasi yang sama denganku dan mungkin saja dia mengetahui alasan mengapa hal aneh ini terjadi kepadaku.

Debut To Take My Body Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang