siang berganti malam dan malam berganti siang, waktu terus berputar begitu cepat, tapi mengapa aku belum di terima?
-Ansleya Maheswari AhsanAhsan dan Ansleya sudah 4 tahun tinggal bersama Diandra dan anak anak Diandra, sampai detik ini pun mereka masih belum akur.
"Ansleya pulang" ucap Ansleya yang baru saka menginjakkan kaki nya ke dalam rumah. Ya, sekarang Ansleya sudah berusia 13 tahun dan tengah bersekolah di SMP braga.
Sepi, ini lah yang di rasakan oleh Ansleya saat ini,
Kak abi sedang bekerja dan pulang malam,kak Arleen pun sedang kuliah semester akhir dan pulang sore,kak Alena juga pulang sore karena latihan kaligrafi, kak Aleyya? dia sering mampir ke rumah temannya dan biasa pulang malam atau kadang sore, Ansleya bosan akhirnya ia memutuskan untuk langsung tidur.
Baru saja dia akan memejamkan matanya tiba tiba saja dia terbangun karena mukanya di siram oleh air dingin, "ada apa kak? kenapa kaka siram aku?" tanya ansleya, "stop panggil gue kakak, gue bukan kakak lo, lo nanya? dasar gatau malu, lo disini cuman numpang cepat sana lo masakin gue makanan, gue laperr" ucap Arleen dengan nada yang tidak bersahabat, ya begini lah sifat Arleen
"sampai kapan ya? sampai kapan kak Arleen jahat ke aku" tanya Ansleya, "sampai lo mati" ucap Arleen dan langsung pergi meninggalkan kamar ansleya, walaupun ansleya sudah terbiasa namun hatinya tetap sakit ketika mendengar ucapan dari Arleen-kakak tirinya.
setelah selesai membuatkan Arleen makanan Ansleya bergegas masuk ke dalam kamarnya berniat untuk mengerjakan tugas saja, tapi baru saja akan mengerjakan tugasnya tiba tiba
BRAKK!! suara tendangan pintu,Ansleya kaget dan langsung menoleh rupanya itu kak Abi
"apa lagi ini tuhan" batinnya, baru saja ansleya ingin bertanya, Abi lebih dulu menamparnya
Plakk!! dan mirisnya lagi, Abi langsung menendang Ansleya hingga Ansleya terlempar dan kepala nya terbentur tepat di ujung meja yang tajam, Ansleya meringis kesakitan, dia bingung "ada apa ini, aku perasaan tidak membuat salah" batinnya.
"LO MAU BUNUH ARLEEN? KENAPA LO CAMPUR MAKANANNYA DENGAN DAUN BAWANG? DIA ALERGI DAUN BAWANG TOLOL,ANJ*NG LO KALAU SAMPE ARLEEN KENAPA KENAPA LO ORANG PERTAMA YANG BAKAL GUE BUNUH!!" ucap Abi yang menekan pada kata "bunuh" lalu Abi pun langsung bergegas pergi meninggalkan Ansleya, sementara itu Ansleya menangis di dalam kamarnya
"aku benci dengan takdir hidupku, kenapa aku harus seperti ini, dunia tidak pernah adil kepada ku, seperti di bunuh berkali kali namun tak kunjung mati, aku capek tuhan" ucapnya sambil menangis dan mengacak acak rambutnya, Aleyya yang kebetulan baru pulang dia tidak sengaja mendengar suara isak tangis Ansleya, Aleyya pun segera menuju ke kamar Ansleya "KAMU KENAPA ANSLEYA? SIAPA YANG UDAH BUAT KAMU GINI HAH? JAWAB KAKAK!" ucap Aleyya panik, "k-kak abi, d-dia nampar dan nendang a-aku, dia marah karena aku gak sengaja naro daun bawang di makanan kak Arleen" ucap Ansleya terbata bata, tubuhnya sudah sangat lemah, darah yang berada di belakang kepalanya pun sudah mulai mengering, dengan cepat Aleyya pun langsung mengambil kotak p3k dan dengan telaten dia mengobati luka adik tirinya itu.
"kasihan sekali kamu Ansleya, tidak seharusnya kamu di perlakukan seperti ini, kamu masih sangat kecil untuk memahami semuanya, kamu hanya anak kecil yang tidak pernah meminta agar takdir mu seperti ini" batin Aleyya, Aleyya sedih melihat kondisi mental Ansleya yang di hajar habis habisan oleh saudara saudaranya.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Malam ini Abi dan Alena memutuskan untuk menginap di rumah sakit karena mereka tidak bisa meninggalkan Arleen sendirian, alergi Arleen kamhuh, karena Ansleya tanpa sengaja memasukkan daun bawang ke makanan Arleen, Ansleya lupa kalau Arleen itu alergi daun bawang dan berakhir lah Arleen di rumah sakit ini karena kejang kejang yang menyerangnya tadi siang, Abi segera menghubungi ibu nya untuk memberitaunya
"halo Assalamualaikum buk" ucap Abi
"waalikumssalam ada apa nak?" ucap Diandra di sebrang sana,
"Ibu bisa pulang tidak? alergi Arleen kambuh karena Ansleya sengaja memasukkan daun bawang ke makanan Arleen dan saat Arleen mulai kejang kejang Ansleya malah menertawai Arleen dan dia pergi meninggalkan Arleen begitu saja" ucap Abi yang mem-fitnah Ansleya, Diandra pun langsung percaya perkataan Abi
"Ibu akan pulang sekarang dan Ansleya akan ibu beri hukuman" ucap Diandra lalu sambungan telpon pun terputus, Abi sangat senang karena rencana nya untuk mem-fitnah ansleya pun berhasil.
"mas kamu harus tegur tuh ansleya, tadi aku dapat laporan kalo arleen masuk ke RS karena ulah anakmu, dia sengaja masukkin daun bawan ke makanan arleen lalu setelah itu saat arleen mulai kejang kejang ansleya malah menertawai arleen dan langsung bergegas meninggalkan arleen" jelas Diandra dengan raut wajah yang sangat marah
"akan ku beri dia hukuman, jadi sekarang apakah kita akan pulang sayang?" ucap Ahsan
"ya, kita pulang malam ini juga" balas Diandra.
Malam itu juga mereka langsung berangkat menuju ke bandung.
•Pukul 04:44 Ahsan dan Diandra baru saja memasuki area parkir rumah sakit LA CITY di Kota bandung, mereka pun bergegas mencari ruangan sang anak.
"sayang itu Abi bukan?" tanya Ahsan
"ya, ayo kita ke sana" jawab Diandra dan langsung menarik tangan Ahsan.
"Abi, bagaimana kabar arleen?" tanya Ahsan&Diandra,
"sudah sedikit membaik" jawab Abi.
•Pukul 11:23 Ahsan dan Diandra sudah berada dirumah, kini mereka sedang berada di ruang tengah untuk menunggu Ansleya pulang,
"Ansleya pul- e-eh ibu dan ayah sudah pulang? kapan sampainya?" tanya ansleya
"tidak usah banyak tanya, duduk!" perintah Ahsan, ansleya pun menuruti dan langsung duduk di depan Ahsan dan Diandra. PLAK!!
"ada apa ibu? kenapa ibu menamparku?!" tanya ansleya bingung,
"kamu masih nanya knp ibu nampar kamu?!, kamu seharusnya sadar sama kesalahan kamu, kakak mu arleen sekarang terbaring lemah di ranjang rumah sakit karena ulah mu yang sengaja memasukkan daun bawang ke makanannya!" jelas Diandra yang sudah diliputi perasaan emosi
"aku tidak sengaja bu, aku lupa kalau kak Arleen itu alergi daun bawang" ucap ansleya,
"berani kamu ngejawab omongan ibu?!" bantah Diandra, "sini kamu, ibu akan beri kamu hukuman"
ucap Diandra sembari menarik paksa tangan ansleya
"ibu aku mohon lepas kan lah, sakit ibu, ayah tolong" ucap ansleya sembari menangis.
Kini ansleya berada di dalam ruangan yang begitu gelap,sempit dan pengap, ansleya menangis, dia menangis bukan karena kesakitan tapi dia menangisi diri nya karena dunia tak pernah berpihak pada dirinya.
"b-bunda a-ansleya t-takut, d-disini g-gelap b-bunda t-tolong a-ansleya b-bunda" ucap ansleya terbata bata, dia terus saja menangis hingga dia pun tertidur dengan keadaan memeluk kedua lututnya.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hari ini adalah hari keberangkatan Ahsan, Ahsan akan kerja di luar negri dalam beberap bulan sedangkan Diandra dia akan tetap berada di Bandung.
"ANSLEYA BANGUN, kamu ini malas banget ya, kerjanya tidur aja terus" teriak Diandra
"iya buk ini ansleya lagi beresin tempat tidur" balas ansleya. Siang ini mereka semua sedang berada di meja makan
"Ck! lama banget si lo, cuman masak segini aja lama" ucap Arleen
"apasi kak, wajar kalau lama karena ansleya masaknya cuman sendiri" jawab Aleyya ketus
"gak usah ikut ikutan kamu Aleyya" balas Alena
Abi muak, dia langsung berdiri dari duduknya dan mendorong tubuh Ansleya hingga ansleya terjatuh, Abi mengambil alih masakan yang sedang di masak oleh Ansleya
"udah minggir lo, kalau nungguin lo masak bisa bisa gue sekeluarga mati kelaparan, hari ini lo ngga usah makan ini hukuman biar kedepannya kalau lo masak itu ngga lama!" tegas Abi, ansleya pun menganguk dan langsung bergegas pergi dan menuju ke kamarnya
"bunda, Ansleya laperr cuman gak dapat jatah makan lagi" batin ansleya, ya ini bukan kali pertama ansleya tidak di beri makan, baru saja ia akan merebahkan tubuhnya di kasur tiba tiba pintu kamarnya terbuka dan menampakkan sosok Aleyya
"ada apa kak?" tanya ansleya
"nih makan itu gue pesenin khusus buat lo" ucap Aleyya sembari melemparkan sebungkus makanan ke Ansleya, lalu ia kembali keluar dari kamar itu
"makasi kakk aleyya!" ucap ansleya kegirangan
"walaupun semua kakak aku jahat, tapi kak Aleyya beda, dia ga sejahat kakak yang lain" batin ansleya sembari menyantap makanan yang baru saja di belikan oleh Aleyya.
Sore ini ansleya sedang berada di pantai menikmati suasana pantai yang begitu tenang"nyatanya, berisiknya ombak lebih tenang dari pada berisiknya manusia" -ansleya.
sore pun mulai berganti dengan malam, ansleya bergegas pulang sebelum sang ibu berada di rumah.
"Dari mana kamu ansleya?" tanya Diandra
"alah, palingan habis jual diri ke om om" celutuk Arleen
"a-aku baru pulang dari pantai buk" jawab ansleya
"bagus ya kamu jam segini baru pulang, tinggalin pekerjaan rumah, seenaknya pergi keluyuran sampe lupa pulang!" ucap diandra dengan raut wajah marah
"maaf buk" ucap ansleya sembari menundukkan kepalanya, tak berani menatap wajah sang ibu
"jangan panggil saya ibu, saya bukan ibu mu" ucap diandra
"maaf b-buk" balas Ansleya
"KAMU INI NGGA DENGER SAYA NGOMONG APA? JANGAN PANGGIL SAYA DENGAN SEBUTAN IBU, GA SUDI SAYA DI PANGGIL IBU DARI MULUT ANAK HARAM SEPERTIMU!" Tegas diandra dengan menekan pada kata "anak haram sepertimu"
"maksud ibu apa?" tanya ansleya bingung~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
DUHH KIRA KIRA APA YA YANG TERJADI DI BAB SELANJUTNYA🤔🤔 kuyy langsung lanjut ajaaJANGAN LUPAA VOTE GUYSS⚠️⚠️⚠️
janlupp mampirr ke akun akuu
@novisdaa @lupyiss
KAMU SEDANG MEMBACA
Berdamai dengan Takdir.
Randomcobalah belajar untuk berdamai dengan takdir, cobalah berdamai dengan apa yang kita tidak bisa ubah, karena "ikhlas" selalu menjadi ending yang terbaik.