"Eeeuugh.... " lenguhan seorang reginza yang tiba tiba terbangun diruangan rumah sakit.
"dimana ini, apakah gue masih hidup" ujarnya reginza
"ah mana mungkin, gue kan pernah membunuh apakah dosaku diampuni, bahkan jarang melakukan ibadah. Pasti diprank sama malaikat ni, yakin gue!!Ceklek
Suara pintu terbuka dan terlihat seorang pasangan menghampirinya,
"boy kau sudah sadar?" tanya seseorang tersebut."Siapa??" tanya reginza dengan wajah datarnya dan juga dingin
"Boy kau lupa dengan opa dan omamu ?" tanya seseorang berpasangan tersebut adalah opa dan Oma dengan wajah yang sedih karna cucunya tak mengenali nya.
"aaahh....ssaakkiitt kepalaku ssaakiit" ucap reginza sambil memegang kepala karena kepala nya terasa sakit seperti dihantam batu dan lalu pingsan.
"Dok...dokter..dokter coba periksa cucu saya dok" ucap opanya yang sangat khawatir dengan keadaannya.
Dokter pun terburu buru memeriksa keadaan reginza (rayan), tapi setelah diperiksa tidak ada tanda tanda yang serius karena yang sakit itu kakinya, akibat kepleset di kamar mandi.
~Disisi lain~
Gue dimana? bukannya gue di rumah sakit? ah udah ah, mending jalan jalan saja, tak sengaja melihat seseorang yang sedang duduk di pinggir danau seperti sedang berfikir atau melamun.
"hai..." sapa reginza
"hallo..." sapa balik rayanza
"lo ngapain disini sendirian " tanya reginza
"gue sedang menunggu seseorang" jawab rayanza
"menunggu siapa" tanya reginza
"menunggu seseorang yang mau membantuku" ucap rayanza
"bantuan apa" tanya reginza
"masuk ke ragaku dan sayangi adikku daran" ucap rayanza
"apakah kau mau membantu ku" ucapnya lagi rayanza
"kenapa harus aku? Kenapa tidak kau saja? " tanya reginza
"aku tidak bisa karena jiwaku sudah mati sedangkan ragaku masih hidup" ucap rayanza
"apakah aku juga sama sepertimu" ucap reginza
"tidak kita berbeda, jiwamu masih hidup sedangkan ragamu sudah mati " ucap rayanza
Reginza terdiam sambil berfikir dan bercampur aduk bingung ia sangat bingung dengan kondisinya sekarang.
"oke aku akan membantumu, tapi dengan satu syarat" ucap reginza
"syarat apa?" tanya rayanza
"aku menggunakan tubuhmu melakukan sesuka hatiku dengan bebas" jawab reginza
"Oke lakukan lah semaumu, tapi berjanjilah sayangi adikku dan jangan pernah bikin dia kecewa" ucap rayanza
"oke" ucap reginza
"hmmm.. bagaimana caranya agar aku bisa keluar dari tempat ini?" tanya reginza
"kamu jalan ke arah sana ada cahaya itu, kamu akan bisa keluar dari tempat ini" jawab rayanza
"makasih" ucap reginza sambil berjalan menuju arahan tadi.Mata reginza pun terbuka
"hhaauus" suara tersebut dari reginza"boy kau sudah sadar" ucap Opa
oma pun langsung mengambil kan gelas yang berisi air putih
"Apakah kau tidak mengenal opa dan Oma" tanya Oma khawatir jika lupa inggat- inggat lupa
"iya" jawab reginza dengan wajah datarnya, memang dia sudah dapat ingatan tadi yang tak sadarkan diri walaupun hanya setengah.
"pulang" ucap reginza dengan wajah datarnya
"boy kau baru saja sadar, nanti saja ya" ucap sang opa
"pulang" ucap reginza dengan wajah dingin
"Oke oke boy kita akan pulang, tapi tanya dokter dulu" ucap sang opaopa pun memencet tombol, hingga dokter pun datang.
"dok apakah cucu saya bisa pulang sekarang?" tanya opa
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi Boys
RandomSeorang yang bernama reginza yang bertransmigrasi ke raga rayanza, sifatnya sama dingin, datar dan kejam, tetapi tampan. Tapi kalau orang yang dia sayang sifat manja dan lembut nya pun keluar. Ada cara membedakan antara keduanya adalah reginza anak...