4

460 50 9
                                    

***

Hai, kira-kira aku boleh minta tolong? Bantu follow akun keduaku VerannaLeonand ya. Agar kalian aware aku punya back up account dan supaya silahturami kita tidak terputus. Terima kasih, Love!

JIKA BERKENAN, MOHON SUPPORT PENULIS LEWAT VOTE, COMMENT, FOLLOW DAN SHARE CERITA INI KE BESTIE KALIAN YA. MERUPAKAN SEBUAH KEJAHATAN JIKA KENIKMATAN DUNIA DISIMPAN UNTUK DIRI SENDIRI. HAHAHAHAHAHA.

====================================================================

Sayup-sayup kudengar suara alarm saling berlomba, menunjukkan mana yang paling mendominasi untuk membuatku bangun dari tidur. Kubiarkan bisingnya memenuhi kamar. Aku menurunkan selimut, merentangkan tangan dan meregangkan tubuh. Aku mendecak, melihat jam di nakas menunjukkan pukul enam pagi. Aku lupa mematikan pengaturan waktu alarm yang biasa kugunakan.

Aku mengulurkan tangan, mematikan alarm jam digital di atas nakas. Tak lupa hal sama kulakukan pada ponsel yang tergeletak di samping bantalku. Aku memang menggunakan dua alarm untuk membangunkanku, ponsel dan jam digital. Dengan malas aku mengangkat setengah tubuh, bersandar pada badan ranjang dan mengusap wajah mengantukku. Sambil mempertimbangkan apakah aku kembali tidur atau mulai melakukan kegiatan. Aku menghembuskan napas, tahu bahwa opsi pertama akan sulit kulakukan ketika aku sudah terlanjur membuka mata.

Aku bangkit dari ranjang, membuka laci teratas nakas dan membawa speaker portable berbentuk kotak kecil ke kamar mandi. Mengingat hari ini adalah hari tanpa bekerja, aku akan menikmati sesi mandi dengan bersenandung penuh suka cita. Kalau perlu aku berkaraoke sekalian di sana. Tidak ada laporan, waktu, dan rasa ingin sampai di kantor lima belas menit lebih awal. I'm free.

Kututup pintu kamar mandi, meletakkan speaker kecil ini di meja westafel dan menyambungkannya dengan bluetooth ponselku. Aku menggulirkan layar pada susunan playlist laguku. Sekilas aku tertawa geli dengan nama salah satu daftar putarku. 'SoMo Sexual' bukan 'HoMo Sexual'. Aku menggunakan nama itu karena salah satu musisi kesukaanku bernama SoMo. Namun kali ini aku melewatkan playlist itu, beralih memutar deretan lagu klasik yang akan menemaniku mandi. Bagaimanapun aku harus tahu diri. Aku tidak mungkin mandi terlalu lama sementara aku memiliki rencana penting untuk Brant.

Tiga puluh menit setelahnya aku selesai mandi. Gila memang! Aku sering lupa diri jika sudah berendam. Kubuka lemari, mataku menelusuri deretan pakaian di dalamnya, mencari mana yang sesuai dengan agendaku kali ini. Tiba-tiba saja aku tersenyum tipis, ada perasaan bahagia saat aku melihat banyak tumpukan plastik ziplock yang belum sempat kubuka. Kebanyakan kaus pemberian klien-klien kantorku. Lucunya mereka seakan hampir kompak memberikan hadiah itu sebagai tanda terima kasih. Mereka tahu aku cenderung mengenakan atau mengganti pakaian menjadi cotton t-shirt jika harus turun tangan dalam proses shooting konten. Demi keleluasaanku dalam bergerak. Luar biasa perhatian para klienku. Mungkin jika ada waktu lengang, aku bisa mengecek tumpukan pemberian itu.

Pilihanku jatuh pada cargo pants berwarna coklat, dipasangkan dengan tentunya cotton t-shirt berwarna putih. Aku berencana untuk berjalan santai keliling komplek perumahan terlebih dulu, sebelum ke supermarket membelanjakan isi list yang sudah kususun beberapa hari terakhir ini. Setelahnya kuraih sling bag kecil yang cukup mewadahi ponsel, dompet, tissue basah dan kering, serta tidak ketinggalan camilan kecil untuk stray cats. Berjaga-jaga jika aku menemui mereka di jalan. Street feeding pada kucing menjadi kegiatan kesukaanku belum lama ini. Kusambar kunci mobil di meja rias dan siap pergi.

THE OG BOSS (TheBossesSeries#2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang