"Jay menyukai laki laki pa, bukan perempuan"
.
.
.
Park Jongseong
Yang Jungwon
Park Sunghoon.
.
.
.
."Akh.. Pelan-pelan Jungwon" Jungwon mendelik kesal menatap Jay yang wajahnya sudah berantakan dengan sudut bibirnya yang robek, pelipisnya yang membiru. Jay mendatangi apartemen Jungwon siang bolong di dengan keadaan berantakan karena dihajar sang ayah katanya.
"Kau benar-benar gila hyung! Bisa-bisanya kau bilang sama papa soal orientasi seksual mu?! Kau tau Papa itu sangat tidak menyukai hubungan-hmmppph" Jay membungkam bibir Jungwon yang mengoceh dengan sebuah ciuman.
"Aku hanya berkata jujur pada papa Jungwon" Ujar Jay setelah melepaskan tautannya. Jungwon menatap tepat di kedua manik Jay. Perlahan air mata nya mengalir begitu saja membuat lelaki yang lebih tua panik.
"Hey hey, kenapa menangis?" Jay menangkup pipi Jungwon dengan kedua tangannya lalu mengusap air mata yang menuruni pipi gembil milik Jungwon.
"Hyung aku mohon berhenti mencintai ku ya, jangan melawan papa ikuti kata papa saja menikah dengan ning nuna aku engga mau hyung kenapa kenapa" Pinta Jungwon membuat hati Jay berdesir. Bagaimana bisa Jay berhenti mencintai Jungwon jika setiap detik yang berjalan dirinya semakin jatuh pada adik tirinya itu.
"Aku bahkan lebih memilih papa membunuhku sekalian daripada disuruh berhenti mencintaimu"
/Plak!!/
Jungwon memukul bahu Jay sedikit keras membuat Jay meringis.
"Jangan berlebihan, papa tidak sekejam itu" Kata Jungwon membuat Jay tersenyum.
"Kau tau itu, tapi kenapa kau masih mengkhawatirkan ku? Aku tidak akan kenapa kenapa Jungwon. Aku akan selalu mencintai mu" Jay membawa tubuh ringkih Jungwon kedalam pelukannya. Mengusap surai lelaki yang lebih muda dengan lembut. Jungwon hanyalah seorang anak lelaki yang manis di mata Jay. Walaupun jika di sekolahnya Jungwon sering terlibat perkelahian dengan temannya, namun sebenarnya hati Jungwon itu lembut.
"Aku juga mencintai mu hyung"
.
.
.
.
.
.
.Di tengah taman kota yang ramai, beberapa orang berlalu lalang dengan hewan peliharaan nya untuk sekedar menikmati angin sore. Sedangkan Sunghoon duduk sendirian dengan pikirannya yang penuh. Penuh dengan Yang Jungwon. Siang tadi Sunghoon menjemput Jungwon seperti hari hari biasanya, namun riki -classmate Jungwon- bilang Jungwon pulang lebih awal dijemput kakak nya tadi. Karena takut Jungwon kenapa napa, Sunghoon memutuskan untuk mengunjungi apartemen Jungwon. Sunghoon yang memang mengetahui password apartemen Jungwon pun langsung menekan sandi dan membuka pintu unit apartemen Jungwon. Dan sepertinya ia menyesal, karena di sana ia melihat Jungwon sedang bercumbu dengan Jay. Yang kata Jungwon adalah kakaknya.
Beberapa detik Sunghoon bergeming di tempatnya, tatapan tajamnya lurus kedepan menyaksikan pemandangan yang sangat mengiris hati nya.
'Memang seharusnya kau tidak disini, Park Sunghoon' batin Sunghoon miris. Ia memutuskan untuk pergi dan menutup pintu apartemen Jungwon dengan perlahan. Berakhir dirinya duduk sendirian di taman kota dengan tatapan kosong ke depan.
'Apa Jungwon mempermainkan ku? Apa aku kurang baik untuknya?' Sunghoon bermonolog dalam pikirannya. Sampai sebuah suara lembut menginterupsinya.
"Chogi...." Sunghoon menolehkan kepalanya pada sosok pemuda manis di depannya ini.
"Bisakah aku mengambil kucing ku?" Ucap pemuda itu sembari menunjuk seekor kucing persia yang berada dj pangkuan Sunghoon. Sunghoon terkejut, sejak kapan ada kucing di pangkuannya? Sontak saja Sunghoon mengangkat kucing itu dan memberikan nya pada pemuda asing itu.
"Terimakasih ehm... "
"Sunghoon, Park Sunghoon" Seperti membaca pikiran pemuda itu, Sunghoon menyebutkan namanya.
"Ah...terimakasih Sunghoon-ssi, maaf jika kucingku mengganggu mu" Ucap pemuda itu lalu pergi begitu saja meninggalkan Sunghoon yang masih diam ditempatnya.
Sunghoon merogoh saku celananya untuk mengecek ponsel. 20 panggilan tidak terjawab dari Jungwon.
'Hyung kau dimana?'
'Hyung aku ke rumah mu tapi tidak ada orang'
'Hyung angkat telfonkuuu'Sunghoon mengabaikan pesan dari Jungwon, ia memiliki jam di layar ponsel nya dan menunjukkan pukul 5.17 kst. Tidak terasa sudah 4 jam dia duduk sendiri disini dengan pikirannya. Sunghoon berdiri, ia beranjak dari taman itu karena dirasa sudah malam.
Di sisi lain
"Hyung tadi tampan sekali ya Ming, sampai sampai aku tidak bisa melupakan wajahnya xixixixi"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Bad boy (JAYWON Ft. SUNGWON)
FanfictionIni adalah cerita tentang Jay yang sangat terobsesi dengan adiknya yang bengal dan nakal.