Di sebuah bangunan megah dan mewah yang dipenuhi oleh jutaan orang, ya disana sedang ada pesta pernikahan yang di rayakan besar besaran oleh Pradipta Dwi Praja dan Diandra Larasati. Pesta yang begitu mewah, semua orang sibuk dengan hidangan yang telah di siapkan.
"selamat menempuh hidup baru ya jeng" ,ucap salah satu sahabat Diandra dan di balas senyuman, pesta sudah selesai sejak satu jam yang lalu dan kini kedua mempelai sedang beristirahat untuk pesta nanti malam. Laras-Ibu Diandra pun bertanya
"Kemana kedua mempelai itu? pesta akan segera dimulai"
"itu mereka" ucap sepupu Pradipta sembari menunjuk kearah Pradipta dan Diandra yang sedang berjalan menuju ke pelaminan, pesta nya pun dimulai dan semua berjalan dengan lancar dan aman.
kini Diandra dan pradipta sedang berada di dalam kamar dan ya seperti itu lah (ytta ges🤭)~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
(20 tahun pun telah berlalu) ,kini anak anak Pradipta&Diandra pun telah beranjak dewasa,
"Ibu, ada apa? kenapa ibu menangis?" ucap Abi-Dia Abiandra praja anak pertama dari dipta&diandra, Abi baru saja menduduki bangku sekolah menengah atas dan disusul oleh Arleen-Dia Arleen Dwi anak kedua yang sekarang tengah melakukan ujian akhir semester untuk lanjut ke jenjang SMA.
"suara ibu kedengaran sampe dikamar Alena dan Aleyya, sebenarnya apa yang terjadi bu?" ucap Alena dan Aleyya yang menujukkan raut wajah khawatir sekaligus bingung.
Dia Alena Dwi anak ketiga yang baru saja memasuki Smp dan Aleyya Dwi si anak bungsu yang baru menduduki bangku Sd kelas 5.
"kejadian buruk baru saja menimpa ayah kalian"batin Diandra.
"Ibu tidak apa apa sayang, Arleen bawalah adikmu kembali ke kamar, Abi tetap disini ibu mau bicara sesuatu" ,Abi pun menganguk lalu Arleen pun pergi membawa adik adiknya untuk kembali ke kamar sesuai perintah sang ibu
"Abi malam ini juga kamu bereskan barang adik adikmu dan langsung ke rumah nek laras, nanti kamu akan di antar oleh pak supir, malam ini kalian tidur di rumah nek laras dulu" ,jelas Diandra
"memangnya ada apa ibu? ibu mau kemana?" ,tanya Abi dengan raut wajah yang bingung
"Ibu akan kerumah sakit, ayahmu baru saja mengalami kecelakaan saat di perjalanan pulang, jangan memberitau adik adikmu kalau mereka bertanya kamu bilang saja kalau ibu sedang mengurus pekerjaan, okei sayang?" ,ucap Diandra sembari menghapus air matanya, Abi sangat terkejut mendengar penjelasan ibunya tanpa sadar pun pipi Abi mulai di basahi oleh air mata,
"Tenang saja nak, ayahmu akan baik baik saja" ,Abi pun menganguk dan langsung melaksanakan perintah ibunya.
Sesampainya abi dirumah neneknya ia pun langsung memberitau neneknya tentang kejadian yang baru saja menimpa ayahnya, nenek abi sangat terkejut tapi dengan cepat ia mengubah raut wajah menjadi santai "semoga nak pradipta baik baik saja" ,batinnya. lalu ia pun mengantarkan cucu cucu nya untuk masuk ke dalam kamar dan melanjutkan tidur.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Laras terbangun karena handphone nya terus berbunyi, ia pun segera membuka log panggilan untuk melihat siapa yang menelponnya di jam 02:6 ini, "kenapa Diandra menelpon tengah malam begini? lebih baik aku menelponnya kembali untuk memastikan" batinnya,semenit kemudian telpon pun tersambung terdengar suara isak tangis dari seberang sana, "ada apa Diandra? apa yang terjadi"
tanyanya, "Ibu, mas dipta buk" "mas dipta kenapa nak" tanya Laras penasaran, "mas Dipta udah ngga ada buk" sambil menangis Diandra pun menceritakan kepada ibunya tentang kecelakaan yang mas dipta alami.
"Abi,Arleen bangun nak"
"ada apa nek? apakah sudah pagi?" tanya Arleen
"bangun dulu nak, nenek ingin memberi tau sesuatu" ,mendengar itu Arleen pun bergegas bangun dan disusul oleh Abi
"Ayah kalian sudah tidak ada, ibu mu baru saja menelpon nenek"
"hah? YANG BENAR AJA NEK? NENEK JANGAN BOHONG" ,mendengar itu Abi hanya diam dia sangat kaget dia mencoba mencerna semua yang terjadi, sementara Arleen dia sudah menangis histeris, Laras pun mencoba menenangi Arleen.
Ke esokan harinya Abi,Arleen,Alena,Aleyya kembali ke rumah, "ada apa ini, kenapa rame sekali?" tanya Aleyya, "ada apasi sebenarnya? kenapa kalian tidak menjawab? kenapa ada bendera putih? siapa yang meninggal?" tanya Alena, "masuk saja, nanti kamu akan tau sendiri kalau sudah masuk" ,ucap Arleen sembari menahan air mata nya yang sebentar lagi akan jatuh, Alena dan Aleyya sangat kaget karena ketika masuk ia mendapati ibunya yang sedang memeluk jasad ayahnya, mereka menangis,mereka tak percaya, "ini semua mimpi kan?" "kenapa ayah ninggalin kita?" "apakah ayah sedang bermain? hei ayolah, ayah bangun jangan seperti ini" "ini semua hanya acting kan? dimana kamera nya?" itulah pertanyaan pertanyaan yang muncul dari Abi,Arleen,Alena,dan Aleyya'Dari banyak nya kehilangan, yang paling menyakitkan adalah ditinggalkan karena kematian'
'karena setelahnya, yang ada hanyalah rindu tanpa temu'
-neptunussetelah sebulan kematian Pradipta, Diandra memutuskan untuk menitipkan anak anaknya kepada ibunya-Laras, Diandra berencana akan ke lampung untuk merintih karirnya dan memulai dari nol. Saat ini Diandra,Laras dan anak anaknya sedang berada di bandara untuk mengantar Diandra
"anak anaknya ibu yang pintar, kalian tinggal sama nek laras dulu ya? untuk semntara waktu ibu akan kerja di lampung untuk membiayai hidup kalian"
"baik buk, ibu jaga diri baik baik disana" jawab mereka semua, "anak anak ibu juga harus jaga diri disini, jangan merepotkan nenek, kalian harus dengerin apa kata nenek" jelas Diandra, "baik ibu ku sayang" jawab mereka, "kalau begitu, ibu pamit ya pesawat yang akan ibu naiki sebentar lagi akan take off"~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
waktu terus berputar, tanpa sadar 1 tahun pun telah berlalu begitu saja.
"nek, kenapa ibu tidak pernah menelpon? apakah ibu sudah tidak sayang Aleyya lagi?" tanya Aleyya,
"ibu mu sedang sibuk Aleyya, ibu mu itu sangat menyayangimu,dan stop berfikir bahwa ibu mu itu tidak menyayangi mu!" jelas nek laras.'Dan akhirnya, selalu ada batas
untuk setiap perjalanan.
selalu ada kata selesai, untuk setiap yang di
mulai.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
kalau kurang sempurna maaf ya soalnya kan yang sempurna cuman masa lalu nya ea😋, hehe becanda gess, maklumin aja ya soalnya masih pemula😁🙏🏻
lanjut ga ya?🤔🤔
hm kira kira di bab 2 ada apa aja yaa? ,tpi apapun yang ada di bab 2 kalian wajib baca siee.
btw jangan lupaa mampir di akun akuu ya gess
@novisdaa @lupyiss
bantu promosiin jugaa ya🫶🏻🫶🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Berdamai dengan Takdir.
Ngẫu nhiêncobalah belajar untuk berdamai dengan takdir, cobalah berdamai dengan apa yang kita tidak bisa ubah, karena "ikhlas" selalu menjadi ending yang terbaik.