BAB 15

1K 51 1
                                    

Rayanza yang melihat kedatangan ketos melihat dengan wajah datarnya, wajah ketos juga membalas dengan wajah datarnya

"pulang" ucap ketos

"bentar" ucap rayanza tak kalah datar

"eugh" lenguhan dari Natasya yang kebangun dengan kedatangan ketos

Natasya membuka mata dan terkejut melihat wajah tampannya rayanza yang sangat dekat, deg deg deg jantung berdebar kencang, sedang kan rayanza hanya biasa saja.

"hmm" Daru rayanza, membuat Natasya tersadar dari lamunannya

"eh ....ada ketos, ada apa?" ucap natasya yang lagi bingung dengan situasinya

"pulang"ucap ketos dengan wajah datarnya

"Eh...iya udah waktunya, eh Lo ngapain gx bangunin si kan ke sore an" ucap natasya melihat jam tangan sambil melirik rayanza

"hmm"dari rayanza yang jalan keluar UKS

Sedangkan kan mereka di sana mlongo melihat rayanza pergi dengan santuy, dan melupakan kejadian tadi.

"belum pulang" ucap rayanza pada daran sedikit serak suara khas bangun tidur

"nunggu abang" ucap daran

"hmm" ucap rayanza kembali wajah dingin

"kalian pulang" ucap rayanza dengan wajah datarnya dan dingin

"e ..h iya bang/kak "ucap mereka langsung pergi meninggalkan sekolah

di mansion sudah ada papa dan mama yang sudah kembali mengurus perusahaan itu, tapi dia tak tau kalau bersekongkol dengan Dinda, dia hanya mutilasi penghianat disana.

"ma,pa udah pulang, kok gx ngabarin dulu" ucap chaiden

"iya mama gx sempet, ini ada oleh oleh buat kalian" ucap mama

"ma buat aku mana" ucap dinda dengan wajah polosnya

"Ini untuk mu sayang" ucap mama dengan tersenyum dan mengelus rambut Dinda

Sedangkan rayanza dan daran menatap dengan malas, lalu pergi meninggalkan mereka.

"ini oleh oleh untuk kalian mama taro di kamar nya, nanti datang ke ruang kerja papa ada yang mau di bicarakan" ucap papa

"hmm"ucap rayanza dengan wajah datarnya sambil berjalan ke kamar

Tap

Tap

Tap

Sesampainya di ruang kerja papa

"apa" ucap rayanza dengan wajah datarnya

"duduk dulu bang" ucap papa

"Hmm"Suara rayanza

"kamu mau kan menghandle moll papa, sekarang papa lagi sibuk ngurus yang adanya kasus pembunuhan di hotel no 23, tolong bantu papa Ray" ucap papa

"gw yg urus kasus itu" ucap rayanza dengan wajah datarnya

"kamu lagi sekolah, biar papa saja"ucap papa

"gw bantu atau tidak sama sekali " ucap rayanza dengan wajah dingin dan sorot mata yang tajam

"seterah kau saja" ucap papa yang malas dengan sikap anaknya kenapa bisa nurun papanya yang kejam

"oke, jangan ganggu gw, gw tinggal di apartemen " ucap rayanza dengan wajah datarnya

"terserah penting kasusnya cepat selesai "ucap papa

Rayanza langsung pergi dari sana dan menuju kamar adiknya yang lagi belajar dengan serius, sehingga tak sadar kedatangan abangnya.

"serius sekali, hingga tak sadar Abang datang" ucap rayanza dengan senyuman melihat adiknya yang gemas

"eh bang, dah lama disana? Ayo masuk, lagi ngerjain ni pr susah" ucap daran

"mau abang bantu hmm" ucap rayanza sambil duduk disampaing adiknya

"iya bang" ucap daran

Sampai mereka selesai mengerjakan pr daran

Tok tok tok

"Bangun makan malam dulu, bang, ran, setelah makan ada yang di bicarakan papa" ucap papa

"Hmm" dari rayanza

Tap

Tap

Tap

suara langkah kaki mengalihkan perhatian mereka semua yang ditunggu tunggu akhirnya datang, dan melangsungkan makan, dengan tenang sampai selesai.

"Hmm, besok ulang tahun perusahaan papa, dan akan merayakan semua rekan dan teman papa diundang jadi tolong kerja samanya " ucap papa

"oke" ucap rayanza

"Bang Ray jadi tinggal ke apartemen "ucap mama

"iya " ucap rayanza dengan wajah datarnya

"bang gw boleh ikut abang" ucap daran sambil melirik rayanza

"boleh, bereskan sekarang barang2 mu cepat" ucap rayanza

"oke ciap kapten" ucap daran yang senang kek bocil

Kediaman Natasya

Sehabis makan malam mereka duduk di ruang tamu sambil berbicara dan bermain layaknya keluarga harmonis

"nas besok, temen rekan opa perusahaan merayakan ulang tahun nya, kamu mau kan datang ke acara itu ikut opa" ucap opa

"iya pa, emang siapa pa" ucap Natasya yang penasaran

"itu keluarga cellix pasti kamu kenal dengan anaknya, kalau anak sulung kamu kenal? "ucap opa

"hmm .... kenal, dia juga sekolah dengan ku tapi beda kelas" ucap natasya

"Wah... pasti sangat tampan kan, pria tipe mu bukan sayang" ucap Oma sedikit menggoda cucunya

"udah ma liat tu pipi nya jadi merah" ucap papa

"a..pa sih pa, eng..gak kok"ucap natasya dengan gugup tersipu malu

"mau papa dijodohin gx, kamu mau si papa gx masalah kan dia sudah mapan juga" ucap papa menggoda nya lagi

"is...papa gx jelas bgt" ucap Natasya dengan cemberut

"jangan gitu dong sayang, jadi jelek tu muka" ucap mama

"namanya rayanza bukan pa" ucap algantala sedikit penasaran

"iya, kamu kok tau" ucap papa

"tau pa, gw pernah ketemu pas ada acara" ucap algantala

"Hooh, terus menurut abang gmn orang nya" ucap papa melirik natasya

"ih kalian bahas yang lain bisa gx" ucap natasya yang malas

" apa sih dek, kalau gx suka mending ke kamar aja deh" ucap algantala

"iya" ucap natasya sambil menghentakkan kakinya

"bang jangan ganggu adek mau " ucap papa yang melihat tingkah anaknya

Semua keluarga nya pada ketawa riang hahaha....ha ......








🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Duh sorry bgt guys jangan bosen gw bilang jangan bosen, sekali lagi jangan bosen tolong pengertian nya hehe..... Menyengir ✌️ Kuda 🐎

transmigrasi BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang