Life quarter crisis
Kehilangan jati diri
Kepayahan
Kebingungan
KegagalanHidup kita kali ini memang benar-benar berat. Masa depan ternyata lebih jauh dari yang kita kira, apa yang ingin di capai itu ternyata lebih tinggi dari apa yang kita ukur.
Sampai kamu benar-benar menamparku dengan kata-katamu di penghujung usia 19 tahunmu.
"Dulu mungkin kita cuma lari-lari di lapangan dan jadi bahan tertawaan kakak kelas. Sekarang kita lari-larian di dunia dan jadi bahan tertawaan semua orang."
Kita mungkin tidak seintens dulu. Cerita kita tidak lagi sebanyak dulu, aku kira kita merenggangkan karena ini sudah akhirnya. Sampai aku tau, kita terasa jauh karena dunia yang luas.
Aku belajar banyak dari kamu
Maka kamu juga harus belajar lebih baik lagi setidaknya untuk aku yang menjadikanmu panutankuSemua terasa berat, tapi aku tau kita sudah dewasa dan kita sudah tau ... bahwa kita memang sudah harus hidup sebagai orang dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meysa Seliana Putri (Happy beautiful Twenty!)
Non-FictionSebuah hadiah sederhana untuk dia yang sudah kepala dua. Hai? Hidupmu sudah seperlima abad, jejakmu pasti sudah tertapak di banyak tempat. Hai? Sudahkah kamu menyapa dirimu sendiri hari ini dengan afirmasi paling bangga bahwa kamu adalah orang yang...