Si bayi telah berdiri, kakinya telah kuat untuk menapaki bumi. Sekelilingnya ikut tersenyum saat tawanya melengking, atau ikut meringis ketika tangisnya membuncah lantaran siku dan lututnya terluka.
Kamu, si bayi itu mulai tau apa itu terluka. Kamu dengan simulasi kehidupan, bahwa segalanya akan jatuh dan kembali bangkit pada waktunya.
Kamu, si bayi itu mulai tau rasa apa yang kamu suka, asam manis dan pedas yang menggigit, lalu kamu memilih. Kemudian, tanpa di minta ibumu akan memberikan apapun yang kamu sukai bahkan tanpa kamu suarakan.
2 tahun pertama hidupku yang sekali lagi sangat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meysa Seliana Putri (Happy beautiful Twenty!)
Non-FictionSebuah hadiah sederhana untuk dia yang sudah kepala dua. Hai? Hidupmu sudah seperlima abad, jejakmu pasti sudah tertapak di banyak tempat. Hai? Sudahkah kamu menyapa dirimu sendiri hari ini dengan afirmasi paling bangga bahwa kamu adalah orang yang...