content warning ⚠️ kiss
bijak ya (◠‿◕)Shine Club
Semerbak aroma alkohol kini menyeruak di indera penciuman Haechan. Ia suka berada disini. Setelah kejadian yang bikin kepalanya sakit ia puaskan diri untuk meminum alkohol sebanyak mungkin sampai tak sadarkan diri juga ia tak perduli. Ia mencoba melupakan sejenak tentang pernikahan, mencoba tak perduli dengan perjodohan konyol itu.
"Eh echi?"
Panggilan itu, hanya orang terdekat yang memanggilnya seperti itu. Ia pun menoleh mencari sumber suara. Ternyata itu Xiaojun pacar kakaknya, Hendery.
"Eh kakak."
Melihat keadaan Haechan, Xiaojun menggeleng anak itu sedikit kacau. Rambut yang berantakan, tiga kancing kemeja yang terbuka, belum lagi pipinya agak sedikit merona. Sepertinya sebentar lagi Haechan akan mabuk. "Sendirian aja kamu?"
"Huum." sambil menganggukkan kepalanya ia meraih minuman beralkohol itu. Ia teguk sampai habis. "Kalau kakak sama siapa? Abang ikut kesini?"
Xiaojun menggeleng lalu mulai memesan minuman beralkohol juga. "Ngga aku lagi marahan sama kakakmu."
Benar sih. Tujuan Xiaojun kesini adalah menghilangkan bayang-bayang Hendery yang menghantuinya atau Xiaojun rindu dengan kekasihnya itu? Sampai terbayang-bayang. Entah, namun tujuan Xiaojun disini sama dengan Haechan ingin mabuk sampai tak sadarkan diri.
Satu tegukan
Dua tegukan
Tiga tegukan
Empat tegukan
Haechan merasakan tenggorokannya panas. Kesadaran mulai terbang. Penglihatannya mulai kabur dan melayang.
Xiaojun juga meneguk dua kali minuman alkohol. Lalu atensinya full pada adik pacarnya ini sepertinya ada yang sedang terjadi dengan Haechan. "Kamu kenapa? Mau cerita sama kakak? Barangkali lebih enteng kalo cerita."
Haechan yang sedang menampu kepalanya di meja menoleh kearah Xiaojun. Dengan sedikit kesadaran ia mulai berbicara. "Ka-kak tau ga sih?"
Xiaojun yang masih sepenuhnya sadar itu mendengarkan. Toleransi alkoholnya tinggi dengan dua gelas alkohol saja tidak membuatnya mabuk berbeda dengan Haechan yang toleransi alkoholnya rendah. Meneguk tiga kali alkohol saja ia pasti sudah melantur. "Hmm apa??"
"A-aku, dijodohin, Mark, mau."
"Kamu mau dijodohin sama Mark?"
Ia mengangguk. "Terus, gamau, aku, aku, sendiri, mau."
"Terus kamu gamau? Kamu masih mau sendiri?"
Anggukan lagi Xiaojun dapatkan. Sungguh Haechan sangat gemas Xiaojun tidak sanggup menahan senyumannya. Masalahnya dengan Hendery tiba-tiba saja terlupakan. Dan sekarang ia tidak ingin terlalu mabuk karena nanti ia harus mengantar Haechan pulang kerumah. Bahaya kalau Haechan pulang sendiri dengan keadaan mabuk begini. "Terus apalagi?"
"Nolak, aku, mark, gasuka, papa, tapi, pernikahan, bilang."
"Kamu nolak dan kamu gasuka Mark? Tapi papa bilang pernikahan?"
"Huum, kakak gamau kakak." ia menggoyang-goyangkan tangan Xiaojun. "Nikah, kapan, kakak, gamau, duluan, aku."
"Secepatnya mungkin? Aku udah tunangan sama abangmu. Tapi kenapa kamu langsung dinikahin ya chi?"
"Papa, kata, sama, temennya, janji, dulu, dari."
"Oalah janji dari dulu sama temennya. Yaudah gapapa toh? Kenapa kamu masih mau sendiri? Coba dulu aja terima Mark nya barangkali cocok loh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly In Love [Markhyuck]
FanficMarkhyuck Fanfiction Story Seo Haechan yang masih bersenang senang di era single nya diusir paksa dari zona nyaman oleh orangtuanya yang tiba-tiba menjodohkan ia dengan pria yang tidak ia kenal sama sekali. Tidak ada celah untuk menolak. Jadi mau ta...