> 32 <

1.1K 146 18
                                    

Happy reading

.

.

><><><

Sunoo menengok ke kanan dan kiri dengan panik mencari tempat persembunyian. Sunoo kemudian mendudukan diri nya di pojok ruangan, di sela-sela antara dinding dan kardus-kardus yang menumpuk tinggi

Sunoo memaksa dirinya masuk ke dalam sela yang sangat kecil itu dan duduk dengan melipat kaki nya hingga lutut nya menyentuh dada nya

Sunoo sebisa mungkin tidak membuat suara sekecil apapun. Ia berusaha menajamkan pendengaran nya untuk mendengar langkah kaki sunghoon. Tapi suara jantung nya yang berdegup kencang ini sangat mengganggu, perut nya tiba-tiba saja merasa mules akibat terlalu takut

"SUNOO"

"NOO"

Sunoo membulatkan matanya kala mendengar suara teriakan sunghoon memanggil nama nya. Sunoo memaksa kaki nya untuk semakin mendekat ke tubuh nya dan ia memeluk kedua kakinya dengan erat, sebisa mungkin membuat diri nya semakin kecil

Sunoo bisa mendengar suara pintu-pintu yang terbuka dengan teriakan-teriakan sunghoon memanggil namanya. Ada sedikit rasa frustasi dari suara sunghoon ketika ia tidak bisa menemukan sunoo setiap kali membuka ruangan

Sunoo semakin takut mendengar itu. Rasa nya sangat mengerikan harus berdiam diri bersembunyi dan mendengar seseorang terus berjalan semakin dekat ke dirinya. Sunoo bisa muntah kapan saja sekarang

Cklek

Yap. Itu adalah suara pintu ruangan ini terbuka. Sunoo semakin mengeratkan pelukan kaki nya berharap tidak ada yang bisa menemukan diri nya di sini. Sunoo menundukkan kepala nya hingga menyentuh lutut nya dan memejamkan kedua mata nya. Sunoo berkomat-kamit berusaha menenangkan diri nya selama sunghoon di ruangan ini hingga suami nya itu akan kembali merasa frustasi karena tidak menemukan sunoo

Tapi itu hanya imajinasi sunoo. Sunghoon mendekat dan berjongkok tepat di hadapan sunoo yang sedang meringkuk dengan kepala menunduk. Sunoo belum menyadari keberadaan sunghoon karena suami nya itu dengan sengaja tidak membuat suara apapun

Sunghoon tersenyum melihat kelakuan suami nya yang lucu ini, tapi di satu sisi ia juga merasa sedih. Apakah diri nya semenakutkan itu hingga membuat sunoo menjadi seperti ini?

Tuk tuk

Sunghoon mengetuk tangan sunoo yang melingkar memeluk lutut nya, dengan menggunakan jari telunjuk nya. Tapi sunoo tidak bergeming sama sekali, ia tetap pada posisi nya itu

Tuk tuk

Sekali lagi sunghoon mengetuk sunoo. Dengan sabar ia menunggu sunoo untuk berani mengangkat kepala dan menghadap diri nya. Ia tidak mau memaksa sunoo, cukup sudah membuat suami nya ini merasa ketakutan

Sunoo akhirnya dengan perlahan dan takut-takut mengangkat kepala nya. Ia melirik ke atas menatap sunghoon dengan kepala yang masih sedikit menunduk

Sunghoon yang melihat akhirnya sunoo mengangkat kepala nya itu pun dengan halus mengelus kepala suami nya, "Pagi sayang"

'Sayang..'

Sunoo kembali menundukkan kepala nya, bahkan semakin dalam di antara kedua lutut nya, menyembunyikan semburat merah di pipinya akibat ucapan sunghoon

Sunghoon terkekeh melihat tingkah malu-malu sunoo, "Loh kok tidur lagi? Bangun sayang", sunghoon mengetuk-ngetuk sunoo lagi

Sunoo menendang sunghoon karena terlalu malu. Untung tenaga sunoo tidak terlalu besar sehingga tidak terlalu banyak berpengaruh pada sunghoon

His Smile || SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang