> 38 <

1.1K 126 15
                                    

Happy reading

.

.

><><><

Sunoo membeku ketika mata nya bertemu dengan sunghoon. Ia bingung harus apa, padahal sunoo sudah menduga ia akan bertemu sunghoon di dalam sini. Tapi ketika ia benar-benar bertemu, otak nya seketika menjadi blank

"Kakak takjub kamu bisa menemukan ruangan ini", ucap sunghoon tersenyum, mengitari meja nya dan duduk di meja itu, berhadapan dengan sunoo yang berdiri tegang

"Eh.. eum..", sunoo merasa ia ketangkap basah maling rumah orang

"Ya, walaupun kamu memakan waktu yang lama, but I'm impressed"

"Eum.. kakak tau aku ke sini?"

Tanpa menjawab, sunghoon menunjuk ke layar yang menampilkan semua sudut rumah ini. Sunoo bisa melihat seluruh bagian rumah dengan jelas, kecuali kamar-kamar. Bahkan layar itu juga menampilkan cctv untuk gedung-gedung lain

Sunoo menganga ketika melihat satu bagian dari layar itu yang menunjukkan ruang kerja sunghoon. Berarti sunghoon sudah memperhatikan sunoo sejak ia masuk pertama tadi

"Kakak kira kamu tidak berani masuk"

"E-eh m-maaf kak aku sudah lantang masuk", sunoo menunduk, memainkan jarinya takut

Sunghoon mendekat, mengusap rambut sunoo dan mengecup pucuk kepala suami nya itu, "Kakak malah senang kamu bisa menemukan ini, artinya kamu mengenal kakak dengan baik", ucap sunghoon dengan halus

Sunoo mendongak, menatap bingung sunghoon. Wajah mereka benar-benar sangat dekat sekarang, dengan sunoo yang mendongak dan sunghoon yang menunduk. Sunghoon memanfaatkan kesempatan itu dan mengecup bibir sunoo

Cup

Sunoo membulatkan mata nya dan telinga nya mulai memerah. Sunoo memukul dada sunghoon akibat malu, "Ish"

"Kakak ga marah aku masuk tanpa izin?", tanya sunoo dengan wajah polos nya

"Ga sayang, kakak sudah bilang sama kamu kan dari awal, anggap saja rumah ini rumah kamu. Apa kamu harus minta izin di rumah mu sendiri hm?"

Sunoo terdiam, diri nya semakin salting sekarang. Tidak hanya telinga nya, sekarang pipi nya ikut memerah dengan jantung yang berdegup kencang. Kenapa semua yang diucapkan sunghoon akhir-akhir ini terdengar menggoda di telinga sunoo. Sunghoon tertawa kecil melihat sunoo yang salah tingkah akibat ulah nya sendiri

"Ini ruangan buat apa kak?"

"Buat buku ?"

"... itu doang?"

"Ga juga sih, kakak kalau mau sendirian biasa kakak ke sini, karena ga ada yang tau ruangan ini, selain kakak... dan kamu sekarang"

"Bahkan kakek sekalipun?"

"Iya, karena kakak yang membuat mendesain rumah ini"

Sunoo mengangguk paham. Memang rumah ini tidak terlihat seperti rumah lama. Awalnya sunoo mengira ini rumah lama yang di renovasi, tapi sepertinya dugaan nya salah

"Kamu ke sini nyari kakak kan? Kenapa?"

"Ohiya", sunoo sampai lupa tujuan nya mendatangi sunghoon karena terlalu stress mencari ruangan ini, "Aku malam ini tidur sama jake niki ya kak"

Ekspresi sunghoon berubah masam seketika. Ia menatap sunoo dengan tatapan tidak suka, "Jadi kamu nyari kakak cuman mau bilang itu doang?"

"I..ya", sunoo kaget dengan perubahan ekspresi sunghoon yang terlalu cepat itu

His Smile || SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang