.
.
.
.Yang Jungwon
Park Jongseong
Park Sunghoon
.
.
.
.Tiga minggu berlalu dan Jungwon sudah sembuh total setelah kecelakaan kecil yang dialaminya. Waktu menunjukkan jam 7 malam dan Saat ini ia sedang berada di sebuah restoran mewah menemani sang kakak dalam acara dinner keluarga seraya menentukan tanggal pernikahan. Ya, perjodohan Jay dan Ningning tetap dilaksanakan walaupun seberapa kuat Jay menolak hal itu.
Jungwon yang duduk di sebelah Jay terus merasakan tangan Jay yang mengusap tangannya. Jungwon hanya menatap lurus kedepan, kearah dimana ningning duduk dengan anggun nya. Cantik, beruntung sekali ningning bisa menikah dengan Jay hyung. Begitu lah isi hati Jungwon saat ini. Di dalam hati Jungwon ada terbesit rasa tidak terima jika hyung nya akan menikahi gadis yang berhadapan dengannya ini. Senyuman miris tercetak jelas pada wajah manis Jungwon.
"Jungwon, katakan jika kau tidak ingin perjodohan ini terjadi...maka sekarang juga aku akan membawamu lari dari sini" Jay berbicara dengan sangat lirih sehingga hanya Jungwon yang bisa mendengarnya.
"Jangan berpikiran aneh, itu akan membuat Papa malu hyung" Jungwon menepis tangan Jay yang kini menggenggam tangannya lalu membenahi jas nya yang sedikit berantakan.
"Okey mari kita bahas untuk tanggal baik pernikahan anak kita Yixing-ah" Ucap Jaebeom selaku Ayah dari Jay membuka percakapan.
"Bagaimana jika bulan depan? Lebih cepat lebih baik bukan?" Jungwon sedikit terkejut mendengar ucapan ayah Ningning namun ia langsung memasang poker face untuk menutupinya.
"Bagus, nanti biar ku urus semuanya...memang lebih cepat lebih baik" Jaebeom memandangi Jay yang terus saja menatap Jungwon. Ia tidak tau bagaimana hal gila ini bisa terjadi, tapi ia harap dengan pernikahan ini bisa membuat Jay kembali menyukai wanita.
"Maaf pa, ma....aku lupa jika aku ada janji dengan seseorang" Tiba-tiba saja Jungwon mengeluarkan suara lalu berdiri meninggalkan ruangan itu begitu saja. Jay hendak berdiri mengikuti Jungwon namun tangannya ditahan oleh sang Ayah.
"Maafkan kelakuan tidak sopan anak ku yang satu itu ya" Ujar Jaebeom menatap calon besan dan menantunya dengan segan sedangkan Jay hanya bisa menatap kepergian Jungwon dengan sedih.
Jungwon berjalan cepat meninggalkan gedung restoran tanpa arah. Bohong jika dia punya janji lain dengan seseorang, ia hanya tidak kuat melihat orang yang dicintainya merencanakan pernikahan dengan orang lain.
"Jungwon" Suara seseorang yang sangat familier di telinganya membuat langkah kaki Jungwon berhenti lalu memutar tubuh. Jungwon sedikit terkejut saat melihat Sunghoon disana.
"H-hyung? Kenapa bisa ada disini?"
"Daritadi aku mengikutimu, pesan ku tidak kau balas dari kemarin...aku khawatir, pulang kerja aku pergi kerumah mu tapi aku melihatmu pergi dengan keluargamu jadi aku mengikutimu sampai disini...dan kenapa sekarang kau menangis?" Penjelasan panjang lebar dari Sunghoon membuat tangis Jungwon pecah. Jungwon tidak sadar ada orang sesabar Sunghoon yang mencintai nya.
"Hey, sayang kenapa menangis?" Sunghoon seketika saja membawa Jungwon kedalam pelukannya untuk menenangkan sang pacar.
"Hyung, bawa aku ke apartment mu" Ujar Jungwon sesenggukan dan tentu saja di iya kan oleh Sunghoon.
Lelaki jangkung itu menuntun lelaki yang lebih pendek darinya menuju mobil yang tak jauh dari mereka berdiri kemudian melaju pergi menuju apartment Sunghoon.
Apartment Sunghoon
Sesampainya di apartment Sunghoon, Jungwon meminta tidur diatas ranjang Sunghoon dengan dipeluk pacarnya itu tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
"Sayang, kau belum mau bercerita? Sudah satu jam kau hanya diam seperti ini" Jungwon menggelengkan kepala nya dalam pelukan Sunghoon.
"Lapar tidak? Aku buatkan spaghetti ya?"
"Aku tidak lapar hyung, aku tidak mau apapun....aku hanya mau memelukmu seperti ini" Akhirnya suara Jungwon keluar juga setelah satu jam berlalu. Sunghoon hanya tersenyum tipis lalu mengusap pucuk kepala Jungwon dengan lembut lalu menciumnya singkat.
"Ada masalah?" Tanya Sunghoon namun lagi-lagi hanya dijawab gelengan oleh Jungwon.
Sunghoon yang tidak mau bertanya lebih jauh lagi memilih untuk mengeratkan pelukannya dan mengusap surai pacarnya itu.
"Hyung, aku mencintaimu" Lirih Jungwon membuat Sunghoon tersenyum getir. Jungwon bilang dia mencintai nya, tapi Sunghoon tidak menampik kenyataan jika Jungwon juga mencintai Jay.
"Aku tau, aku juga sangat mencintaimu dan akan terus mencintaimu walaupun aku bukan satu-satu nya orang yang kau cintai" Sunghoon menatap manik hitam Jungwon.
"Maaf hyung, aku akan menghilangkan perasaan ku pada Jay hyung dan menjadikan mu satu-satu nya orang yang aku cintai" Sunghoon tersenyum mendengar pernyataan Jungwon.
"Terimakasih sayang" Sunghoon mencium bibir Jungwon lama. Tidak ada pergerakan, hanya menempel. Namun entah keberanian darimana Sunghoon menggerakkan bibirnya untuk melumat bibir bawah Jungwon.
Jungwon pun membalas lumatan Sunghoon dan mengalungkan lengannya pada leher Sunghoon. Lama kelamaan ciuman itu semakin intim hingga Sunghoon kini sudah berada di atas Jungwon dan ciuman itu menjalar pada leher putih milik yang lebih muda. Desahan tipis keluar dari bibir Jungwon ketika Sunghoon tidak berhenti mencumbu lehernya.
"Hyungghh"
TBC
Wleee sensor yaa untuk adegan selanjutnya dik adik awokwowkwok
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Bad boy (JAYWON Ft. SUNGWON)
Fiksi PenggemarIni adalah cerita tentang Jay yang sangat terobsesi dengan adiknya yang bengal dan nakal.