7

11 3 0
                                    

sejak hari ini, seluruh perasaanku
luruh bersamaan dengan air mataku.
Sejak hari ini, aku hampir kehilangan
harga diri ku.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

BUGH! "ANJ*NG LO, DASAR LAKI LAKI GA TAU MALU" ucap seorang pria berbadan kekar yang kebetulan lewat di jalan itu, tanpa pikir panjang pria itu langsung saja memukul satu persatu pemuda itu setelah selesai pria itu langsung mengecek kondisi perempuan yang baru saja dia tolong, "kamu gak papa kan? kamu belum di sentuh kan sama mereka?" tanya pria itu khawatir
"a-aku b-belum d-di a-apai k-kok" ucap Ansleya terbata bata dan setelah itu ia pingsan tepat di pangkuan pria itu, pria itu langsung membawa Ansleya pulang ke rumahnya
"ASTGAFIRULLAH YAALLAH SUBHANALLAH AARON, KAMU APAIN ANAK ORANG" tanya mama aaron yang emosinya sudah meluap luap
"mama tenang dulu deh, tadi aaron ga sengaja lewat di jalan sepi dan aaron ngelihat cewe ini tuh hampir di lecehin sama preman yang ada di jalan itu, jadi aaron tolongi tpi saat udah aaron tolongin dia malah pingsan" jelas aaron kepada mamahnya
"astgafirullah, kasihann sekali anak ini,yasudah bawa dia ke kamar ibu,biar dia tidur bareng ibu" ucap Ginata-mama Aaron.
pukul 01:21 Ginata terbangun karena suara ansleya
"bunda, bunda ansleya rindu, orang orang disini jahat bunda, ayah ninggalin ansleya, ayah kerja di luar negri, aku disini tersiksa bunda" itulah kata kata yang keluar dari mulut Ansleya, rupaya Ansleya sedang mengigau Ginata mencoba menyadarkan Ansleya namun Ansleya tak kunjung bangun dan masih terus menyebut kata "bunda", Ginata tiba tiba terfikir untuk mengecek suhu tubuh ansleya dan saat dia memeriksa suhu tubuh ansleya dia kaget
"Yaallah gusti, panas sekali badan anak ini" ucap Ginata, ia langsung menuju ke kamar aaron dan membangunkan aaron
"aaron nak bangun, perempuan itu demam, kamu keluar beliin dia obat" ucap Ginata sembari mengoyah goyahkan tubuh Aaron
"hm, iya iya" balas Aaron, dia pun langsung bangun dari tidur nya lalu beranjak dari kasur dan langsung menyambar kunci motor nya yang berada di atas meja, sementara Ginata ia dengan telaten meng- kompres jidat Ansleya, tujuannya supaya panas Ansleya bisa segera turun setelah selesai suara Ansleya pun mulai tidak terdengar, ya Ansleya kembali tertidur,
"mah, ini obat nya, dia udah tidur lagi?" ucap Aaron yang baru saja memasuki kamar mamahnya,
"yasudah makasi, iya ini mama habis kompres biar panasnya bisa turun" balas Ginata lalu di balas anggukan oleh Aaron, Aaron pun kembali ke kamarnya dan Ginata melanjut kan tidurnya.

Ansleya baru saja bangun dari tidurnya, dia kaget
"aku dimana ini" ucapnya, knop pintu terbuka dan menampilkan seorang perempuan paruh baya yang sedang membawa nampan berisi makanan,air dan obat
"sudah bangun ya nak, ini di makan dulu" ucap Ginata lembut
"saya dimana, kok saya bisa ada di sini?" tanya Ansleya bingung
"semalam kamu di tolong sama Aaron, anak saya, kamu hampir aja di lecehin sama pria yang gak tau malu, jadi anak tante bawa kamu pulang kesini karna dia ga tau rumah kamu, kamu tenang saja karena kamu semalam tidur bersama tante" jelas Ginata
"ohh seperti itu ya tante, terimakasih ya tante dan sampaikan juga ke anak tante, tapi saya harus pamit sekarang tante pasti orang tua saya udah nyariin, maaf ya tante" ucap Ansleya, ia pun langsung beranjak dari kasur itu lalu menyalimi tangan Ginata dan pamit pulang
"E-EH NAK TAPI KAMU BELUM SEHAT LOH" teriak Ginata
"GAK PAPA TANTE, SEKALI LAGI MAKASI YA SAYA PULANG TANTE" balas Ansleya sembari berlari keluar dari rumah kediaman Ginata.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Baru saja Ansleya akan membuka pintu, pintu lebih dulu di buka oleh Diandra dari dalam
Plak!!
"SEMALAMAN KAMU DIMANA ANSLEYA? JUAL DIRI KE SIAPA KAMU?" tanya Diandra dengan penuh emosi
"bu, dengerin ansleya dulu" jawab ansleya dengan mata yang mulai berkaca kaca"
BUGH!! tinjuan itu mendarat mulus di pipi ansleya
"shh" ringisnya ansleya
"ayah?" tanya Ansleya
"APA MAKSUD DARI FOTO INI HAH?" tanya Ahsan sembari menujukkan selembar foto yang di dalamnya ada Ansleya yang tengah ber-ciu*an dengan lelaki, Ansleya tersontak kaget
"ITU BUKAN AKU, AKU TIDAK PERNAH MELAKUKAN ITU, SIAPA YANG MENGIRIMKAN AYAH?" tanya ansleya dengan raut wajah yang bingung
"DISITU SUDAH JELAS KALAU DI FOTO ITU ADALAH KAMU ANSLEYA, DASAR TIDAK TAU MALU, KAMU DAN BUNDA MU SAMA SAJA! SAMA SAMA PELACUR BIKIN MALU KELUARGA" ucap Arleen yang baru saja memasuki pekarangan rumah
"AKH DIAM, STOP MEMBAWA NAMA BUNDA KU, KALIAN SEMUA SALAH PAHAM, TOLONG DENGARKAN AKU" ucap ansleya sembari menghapus air matanya
"STOP, kalian sudah menghancurkan mental dan hidupku, kalian terus menghajar ku dengan kata kata yang tak pantas ku dengar, aku hanya lah anak yang ingin hidup di penuhi oleh kasih sayang,hidupku hancur, aku gatau harus pulang kemana, bahkan rumah yang aku anggap tempat pulang ternyaman ternyata aku salah, justru rumah ku sendiri lah yang menghancurkan hidupku, aku juga ingin mengeluarkan unek unek ku, AKU CAPEK AYAH IBU, AKU CAPEK SETIAP HARI HARUS PURA PURA BAHAGIA AKU CAPEK, aku tidak pernah minta dilahirkan dengan keadaan seperti ini, aku benci dengan takdir hidupku, AKU TIDAK BISA BERDAMAI DENGAN TAKDIR" ucap ansleya dengar air mata yang terus menerus bercucuran membasahi pipinya
"kadang aku lebih memilih di pukul, karena omongan kalian lebih sakit dari pada sebuah pukulan" ucap Ansleya dengan posisi berjongkok dan mengacak acak rambutnya frustasi. Hujan turun dengan lebat, seolah semesta tau bahwa salah satu penghuni nya sedang menangis.
"udah selesai ngomongnya? udah selesai ngebacotnya? biar apa kamu gitu? biar kita peduli? ga bakal pernah, kamu udah buat kami sekeluarga malu" Ucap Diandra dan Arleen
"SINI KAMU IKUT AYAH" kata Ahsan dan langsung menarik tangan putrinya, lalu membawa Ansleya ke gudang disana Ansleya di siksa habis habisan oleh Ahsan,Diandra dan Arleen sementara Alena dan Aleyya mereka hanya bisa menangisi Ansleya, mereka tidak bisa berbuat apa apa karena mereka di ancam "kalau kalian coba buat nolongin ansleya, mati kalian" ucap Arleen mengancam.
Malam ini Ansleya tidur di gudang,
"bunda, Ansleya kesakitan disini, Ansleya takut, Ansleya lapar bunda, sakit bunda, gelap bunda, dunia terlalu jahat buat ansleya yang lemah" ucap ansleya yang terus saja menangis.

-Sedang hujan
bukan cuman langitnya,
matanya juga.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

setalah kejadian 3 minggu yang lalu, Ansleya lebih banyak menghabiskan waktu nya di dalam kamar, dia jadi jarang bicara dan jarang keluar kamar.
Hari ini adalah hari pertama Ansleya masuk sekolah setelah 5 bulan homescholing, semua orang menatap Ansleya dengan jijik
"najis banget ga sie?" "oh ternyata itu orangnya"
"ga malu banget sie" "jijik banget eghh" itulah umpatan umpatan yang keluar dari mulut para siswa-siswi
"ada apa si? kenapa semua orang menatap aku seperti itu?" batinya, ansleya sangat kebingungan
sebenarnya apa yang terjadi, baru saja ia akan bertanya kepada salah satu siswi yang kebetulan ada di sana dia lebih dulu di datangi oleh segerombalan kakak kelas "oh jadi lo? dasar pelacur" ucap sonia-salah satu kakak kelas Ansleya yang terkenal dengan sebutan "ratu bullying",
"maksudnya apa ya kak?" tanya ansleya bingung
"MASIH NANYA JUGA LO? SINI IKUT GUE" sonia pun langsung menarik paksa tangan ansleya menuju ke mading, "LIHAT TUH, GA MALU APA LO?" tunjuk Sonia pada salah satu foto yang di tempel di mading itu, foto yang menujukkan Ansleya tengah ber-ci*man dengan seorang pria DEG!
Ansleya sungguh kaget, dia kaget kenapa berita ini bisa tersebar sampe ke sekolahnya
"tuhan apa lagi ini" batinnya,
"tapi itu bukan aku, aku di fitnah, itu foto editan" jawab Ansleya,
"FOTO EDITAN GUYSS,MANA ADA FOTO EDITAN KAYAK GITU, ITU JELAS JELAS ASLI LHOO, KITA BULLY DIA GUYSS, KITA HARUS BASMI MANUSIA MANUSIA KOTOR SEPERTI ANSLEYA"
ucap sonia sadis, Ansleya yang mendengar itu langsung berteriak "AKHH DIAM, AKU SUDAH MUAK, AKU SUDAH CAPEK DENGAN SEMUA INI" jawab ansleya dengan berteriak
"mulai deh drama, udah guyss jangan pake lama langsung serang aja nih" ucap sonia yang mengundang siswa-siswi untuk merundung ansleya.
Rambut Ansleya di jambak jambak, bahkan ada juga siswi yang menggunting menggunting rambut ansleya, ansleya di tendang, tubuh ansleya di injak oleh siswi-siswa hingga membuat bekas pijakan sepatu di seragamnya, dan parahnya lagi sonia menarik rambut Ansleya dan menyelupkan muka ansleya ke toilet lalu menahan kepala ansleya
"mati aja lo pelacur dasar" ucap sonia sembari tertawa puas, terakhir sonia mengangkat kepala ansleya dan meludahi muka ansleya.
Ansleya hanya diam, dia bingung harus menangis dengan gaya apa lagi, toh untuk apa melawan? itu hanya sia sia, itu justru akan menghabiskan tenaga nya karena dia akan tetap kalah melawan murid sebanyak ini.

"ku kira luka ku sudah sembuh, ternyata aku hanya sudah terbiasa dengan luka itu."

karena kejadian 8 bulan yang lalu, Ansleya harus di rawat di rumah sakit selama 1 bulan, ansleya mengidap Trauma berat dan dia setiap hari harus selalu control.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
GIMANA NIH GES DENGAN BAB INI?
apa pesan yang ingin kalian sampaikan untuk Ansleya?
apa pesan yang ingin kalian sampaikan untuk Alena dan Aleyya?
apa pesan yang ingin kalian sampaikan untuk Ahsan,Diandra,dan Arleen??
apa pesann yang ingin kalian sampaikan untuk akuu niehh??
-JAWABNYA DI KOLOM KOMEN YAWW

VOTE GUYSS VOTE⚠️⚠️⚠️

APAKAH DI BAB SELANJUTNYA AKAN ADA PLOT TWIST??🤔🤔🤔
BAY BAY LANJUTT DI BAB SELANJUTNYA,KUYY BACAA

Berdamai dengan Takdir.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang