Yang Jungwon
Park Jongseong.
DISCLAIMER
Warning❕❗
Rated M, yaoi, bxb
Bagi yang merasa belum cukup umur tolong balik nonton cocomelon aja.
.
.
"Baru pulang?" Suara deep menginterupsi langkah Jungwon. Sedikit terkejut melihat penampakan sang kakak yang berada di sofa apartemennya saat ini.
"Jay-hyung?" Lelaki yang dipanggil Jay-hyung tadi bangkit dari duduknya."Yang Jungwon, anim...Park Jungwon siapa yang mengajarimu balap liar tengah malam begini huh?" Jungwon mendengus sebal. Apa apaan kakaknya ini sosoan perhatian.
"Peduli apa kau hyung?" Sinis Jungwon membuat Jay berdecak.
"Kau adik ku..." Jungwon menarik sudut bibirnya tersenyum penuh makna. Ia melangkahkan kaki nya lebih dekat dengan sang kakak. Sedikit berjinjit dan memajukan wajahnya lalu berbisik seduktif tepat disamping telinga Jay.
"Ada kah kakak meniduri adiknya hyung?" Jay membiarkan tingkah Jungwon. Ia hanya diam menatap kelakuan adik tirinya itu. Sejak kapan pula Jungwon menjadi se agresif ini? Terkahir kali ia bertemu Jungwon adalah sosok lelaki manis yang sangat lugu.
"Pulang Jungwon, ibu dan ayah ingin bertemu denganmu" titah Jay dengan nada datar nya.
"Kalian meninggalkan ku di rumah sendirian, dan sekarang dengan seenak jidat menyuruhku kesana" Jungwon berjalan pergi menuju kamar tanpa mengindahkan ucapan Jay. Namun sebelum beranjak, Jay lebih dulu mencekal pergelangan tangan Jungwon.
"Sejak kapan kau jadi anak nakal seperti ini Park Jungwon?!" Jay sedikit menaikkan nada bicaranya membuat Jungwon sedikit tertegun. Tidak pernah ia mendengar kakaknya ini membentaknya.
"Peduli apa kalian??!! Ibu sibuk mengurusi arisan tidak mutu nya itu kau dan ayah sibuk dengan pekerjaan kalian yang tidak ada hentinya. Aku pikir dengan ibuku menikah dengan ayahmu itu akan membuatku merasa punya keluarga, tapi kenyataannya sama saja, Lebih baik aku tinggal sendiri!!! Lebih baik aku tidak punya keluarga!!!!"
"Park Jungwon!!!" Jay berteriak dengan tangannya berhenti di udara.
"Apa?!! Mau memukulku?! Pukul!!" Emosi Jungwon pecah sudah. Ia memajukan wajahnya mempersilahkan Jay untuk memukulnya. Namun bukannya melayangkan pukulan, Jay malah menarik tengkuk Jungwon dan membawanya kedalam ciuman yang intim. Jay melumat bibir atas Jungwon dengan lembut dan dibalas oleh sang empu. Jay mengangkat kedua paha Jungwon mengangkatnya ala koala tanpa memutuskan tautan mereka. Jungwon pun reflek mengalungkan tangannya pada leher jenjang sang kakak.
Jay membawa Jungwon masuk kamar. Meletakkan tubuh yang lebih kecil darinya ke atas ranjang king size itu dengan hati-hati dan menindihnya. Jay melepas tautannya sebentar menatap ke dalam manik coklat sang adik.
"Aku mencintaimu" lirih Jay dengan tatapan dalamnya.
"Kau gila" sahut Jungwon menutupi salah tingkah nya.
"Ya, aku gila akan tubuhmu Park Jungwon" jawaban Jay membuat Jungwon terdiam.
"Aku bukan pelacurmu Park Jongseong!!!" Jungwon mendorong dada Jay namun lelaki di atasnya tidak bergerak sama sekali. Jay sedikit kesal dengan perkataan Jungwon langsung menyambar bibir mungil adiknya itu. Dilumatnya dengan kasar hingga Jungwon memberontak namun tidak digubris sama sekali oleh Jay. Tangan Jay tak tinggal diam, tanpa membuang banyak tenaga Jay menarik kemeja depan milik Jungwon hingga kancingnya terlepas.
"Mmmhhhhh" lenguh Jungwon disela ciumannya saat tangan Jay meraba dan memainkan nipple nya. Ciuman Jay turun ke leher. Dengan sigap Jay menahan kedua tangan Jungwon ke atas kepala saat Jungwon mencoba mendorongnya lagi.
"Hyungghhh" desah Jungwon saat leher nya dihisap kuat oleh sang dominan. Selesai menandai leher Jungwon, lidah Jay beralih menyusuri dada Jungwon. Mencecap setiap inchi tanpa melewati nya.
"Fuck me hard hyunggghhhh" racau Jungwon membuat jay tersenyum penuh.
"With my pleasure bitch" Jungwon tidak memperdulikan panggilan Jay terhadapnya. Ia lebih memilih melepas kancing kemeja Jay satu persatu dengan tergesa. Jungwon sedikit terkesima dengan postur tubuh Jay saat ini. Beda sekali dengan saat pertama ia melakukan sex dengan hyung nya itu.
"Suka dengan apa yang kau lihat sweetie?" Ucap Jay melihat Jungwon yang tidak berkedip melihat kearah otot perutnya yang terbentuk. Jungwon mendorong tubuh Jay saat lelaki itu lengah. Ia membalikkan keaadaan yang tadinya Jay mengukung tubuhnya sekarang Jungwon yang berada di atas tubuh Jay. Jungwon dengan sengaja menggesekkan bokongnya diatas kejantanan Jay yang masih terbungkus rapi dengan celananya. Membuat Jay sedikit mendesah pelan.
Tak menghentikan aksinya, Jungwon mencumbu Jay dari leher hingga otot perutnya. Dirasakannya kejantanan milik Jay perlahan membesar dibalik celananya. Jay mengarahkan tangan kecil Jungwon menuju kejantanannya.
"Jay junior sudah tidak sabar menantikanmu sayang" Jungwon tersenyum. Jemari lentik nya membuka zipper celana milik Jay hingga kejantanannya bebas berdiri tegak. Jemari Jungwon meraihnya dan mengurut pelan. Baru saja Jungwon ingin mengulum penis Jay namun dering ponsel nya yang berada di saku celana belakang menginterupsi.
Jungwon melepas genggamannya dan beranjak turun dari ranjang untuk menerima panggilan. Tentu saja hal itu membuat Jay menggeram frustasi. Jungwon meninggalkannya saat sedang on.
"Park Jungwon!!!"
"Sebentar hyung, pacarku menelfon...kau diam ya"
Ohh shit!! Sejak kapan Jungwon mempunyai pacar!!
"Halo sayang-
Brakkk!!
Jay bangkit lalu merebut ponsel Jungwon dan melemparnya hingga menghantam dinding.
"Hyung!!! Apa yang kau lakukannnn ponsel kuu astagaaa" Jungwon hendak mengambil ponsel nya namun tangannya di cekal oleh Jay. Dengan sekali tarikan, Jay membanting tubuh Jungwon kembali ke atas ranjang dan melucuti paksa pakaian yang dikenakannya. Tanpa aba aba Jay langsung melesakkan kejantanannya masuk ke dalam hole sempit milik Jungwon tanpa pelumas dan pemanasan sehingga jeritan Jungwon memenuhi kamarnya.
Jay menghajar Jungwon tanpa ampun. Menyetubuhi adiknya itu dengan kasar dan brutal. Jungwon hanya bisa pasrah, ia rasa ia tidak akan bisa berjalan besok. Tamatlah riwayatmu Yang Jungwon.
Tbc
Anak kecik yang masih nekat baca dosa ditanggung sendiri yaakkkk ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Bad boy (JAYWON Ft. SUNGWON)
FanficIni adalah cerita tentang Jay yang sangat terobsesi dengan adiknya yang bengal dan nakal.